Pep Guardiola tuai kritik keras usai gagal membawa Manchester City mengangkat trofi paling bergengsi di ajang sepak bola Eropa, Liga Champions. Dengan kekalahan ini, Pep Guardiola harus kembali menahan hasrat mengangkat Trofi Liga Champions sejak musim 2020-2011.
Pelatih asal Spanyol itu harus rela bertekuk lutut dihadapan rival nya, Thomas Tuchel bersama Chelsea dalam laga final Liga Champions yang digelar di Estadio Do Dragao, Porto, Portugal pada minggu (31/05/21) dini hari WIB lalu.
Manchester City kalah memalui gol semata wayang yang dilesakkan Kai Havertz ke gawang yang dijaga Ederson Moraes. Berkat kekalahan tersebut, pelatih Manchasrer City, Pep Guardiola tuai kritik keras dari berbagai pihak.
Kesalahan dalam mengatur strategi dan menurunkan pemain menjadi kritik yang paling keras digaungkan. Pasalnya, dalam laga final kali ini, Pep Guardiola tak menurunkan pemain di posisi gelandang bertahan dan justru menempatkan gelandang serang.
Pep Guardiola Tuai Kritik Keras Terkait Strategi di Lapangan
Seperti yang sudah diketahui, Pep Guardiola tuai kritik keras terkait strategi yang digunakannya dalam menentukan starting XI pada laga final Liga Champions yang lalu. Beberapa pihak menyayangkan keputusannya untuk tidak menurunkan gelandang bertahan murni.
Pep Guardiola tuai kritik keras dari Fabio Capello yang merupakan pelatih legendaris Italia. Capello sangat menyayangkan keputusan Guardiola dalam menurunkan Starting XI nya. Dirinya menilai Guardiola telah salah mengambil langkah.
“Menurut saya, Guardiola melakukan kesalahan dalam starting XI nya. Ilkay Gundongan tidak mampu bertindak sebagai filter di lini tengah dan Stones adalah pemain yang tak bisa bertahan.” ujar Fabio Capello dikutip dari Football Italia.
Kritik keras terkait hal yang sama juga datang dari legenda Liverpool, Jamie Carragher. Dirinya mengungkapkan bahwa kesalahan Guardiola pada pertandingan final kali ini adalah dengan tidak menurunkan gelandang bertahan.
Jamie Carragher juga mengungkapkan bahwa Guardiola mungkin terlalu banyak berpikir atas kekalahan yang dideritanya dari Tuchel sebelum laga final kali ini.
“Saya rasa kekalahan Guardiola atas Tuchel sebelum ini membuatnya terlalu banyak berpikir. Itu sebabnya dia melakukan kesalahan yang sama dengan yang dilakukan Manchester United rabu lalu dimana anda menurunkan semua pemain serang di lapangan dan jika tak berhasil, maka akan sulit untuk merubahnya.” Ujar Carragher.
Tanggapan Guardiola
Setelah Pep Guardiola tuai kritik keras dari berbagai pihak, Pelatih yang pernah berjaya bersama Barcelona di gelaran Liga Champions itu pun akhirnya memberikan tanggapan. Guardiola mengatakan bahwa keputusannya kali ini tidaklah salah meski tak dapat meraih hasil yang diinginkan.
Guardiola menambahkan bahwa ia sudah sangat memikirkan strategi ini matang-matang. Dirinya pun telah melakukan seleksi ketat terhadap para pemainnya.
“Saya sudah melakukan yang terbaik dalam hal pemilihan pemain. Ini sama dengan waktu lalu kami menghadapi Lyon atau ketika melawan PSG dan Dortmund.” Ujar Guardiola dikutip BolaSport.com dari Evening Standart.
“Saya mencoba melakukan seleksi terbaik untuk memenangkan pertandingan. Seluruh pemain tahu itu dan menurut saya Gundongan bermain dengan sangat baik. Luar biasa! Kami melewatkan sedikit kesempatan untuk menembus pertahanan lawan di babak pertama, tetapi babak kedua berjalan lebih baik.” ujar Guardiola menanggapi kritik yang dilontarkan padanya.
Pep Guardiola Tuai Kritik Keras: Dianggap Tukang Buang-buang Uang
Kritikan atas Guardiola setelah dirinya kembali gagal mengangkat si kuping lebar di musim ini tak hanya terkait strategi yang dipilihnya. Martin Libermann, seorang jurnalis Argentina turut memberi kritik pedas pada Pelatih asal Spanyol tersebut.
Menurut Libermann, Guardiola hanya buang-buang uang sejak dirinya gagal mengulangi kejayaannya di Liga Champions pada musim 2010-2011 bersama Barcelona. Menurut data yang disusun BolaSport.com, Guardiola menghabiskan 1,19 milyar euro hanya untuk belanja pemain.
Jumlah tersebut dihitung dari musim 2011-2012, ketika dirinya mencoba mengulang kejayaannya bersama Barcelona di Liga Champions. Pada musim 2011-2012, Guardiola menghabiskan dana 60 juta euro.
Gagal mengulang kejayaan, Pep Guardiola pindah ke Jerman untuk menukangi Bayern Munich. Selama tiga tahun di Bayern Munich, Guardiola telah menghabiskan total dana sebesar 205,75 juta euro untuk mendatangkan 25 pemain. Sayang, Guardiola masih belum bisa mengulangi kejayaannya di Liga Champions.
Terakhir, selama lima tahun menukangi Manchester City, Guardiola telah menghabiskan 924,9 juta euro untuk mendatangkan total 111 pemain dan lagi-lagi Guardiola gagal menjuarai Liga Champions.