Setelah ada angin segar mengenai jadwal kick off Liga 1 2021 maka saat ini PT LIB memberikan pengumuman adanya klub khusus di Liga 1. Perlakuan khusus yang dimaksud yakni dalam lisensi kepelatihan.
Hal ini bermula saat Persiraja Banda Aceh memberikan surat kepada PT LIB dan juga PSSI untuk mempertimbangkan kembali mengenai regulasi kepelatihan di Liga 1 2021-2022.
PT LIB sempat memberikan pernyataan bahwa yang menukangi klub di Liga 1 harus memiliki lisensi AFC pro. Dengan lisensi ini, maka memberikan kesulitan bagi Persiraja Banda Aceh.
Pasalnya pelatih Persiraja Banda Aceh yaitu Hendri Susilo belum mendapatkan lisensi tersebut dan baru mengantongi A AFC. Harusnya ia mengikuti kepelatihan pro di tahun 2020 lalu.
Sayangnya pelatihan tersebut harus ditunda karena wabah yang masih menyebar. Untuk lebih lanjut lagi PSSI memiliki wewenang untuk memutuskan regulasi yang berjalan di dalam kompetisi.
“Hal ini tadi dibahas (dalam pertemuan) oleh Pak Waketum PSSI (Iwan Budianto),” Ucap Sudjarno ketika melakukan sesi jumpa pers secara virtual pada hari Rabu (4/8/2021).
Pembahasan selanjutnya mengenai regulasi ini terdapat sebuah kekhususan yang terkait dengan tim yang sedang melakukan sanggahan ini. menurut Sudjarno soal lisensi ini nanti akan ada tindak lanjutnya saat berada di federasi.
Jadi yang dikatakan sebagai klub khusus di Liga 1 yakni PT LIB, PSSI dan juga Klub Liga 1 baru saja menggelar pertemuan untuk membahas kompetisi dan juga beberapa permasalahan yang ada.
Agenda tersebut sebagai tindak lanjut mengenai PSSI setelah sudah resmi untuk memutuskan bahwa kompetisi Liga 1 akan dilangsungkan pada 20 Agustus 2021 mendatang.
Klub yang didominasi oleh peserta juga menyatakan siap untuk mengarungi kompetisi kasta tertinggi di Indonesia tersebut. lalu bagaimana dengan kelanjutan klub yang bermasalah soal lisensi pelatih ini?.
Kemungkinan Klub Khusus di Liga 1 Akan Dibahas Lebih Lanjut
Pembahasan lebih lanjut mengenai lisensi ini penting dilakukan karena akan berpengaruh kepada klub lain yang sudah menyiapkan persyaratan dengan lengkap berikut juga untuk pemain dan pelatihnya.
Adanya klub khusus di Liga 1 nantinya bisa menjadi klub yang malah jadi sorotan. Wajar saja karena semua klub sudah seharusnya diperlakukan sama.
Namun untuk keputusan lebih lanjut sedang dalam pembahasan bagi PT LIB dan juga PSSI mengingat bahwa bukan sepenuhnya kesalahan pelatih belum mendapatkan lisensi AFC Pro.
Hendri Susilo sudah mengupayakan untuk melakukan pelatihan, dikarenakan Covid-19 yang menyebar tahun lalu akhirnya membuat pelatihan yang harusnya sudah ia selesaikan terpaksa gagal.
Kemungkinan setelah Persiraja tidak ada klub lain yang mengeluh dengan permasalahan yang sama. Jika memang akan mengeluh pastinya sudah dilakukan mulai hari ini semenjak berita tentang lisensi Hendri Susilo menyebar.
Persiapan semua klub menuju Liga 1 2021 yang sudah hampir mendekati tanggal yang dijadwalkan menjadi sangat ketat. Banyak yang tak menduga bahwa kompetisi ini akhirnya menemukan titik terang.
Ada klub khusus di Liga 1 yang juga terkendala masalah kompetisi yakni Persib Bandung. Mereka menganggap bahwa pertandingan ini terlalu sedikit untuk masa persiapannya.
Diketahui para pelatih saat mengontrol para pemainnya melakukan latihan mandiri di rumah memang sangat sulit. Kondisi fisik para pemain saat ini juga belum diketahui satu persatu.
Berbicara mengenai klub khusus di Liga 1 maka ditakutkan ada klub yang merasa iri dan tak mau menerima keputusan PT LIB dan juga PSSI jika sampai Persiraja ini masuk bersama pelatihnya tanpa lisensi yang sesuai.
Warna-warni kompetisi Liga 1 kali ini memang sangat unik dan juga mengundang reaksi positif maupun negatif bagi para pecinta bola. Bagaimana tidak, ada kalanya kompetisi sudah dijadwalkan namun berkali-kali diundur.
Setelah adanya kepastian mengenai kapan pertandingan akan dimulai barulah semua klub mempersiapkan diri dengan matang. Salah satunya yang dilakukan Persiraja Banda Aceh yang akhirnya mengalami kendala soal persyaratan pelatih.
Apakah jika klub khusus di Liga 1 ini diberikan kepada Persiraja tak akan menimbulkan masalah keributan di luar antar klub? Mengingat saat ini fans, pemain bahkan pelatih di Indonesia kerap kehilangan kontrol ketika merasa klubnya terintimidasi. Tak terkecuali klub besar sekalipun.
