Pertandingan Benfica melawan Napoli pada matchday keenam league phase Liga Champions 2025/2026 menghadirkan skenario yang sangat penting bagi kedua tim. Duel di Estadio da Luz bukan hanya menentukan nasib mereka di fase gugur, tetapi juga menguji ketangguhan mental para pemain. Selain itu, pertemuan dua pelatih besar seperti Jose Mourinho dan Antonio Conte menambah lapisan dramatik pada laga yang sudah memiliki tensi tinggi sejak hari pertama penjadwalan.
Benfica Berjuang di Tengah Tekanan Berat
Benfica memasuki pertandingan ini dengan tekanan besar karena mereka belum meraih kemenangan kandang di Liga Champions musim ini. Mourinho membutuhkan hasil maksimal untuk menjaga peluang ke babak playoff. Sebab, posisi Benfica masih berada di luar zona aman meski kemenangan atas Ajax pada laga sebelumnya sempat menghidupkan harapan.
Kemenangan tersebut sangat penting. Gol cepat Samuel Dahl dan ketenangan Leandro Barreiro memberikan suntikan moral signifikan. Walaupun demikian, perjalanan Benfica tetap berat karena mereka harus menghadapi tiga lawan elite secara beruntun: Napoli, Juventus, dan Real Madrid. Oleh karena itu, laga melawan Napoli menjadi kesempatan paling realistis untuk menambah poin sebelum jadwal semakin sulit.
Masalah lain muncul dari performa kandang yang mengecewakan. Benfica hanya meraih satu kemenangan dalam 12 laga kandang terakhir di Liga Champions. Karena itu, tekanan dari publik Da Luz dapat berbalik menjadi beban jika mereka gagal mengelola ritme permainan sejak awal.
Mourinho vs Conte: Rivalitas Lama yang Kembali Terbuka
Pertemuan antara Mourinho dan Conte menawarkan dinamika tersendiri. Dari delapan duel sebelumnya, Mourinho hanya meraih dua kemenangan. Catatan itu mencerminkan dominasi Conte dalam duel taktik melawan kompatriotnya tersebut. Selain itu, memori pertemuan di final FA Cup 2018 semakin mempertegas rivalitas sekaligus menambah bumbu emosional pada laga ini.
Motivasi pribadi Mourinho sebenarnya cukup besar. Ia belum meraih dua kemenangan beruntun di Liga Champions sejak 2018. Karena itu, peluang meraih kemenangan di kandang, meski sulit, tetap ia kejar dengan pendekatan agresif yang mulai ia terapkan pada beberapa laga terakhir.
Napoli dalam Performa Meningkat Meski Rapuh di Laga Tandang
Napoli datang dengan modal lebih meyakinkan. Conte berhasil menemukan kembali struktur permainan tim setelah badai cedera melanda. Perubahan formasi memberikan keseimbangan baru, sehingga mereka meraih lima kemenangan beruntun di semua kompetisi. Kemenangan atas Juventus melalui dua gol Rasmus Hojlund menjadi bukti bahwa Napoli sudah kembali pada identitas kompetitif mereka.
Namun, kelemahan tetap ada. Napoli memiliki empat kekalahan tandang beruntun di Eropa dan kebobolan 15 gol dalam periode tersebut. Karena itu, mereka harus mengelola tekanan publik Estadio da Luz dengan lebih disiplin. Walaupun demikian, performa terkini mereka menunjukkan peningkatan signifikan pada sisi transisi dan efisiensi serangan.
Kelebihan lain Napoli terletak pada fleksibilitas pemain pelapis. Conte memiliki opsi yang cukup kaya untuk mengatasi variasi taktik Mourinho. Karena itu, Napoli lebih siap dalam menghadapi situasi tak terduga selama pertandingan.
Head-to-Head dan Riwayat Pertemuan
Benfica dan Napoli sudah bertemu empat kali sebelumnya. Napoli unggul dengan dua kemenangan, sementara Benfica hanya menang sekali. Selain itu, pertemuan terakhir pada 2016 menghasilkan kemenangan Napoli 2-1 di Lisbon. Catatan tersebut memberikan modal psikologis bagi Partenopei, terutama karena mereka memahami karakteristik atmosfer stadion Benfica.
Performa lima laga terakhir kedua tim juga memperlihatkan tren berbeda. Benfica meraih dua kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan. Sementara itu, Napoli tampil lebih stabil dengan empat kemenangan serta satu hasil imbang. Karena itu, tren positif ini memberi keyakinan tersendiri bagi Conte.
Prediksi Skor dan Analisis Akhir
Benfica kemungkinan bermain agresif sejak awal karena mereka membutuhkan kemenangan untuk tetap bersaing. Namun, celah di lini belakang dapat menjadi titik lemah mereka. Napoli memiliki kecepatan serta efektivitas serangan yang cukup untuk memanfaatkan ruang tersebut. Selain itu, Hojlund berada dalam momentum yang tepat untuk kembali mencetak gol.
Jika Napoli mampu menjaga struktur permainan, mereka memiliki peluang besar untuk mengulang kemenangan mereka di Portugal. Sebaliknya, Benfica membutuhkan pertandingan sempurna agar dapat mengimbangi Napoli.
Prediksi skor akhir: Benfica 1-2 Napoli.
