Thursday, May 9, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ChampionsAC Milan Terancam Gugur di Liga Champions: Stefano Pioli Menghadapi Tantangan Besar

AC Milan Terancam Gugur di Liga Champions: Stefano Pioli Menghadapi Tantangan Besar

AC Milan mendapati dirinya dalam situasi sulit setelah mengalami kekalahan saat menjamu Dortmund di San Siro pada lanjutan Liga Champions, Rabu (29/11/2023) dini hari WIB. Hasil buruk ini menempatkan Rossoneri di dasar klasemen Group F, dengan hanya mengumpulkan 5 angka dari lima pertandingan.

Olivier Giroud dan rekan-rekannya sekarang berada dalam posisi kritis, kalah selisih gol dari Newcastle United yang juga mengumpulkan 5 poin. Di puncak klasemen berdiri PSG dengan 7 poin, sementara Dortmund sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar dengan koleksi 10 poin.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Misi Sulit di Markas Newcastle

Pada laga terakhir fase grup, AC Milan dihadapkan pada tantangan berat ketika mereka harus bertandang ke markas Newcastle di St James’ Park pada tanggal 13 Desember 2023. Meskipun peluang lolos ke fase gugur masih ada, kondisi terkini membuatnya semakin sulit bagi Rossoneri.

Peluang Tereliminasi

Raihan kemenangan di Inggris tidak akan cukup membawa AC Milan melangkah lebih jauh. Mereka harus berharap PSG kalah dalam pertandingan yang bersamaan, menciptakan skenario di mana AC Milan akan mengoleksi 8 angka, PSG 7, dan Newcastle 5. Namun, jalan menuju babak berikutnya bukanlah hal yang mudah, terutama dengan performa terkini yang kurang memuaskan.

Analisis Paolo Di Canio

Situasi sulit AC Milan juga menarik perhatian Paolo Di Canio, mantan pemain kontroversial Italia yang pernah membela Rossoneri pada tahun 1994-1996. Menurutnya, skuad yang dipimpin oleh Stefano Pioli belum sepenuhnya layak bersaing di level atas Liga Champions.

“Saya yakin bahwa AC Milan, meskipun dengan semua pemain baru yang datang, adalah tim level Liga Eropa,” ungkap Di Canio kepada Tuttomercatoweb. Dia melanjutkan dengan menyatakan harapannya agar Milan dapat tetap bersaing di Liga Champions, tetapi tetap mengakui pentingnya bermain di Liga Eropa.

Tugas Sulit di Markas Newcastle

Dalam menghadapi Newcastle, Di Canio meyakini bahwa AC Milan akan menghadapi tugas yang sangat sulit. “Newcastle adalah lawan sulit di kandangnya. Mereka tahu cara mempertahankan diri sendiri,” ujar pemain serang legendaris West Ham United berusia 55 tahun.

Meskipun Di Canio mengakui kesulitan yang dihadapi Milan, dia tetap memberikan sedikit harapan. “Akan sangat sulit, tetapi Milan punya peluang. Jika Newcastle mengalahkan Milan, mereka akan memaksa PSG juga untuk lolos,” tambahnya.

Kesimpulan

Dengan persaingan yang semakin sengit dan peluang yang semakin tipis, AC Milan akan menjalani laga penentu di markas Newcastle. Stefano Pioli dan para pemain harus menemukan kembali performa terbaik mereka jika ingin melangkah ke babak berikutnya. Sementara itu, para penggemar Rossoneri akan menyaksikan dengan penuh harap dan kekhawatiran, menanti hasil akhir dari pertarungan yang mungkin menentukan nasib AC Milan di Liga Champions musim ini.

Kekalahan Pahit di San Siro

Stefano Pioli, pelatih AC Milan, mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa Rossoneri yang kalah di kandang sendiri dalam pertandingan penyisihan grup melawan Borussia Dortmund. Kekalahan ini tidak hanya merugikan mereka secara skor, tetapi juga membuat posisi AC Milan di Liga Champions terancam.

Kendala Setelah Kegagalan Penalti

Pioli mengakui bahwa kegagalan penalti yang dilakukan oleh Olivier Giroud menjadi pukulan keras bagi tim. “Kami seharusnya bisa mengendalikan permainan setelah kami mendapatkan penalti. Kemudian kami bisa saja berbalik unggul 2-1 melalui serangan balik, namun itu tidak terjadi,” ungkap Pioli kepada Mediaset. Moment kegagalan penalti menjadi titik balik yang merugikan mental pemain.

Kritik terhadap Pertahanan

Pelatih berpengalaman itu juga memberikan kritik terhadap pertahanan timnya, terutama setelah kehilangan Thiaw. “Ketika Anda tidak mencetak gol dan kemudian kebobolan, itu akan membuat Anda kehilangan semangat. Kami seharusnya bertahan lebih baik dalam situasi seperti itu,” tegasnya. Kekalahan ini tidak hanya berdampak pada hasil akhir tetapi juga meninggalkan pertanyaan besar terkait kestabilan pertahanan AC Milan.

Giroud dan Mental Pemain

Pioli juga berbicara tentang reaksi Giroud terhadap kegagalan penalti. “Saya berbicara dengannya, ketika saya melihat dia terguncang, tapi dia adalah pemain yang sangat berpengalaman sehingga dia harus menyadari bahwa hal-hal ini bisa terjadi dan penalti bisa saja gagal. Itu bukan malam terbaiknya,” tambahnya. Giroud, yang merupakan pemain berpengalaman, diharapkan dapat bangkit dari kegagalan ini.

Peluang Lolos yang Tipis

Dengan hasil imbang antara PSG dan Newcastle, Borussia Dortmund kini memimpin dengan 10 poin, sementara PSG mengumpulkan 7 poin. AC Milan dan Newcastle sama-sama memiliki 5 poin. Untuk dapat bertahan di turnamen ini, Milan harus menang di St. James’ Park dan berharap Paris Saint-Germain kalah di Dortmund. “Ini masih Liga Champions, ini pertandingan terakhir grup, dan peluang kami untuk lolos masih kecil,” tegas Pioli.

Tantangan di St. James’ Park

Pioli menyadari bahwa tugas AC Milan tidaklah mudah. “Ini adalah malam yang mengecewakan bagi kami, kami tahu ini adalah peluang besar dan itu membebani kami. Sekarang adalah tugas kami untuk pergi ke Newcastle, memainkan pertandingan bagus, dan mencoba untuk menang,” ujarnya. Pertandingan di markas Newcastle menjadi penentu nasib bagi AC Milan, dan Pioli berharap timnya dapat memberikan performa terbaik untuk melangkah ke babak berikutnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments