Timnas Indonesia ke Dubai, Shin Tae-yong Minta Pemain Jangan Loyo – Timnas Indonesia dinilai sudah cukup baik oleh Shin Tae-yong. Namun, ia belum puas dengan mental, daya juang, maupun fisik pemain.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyampaikan hal tersebut saat acara pelepasan Timnas Indonesia ke kualifikasi Piala Dunia 2022 di depan ketua Umum PSSI, Jumat (14/5/2021). Ia meminta pasukan Garuda untuk bermain maksimal dan bekerja lebih keras lagi.
Meski sudah tidak ada peluang lolos di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, setidaknya Timnas bisa lebih baik di peringkat FIFA. Pasukan Garuda kini bertengger di posisi ke- 173.
“Kalau mau berkorban untuk tim, saya yakin kalian bisa melakukannya. Misalnya, saat kita bertandang ke markas Kroasia dan Bulgaria. Kami bahkan kebobolan tujuh gol dan tiga gol, dan saat lawan menembak, pemain tidak ada yang menghadang. Usai ditumbangkan, pemain bermain lebih baik lagi dan saat itu kami sedikit sekali kebobolan dan bisa meraih kemenangan,” kata Shin kepada pemain.
“Pokoknya jangan malas-malasan, striker turun ke zona pertahanan kita dan harus bisa bergerilya di lapangan. Pemain bertahan juga jangan sampai kecolongan. Itu sebenarnya yang diperlukan, mengorbankan diri untuk tim ini. Timnas Indonesia ke Dubai jangan sampai sia-sia,” ujarnya.
“Ini sebenarnya tergantung dari pikiran kalian, kalau masih mau berlari pasti memenangkan laga itu bisa terwujud. Sebaliknya, kalau pemain tidak punya motivasi untuk menang, seperti diam saja tidak berlari, itu namanya tidak ada pengorbanan di tim. Dengan demikian, pertahanan tim juga menjadi lemah. Jadi, saya harap saat Timnas Indonesia ke Dubai, performa kalian bisa lebih garang,” jelas pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Bukan hanya tentang semangat juang, pelatih shin Tae-yong juga menaruh perhatian pada pemain yang malas menambah porsi makan dan latihan.
“Jangan sampai kita kalah dengan rasa capek. Kalau begitu, mental kalian tidak akan terbentuk. Mau enggak mau, kalian harus bisa menjalani latihan yang intensitasnya tinggi dan membuat kalian capek, atau latihan harus menggunakan energi lebih,” kata Shin.
“Berlaga di lapangan memakan waktu 90 menit. Kalau fisik kendor, mental juga ikutan kendor. Kalau mental sudah jatuh, konsentrasi juga bakal buyar dan kita berpotensi kebobolan. Kalau fisik dan mental kalian oke di lapangan, kemampuan bermain juga bisa lebih bagus, khususnya saat Timnas Indonesia ke Dubai.”
“Jika ingin mental kuat, fisik juga harus kuat. Nah, ini enggak bisa terjadi kalau kalian makannya sedikit. Saya lihat kalian malah tidak pernah menambah porsi makan. Kalau porsi makannya sedikit, stamina kalian bakal loyo sebelum pertandingan berakhir,” kata dia menegaskan.
Shin juga ingin pemainnya punya mimpi yang besar. Tidak hanya berlaga di kompetisi Indonesia, tapi juga harus bisa mengikuti jejak pemain yang sudah-sudah dan kini berkarier di luar negeri.
“Kalian sangat bisa bermain di luar negeri, asalkan ada beberapa hal yang diubah sedikit saja. Agar mental dan fisik kuat selama bermain, pastikan pikiran kalian selalu positif. Jika tidak bisa menumbangkan lawan, nanti kita yang akan ditindas. Jika sudah punya semangat juang yang tinggi, kalian tinggal mengikuti latihan lebih serius,” ujarnya.
Timnas Indonesia ke Dubai, PSSI Pesan Begini
Timnas Indonesia ke Dubai dalam rangka menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2022. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan suntikan semangat bagi para pemain untuk siap mati di lapangan.
“Saya memberikan semangat untuk mereka agar bisa membawa nama baik Indonesia. Ini berlaku kapan saja dan dimana saja, baik itu di TC, prematch lawan Oman dan Afganistan, maupun di sisa pertandingan kualifikasi,” ujarnya.
Saat memberikan arahan, ketum PSSI tersebut selalu mengatakan hal yang sama berulang kali, yaitu memberikan yang terbaik untuk Tanah Air. Bahkan, kalaupun harus mati di lapangan, pemain harus siap. Iwan Bule berharap ini menjadi suntikan semangat bagi para pemain saat Timnas Indonesia ke Dubai.
“Saya tidak akan bosan memberikan semangat pada pemain Timnas. Kalau mereka harus mati, saya katakan mereka harus siap. Istilahnya begitu. Kalau Pasukan Garuda bisa memberikan yang terbaik di lapangan, itu tentu menjadi suatu kehormatan,” ujarnya.
