PSS Sleman Sudah Tiba di Bandung Jelang Piala Menpora 2021 – PSS Sleman akhirnya menginjakan kaki di Bandung, Jawa Barat, untuk bersaing di ajang Piala Menpora 2021. Agar laga berlangsung kondusif di tengah pandemi, tim Elja langsung melakukan pemeriksaan kesehatan.
PSS Sleman sudah tiba di Bandung pada Rabu (10/3/2021). Bersama 27 pemain, 15 ofisial dijadwalkan untuk dites Swab Antigen dan juga medical check up.
“Hari ini, pemain dan ofisial langsung menjalankan dua pemeriksaan. Pertama, pemeriksaan swab antigen, dan yang kedua medical check up,” kata dokter tim PSS Sleman, Elwizan Aminuddin saat dihubungi wartawan, Kamis (11/3/2021).
Ia juga menambahkan, khusus untuk pemain, akan mengikuti serangkaian pemeriksaan yang lebih panjang.
“Untuk medical check up sendiri rangkaiannya cukup banyak dan berstandar FIFA, AFC dan PSSI. Hasil MCU itu nantinya akan menentukan, apakah pemain tersebut layak untuk bermain atau tidak,” jelasnya.
Pemeriksaan dimulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Setelah itu, ada juga pemeriksaan ortopedi, apakah pemain pernah punya riwayat cedera atau tidak untuk berlaga di ajang pramusim ini.
“Pemain juga akan melalui pemeriksaan elektrokardiogram atau EKG, yang dilanjutkan dengan istirahat. Setelah itu ada tes treadmill atau fisik jantung saat dia aktivitas. Pemeriksaan enggak sampai disitu, masih ada radiologi, audiometri, dan spidometri,” tambah pria yang akrab disapa dokter Amin ini.
Hasil swab antigen sendiri bisa diketahui hasilnya 15-30 menit usai diambil sampelnya. Sedangkan hasil MCU baru bisa diketahui satu hari setelahnya atau tepatnya pada Jumat (12/3). Hasil tes kesehatan ini akan dibuat jadi laporan untuk bahan pertimbangan klub.
“Hasil tes swab pemain dan ofisial semuanya negatif,” kata dia menegaskan.
PSS Sleman sudah tiba di Bandung untuk menyambut ajang Piala Menpora 202. Ajang pramusim tersebut kabarnya akan dipentaskan pada 21 Maret. Untuk pembukanya, pertandingan Grup A di Solo yang pertama akan dipentaskan.
PSS Sleman Sudah Tiba di Bandung, Pelatihnya Belum Bisa Bergabung
PSS Sleman sudah tiba di Bandung pada Rabu (10/3/2021). Namun, Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, tidak ikut bertolak ke Kota Kembang. Ia masih harus menunggu KITAS.
Pasukannya sudah tiba lebih dulu di Bandung untuk menyambut ajang pramusim. Dejan masih belum mengantongi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) untuk bisa datang ke Tanah Air dari Hong Kong.
Selain Dejan yang masih ada di Hong Kong, asisten pelatih dan pemain asing juga tidak ikut bertolak ke Bandung.
“Untuk beberapa hari ke depan, saya masih harus ngobrol dengan Pak Marco dan Danilo Fernando. Semua dokumen sudah diproses di kantor imigrasi, semoga saja prosesnya bisa lebih cepat agar saya bisa nyusul PSS Sleman,” kata Dejan Antonic kepada wartawan, Kamis (11/3/2021).
PSS Sleman sudah tiba di Bandung lebih dulu, sedangkan pelatih dan pemain asingnya harus menyusul. WNA diwajibkan untuk mengurus KITAS agar bisa tinggal di Indonesia lebih lama. Sebelumnya, pemerintah Indonesia sudah membuat regulasi baru terkait perjalanan WNA ke dalam negeri yang berlaku mulai, Selasa (9/2).
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi COVID-19. Dejan mengakui bahwa situasi seperti ini membuat dirinya lumayan was-was.
“Saya sendiri mulai merasa tidak karuan di rumah karena tidak bisa memantau secara maksimal dari sini, dan saya juga jadi jauh dari tim,” ujar Dejan.
Meski masih berada di Hong Kong, Dejan sudah memberikan materi latihan kepada tim pelatih yang ada di Bandung. Dengan demikian, pasukan Super Elang Jawa bisa melatih kembali staminanya setelah tidak ikut kompetisi sejak pertandingan di Indonesia vakum.
“Meski saya tidak ada disana, setidaknya semua pemain harus latihan, agar pelan-pelan kondisi fisiknya kembali normal. Jika terus-terusan dilatih, kondisinya akan kembali seperti biasanya,” tambah ayah dari Stefan Antonic ini.
PSS Sleman sudah tiba di Bandung tanpa pelatihnya. Selain Dejan, ada tiga pemain asing dan asisten pelatih PSS yang juga masih belum bertolak ke Tanah Air. Ia berharap agar pemerintah memberikan keringanan agar mereka bisa segera membersamai timnya di Kota Kembang.
