Juara Serie A 2021-22 AC Milan dikabarkan mulai pantau situasi saga transfer Inter Milan dan Paulo Dybala dengan harapan bisa mendapat celah untuk membelokkan kepindahannya ke San Siro. Dybala musim panas ini bisa bebas berganti klub. Sebab ia sudah berpisah dengan Juventus.
Banyak tim yang dikaitkan dengan Dybala. Sebut saja Barcelona, Liverpool, Arsenal, Tottenham, AS Roma, hingga Manchester United. Namun ia santer disebut bakal merapat ke Inter. Apalagi Nerrazurri sudah melayangkan tawaran kontrak kepadanya.
Inter Milan dikabarkan sudah menawarinya kontrak yang cukup menggiurkan. Ia akan dibayar enam juta euro per tahun. Jumlah itu memang lebih kecil dari yang didapatnya di Juventus. Selama di Turin Dybala dibayar tujuh juta euro per musim.
Namun Inter siap mengakalinya. Caranya dengan memberikan add-ons senilai satu juta euro. Belum lama ini CEO Inter Milan yakni Giuseppe Marotta angkat bicara soal kabar ketertarikan Nerrazurri pada Paulo Dybala. Ia mengakui Inter memang ingin mendatangkan Dybala plus Romelu Lukaku.
AC Milan Pantau Situasi Transfer Dybala ke Inter Milan
Akan tetapi, Marotta menegaskan Inter tak bakal ngotot merekrut Dybala apabila itu memaksa mereka mengeluarkan duit lebih banyak dari yang seharusnya. Apalagi kondisi keuangan tim belum benar-benar sehat. Masih belum adanya kejelasan soal transfer Paulo Dybala ke Inter MIlan ini kemudian dikabarkan menarik perhatian AC Milan.
Rossoneri lantas disebut mulai mengamati situasi Dybala dengan Inter. Laporan itu menyebut jika nanti ada celah yang terbuka untuk membajak transfer Dybala ke Inter MIlan, maka AC Milan akan berusaha memanfaatkannya. Akan tetapi itu bukan berarti Milan bisa seenaknya merekrut Dybala.
Paolo Maldini dan Ricky Massara memang memberikan lampu hijau untuk transfer La Joya. Tapi perekrutan itu ada syaratnya. Milan disebut hanya akan merekrut Dybala jika sang penyerang bersedia gajinya dipotong.
Calhanoglu Kritik Ibrahimovic Selalu Ingin Jadi Pusat Perhatian
Hakan Calhanoglu melontarkan kritik keras terhadap mantan rekan setimnya, Zlatan Ibrahimovic. Dia menyoroti keinginan Ibra untuk selalu jadi pusat perhatian. Kedua pemain ini sempat bermain bersama di AC Milan, sebelum akhirnya Calhanoglu membelot ke rival, Inter Milan pada musim panas 2021 lalu.
Sejak saat itu, Ibrahimovic sering menyerang Calhanoglu di depan publik. Bahkan, dalam perayaan gelar juara Milan beberapa bulan lalu, Ibrahimovic juga menyebut-nyebut nama Calhanoglu. Kasus Calhanoglu memang cukup menyedihkan.
Dia bergabung dengan Inter Milan yang baru jadi juara, eh di musim berikutnya justru Milan yang berhasil meraih Scudetto. Dalam perayaan gelar juara Milan kemarin, Ibrahimovic terang-terangan menyerang Calhanoglu yang bisa dianggap sebagai pengkhianat. Ucapan Ibra tentu disambut sorak-sorai fans Milan. Meski begitu, Calhanoglu menganggap ucapan Ibra sebagai serangan. Karena itulah dia memilih buka suara.
Calhanoglu mengatakan bahwa Ibrahimovic adalah pria berusia 40 tahun, bukan bocah 18 tahun. Jadi, di usianya seharusnya dia tidak melakukan hal semacam itu. Menurut Calhanoglu, dia selalu ingin jadi pusat perhatian. Dia tidak berkontribusi untuk Scudetto musim ini, dia jarang bermain, tapi tentu akan melakukan segalanya untuk jadi fokus utama.
Calhanoglu merasa sudah berulang kali diganggu Ibrahimovic dengan berbagai cara. Menurutnya, perlakuan Ibramovic tersebut menyedihkan,
Menanti Trio Maut Lukaku, Dybala, Lautaro di Inter Milan
Legenda Chelsea Gianfranco Zola mengomentari lini depan Inter Milan yang akan diisi oleh Lautaro Martinez, Romelu Lukaku, dan Paulo Dybala. Menurutnya, ketiganya bisa membentuk kombinasi yang mematikan pada musim depan.
Inter tinggal selangkah lagi memulangkan Lukaku. Saat ini, Inter sudah mencapai kesepakatan meminjam Lukaku dari Chelsea dengan biaya sebesar delapan juta euro. Sementara itu, negosiasi dengan Dybala juga sedang dilakukan. Penyerang Argentina itu sudah dilepas Juventus dan bisa bergabung dengan Inter secara cuma-cuma.
Jika Inter berhasil mendatangkan Dybala plus memulangkan Lukaku, maka Nerrazurri bakal punya trio lini serang yang menakutkan. Dybala dan Lukaku bakal membentuk trio maut bersama Lautaro Martinez. Zola menilai kualitas Lukaku, Dybala, dan Lautaro sebagai juru gedor tidak perlu diragukan lagi.
Karena itu, dia yakin ketiganya bisa membentuk trio penyerang hebat di Inter. Zola menilai mereka adalah tiga penyerang top. Dybala sebagai trequartista dan dua lainnya di depan, Menurut Zola, Mereka menjanjikan banyak kualitas di bagian serangan, lalu tinggal melihat bagaimana Simone Inzaghi menyusun bagian lain dari tim.
Zola tak khawatir dengan prediksi sebagian orang bahwa trio tersebut akan mengganggu keseimbangan tim. Menurutnya, tidak ada salahnya pelatih Simone Inzaghi untuk mencobanya. Zola mengatakan bahwa menemukan keseimbangan permainan itu fundamental untuk memastikan sisi pertahanan tim tak kepayahan. Itu sebuah perjudian, tapi layak diambil.
