Statistik duel MU vs Chelsea selalu menghadirkan fakta menarik yang mempertegas betapa klasiknya rivalitas dua klub besar Premier League. Pertemuan keduanya di Old Trafford pada akhir pekan ini kembali menjadi sorotan utama, bukan hanya karena gengsinya, tetapi juga karena banyak rekor unik yang tercipta dari laga tersebut. Salah satu catatan yang mencuri perhatian datang dari Bryan Mbeumo. Penyerang Kamerun ini memiliki rekor spesial saat menghadapi Chelsea, di mana sebagian besar kontribusinya justru lahir di Stamford Bridge. Catatan unik itu kini kembali diperbincangkan menjelang laga penting ini.
Di sisi lain, Old Trafford masih dikenal sebagai benteng yang sulit ditembus Chelsea. Sejak kemenangan terakhir mereka di markas Manchester United pada 2013, The Blues tidak pernah lagi membawa pulang tiga poin dari stadion ini. Rekor buruk itu menjadi salah satu alasan mengapa duel kali ini penuh tekanan bagi skuad asuhan Enzo Maresca.
Tidak berhenti sampai di situ, riwayat pertemuan kedua tim juga menunjukkan tingginya angka hasil imbang. Manchester United dan Chelsea tercatat sebagai salah satu pasangan rival yang paling sering menghasilkan skor sama kuat di era Premier League. Dengan performa keduanya yang belum stabil musim ini, potensi skor imbang kembali terjadi sangat besar. Selain itu, laga ini juga bisa menghadirkan milestone penting bagi Bruno Fernandes yang kian mendekati catatan spesial dalam kariernya. Semua fakta ini membuat duel akhir pekan nanti semakin sarat cerita menarik untuk dinantikan.
Bryan Mbeumo, Spesialis Membungkam Chelsea di Stamford Bridge
Rekor Bryan Mbeumo saat melawan Chelsea menjadi salah satu statistik paling unik di Premier League. Ketika masih memperkuat Brentford, ia berhasil terlibat langsung dalam enam gol ke gawang The Blues. Namun, yang membuat catatan ini istimewa adalah semua kontribusinya tercipta di Stamford Bridge, bukan di kandang Brentford.
Dalam tujuh pertemuannya melawan Chelsea, Mbeumo mencatat tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kekalahan. Pada kemenangan sensasional 4-1 Brentford di Stamford Bridge pada 2022, ia mencatat dua assist untuk Vitaly Janelt dan Christian Eriksen. Musim berikutnya, ia ikut mencetak gol saat Brentford menang 2-0, kemudian mengulanginya enam bulan kemudian dengan tambahan gol dan assist.
Bahkan ketika Brentford kalah 1-2 musim lalu, Mbeumo tetap mencetak gol. Menurut data Opta, catatan itu menjadi rekor keterlibatan gol terbanyak seorang pemain melawan satu lawan, tanpa satu pun berasal dari laga kandang, di era Premier League. Tidak heran jika kiprahnya melawan Chelsea kembali disorot jelang duel besar di Old Trafford.
Old Trafford Masih Jadi Benteng Tangguh Bagi Chelsea
Chelsea sudah lama kesulitan mencuri kemenangan di Old Trafford. Terakhir kali mereka berhasil pulang dengan tiga poin dari stadion legendaris itu terjadi pada Mei 2013. Setelah itu, dalam 12 kunjungan berikutnya, mereka tidak pernah menang, meski sempat meraih hasil imbang beberapa kali.
Secara keseluruhan, dari 33 laga tandang Chelsea ke Old Trafford dalam sejarah Premier League, mereka hanya enam kali keluar sebagai pemenang. Rasio kemenangan yang sangat rendah ini menjadi bukti bahwa Old Trafford adalah salah satu stadion paling sulit bagi Chelsea.
Bagi Manchester United, meskipun performa mereka belum konsisten musim ini, keunggulan rekor kandang menghadapi Chelsea tetap memberi suntikan moral. Atmosfer Old Trafford diyakini akan kembali menjadi faktor penting yang bisa membuat lawan merasa tertekan sejak menit pertama.
Rivalitas Penuh Hasil Seri
Salah satu ciri khas duel MU vs Chelsea adalah tingginya frekuensi hasil imbang. Sejak era Premier League dimulai pada 1992, sudah 27 kali laga keduanya berakhir sama kuat. Catatan ini menempatkan mereka sebagai salah satu rival dengan jumlah hasil seri terbanyak.
Dari 12 laga terakhir di Old Trafford yang tidak pernah dimenangkan Chelsea, tujuh di antaranya berakhir imbang. Hal ini mempertegas betapa ketatnya persaingan antara kedua tim, di mana dominasi sulit tercipta dalam jangka panjang.
Melihat performa keduanya di musim ini, di mana Manchester United masih berjuang menemukan konsistensi sementara Chelsea masih beradaptasi di bawah manajer baru, bukan tidak mungkin duel ini kembali berakhir imbang. Para pendukung tentu berharap hasil berbeda, tetapi statistik mengarah pada kecenderungan tersebut.
Bruno Fernandes Mendekati Catatan Spesial
Selain soal rekor klub, laga ini juga menghadirkan momen spesial bagi Bruno Fernandes. Jika turun menghadapi Chelsea, sang kapten Manchester United akan mencatat penampilan ke-200 di Premier League. Ia menjadi pemain ke-28 dalam sejarah klub yang menembus angka tersebut.
Fernandes sejauh ini sudah mengoleksi 51 assist di Premier League. Dalam jumlah pertandingan yang sama, hanya David Beckham yang mencatat lebih banyak assist, yakni 62. Fakta ini menunjukkan betapa besarnya kontribusi Fernandes dalam membangun serangan MU sejak kedatangannya pada 2020.
Menariknya, musim ini Fernandes sudah menciptakan 14 peluang, dengan 10 di antaranya dari permainan terbuka. Sayangnya, belum ada yang berbuah assist karena penyelesaian akhir rekan-rekannya yang kurang efektif. Jika keberuntungan berpihak, laga melawan Chelsea bisa menjadi kesempatan baginya untuk menambah catatan assist dan menorehkan milestone bersejarah sekaligus.
Selain Fernandes, MU juga menunjukkan tren positif dalam hal jumlah tembakan di kandang. Dalam empat laga terakhir di Old Trafford, mereka melepaskan total 94 tembakan, dengan rata-rata lebih dari 20 percobaan setiap pertandingan. Catatan ini terakhir kali terjadi pada era Sir Alex Ferguson pada 2012. Jika agresivitas ini bisa berbuah gol, peluang MU meraih hasil positif tentu lebih terbuka.
