Frenkie de Jong cedera dan dipastikan meninggalkan pemusatan latihan Timnas Belanda menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Gelandang Barcelona tersebut mengalami masalah kebugaran setelah tampil pada pertandingan terakhir kontra Polandia. Kabar ini tentu menjadi pukulan bagi Belanda sekaligus Barcelona, mengingat peran penting De Jong dalam menjaga keseimbangan permainan di lini tengah.
Menurut pernyataan resmi dari pihak federasi, De Jong tidak cukup fit untuk memperkuat Belanda dalam laga penting melawan Lithuania. Tim medis menilai kondisi fisiknya berisiko memburuk apabila dipaksakan tampil. Ronald Koeman, pelatih Timnas Belanda, pun memutuskan untuk menariknya lebih awal di laga kontra Polandia setelah ia tampil hampir 80 menit. Keluhan pada otot gluteus menjadi alasan utama keputusan tersebut.
Absennya De Jong membuat Belanda kehilangan salah satu motor permainan utama yang dikenal dengan distribusi bola akurat serta kemampuan mengontrol tempo. Keputusan ini diambil bukan hanya demi kepentingan tim nasional, tetapi juga untuk menjaga kondisi De Jong di level klub. Barcelona jelas menaruh perhatian besar terhadap situasi ini, mengingat musim baru masih panjang dan sang gelandang dibutuhkan untuk menjaga konsistensi performa tim.
Ketegangan Otot Jadi Faktor Utama Cedera
Ronald Koeman mengungkapkan bahwa De Jong merasakan ketegangan di area otot gluteus selama pertandingan melawan Polandia. Ia menilai kondisi itu terlalu berisiko jika sang pemain tetap dipaksakan bermain hingga akhir laga.
Pergantian pemain dilakukan dengan cepat untuk mencegah cedera menjadi lebih serius. Menurut Koeman, keputusan tersebut penting agar kondisi De Jong tidak semakin memburuk dan bisa segera pulih. Tim medis Timnas Belanda juga menyebutkan bahwa pemantauan intensif akan terus dilakukan untuk menilai perkembangan pemulihan sang gelandang.
“Frenkie memberi tahu kami bahwa otot gluteus-nya terasa kencang, jadi kami memutuskan tidak mengambil risiko,” ujar Koeman. Dengan langkah ini, Belanda diharapkan tetap bisa menjaga keseimbangan tim meski kehilangan salah satu gelandang terbaiknya.
Dampak Bagi Timnas Belanda di Kualifikasi
Ketiadaan Frenkie de Jong tentu menimbulkan kekhawatiran bagi Timnas Belanda yang sedang berjuang mengamankan tiket menuju Piala Dunia 2026. Sebagai gelandang utama, De Jong berperan penting dalam menghubungkan lini belakang dengan lini depan.
Tanpa dirinya, Koeman harus mencari alternatif lain di lini tengah. Pemain muda seperti Joey Veerman atau Tijjani Reijnders berpeluang mendapat menit bermain lebih banyak. Meski demikian, pengalaman dan visi bermain De Jong sulit tergantikan.
Absennya De Jong bisa berdampak pada strategi permainan Belanda yang biasanya mengandalkan penguasaan bola. Lithuania mungkin bukan lawan terkuat di grup, tetapi laga ini tetap krusial untuk menjaga momentum tim dalam kualifikasi.
Barcelona Berpotensi Kehilangan Pengatur Irama
Kabar cedera De Jong juga menjadi perhatian serius bagi Barcelona. Sang gelandang merupakan salah satu pilar utama dalam skema permainan Hansi Flick. Dengan kemampuannya dalam mengatur tempo, distribusi bola, dan menjaga keseimbangan lini tengah, absennya De Jong jelas bisa memengaruhi performa Blaugrana.
Musim ini, Barcelona tengah berusaha menjaga konsistensi setelah sukses besar di musim sebelumnya. Kehilangan De Jong akan menjadi pukulan, terutama karena mereka menghadapi jadwal padat di La Liga dan Liga Champions.
Sebelumnya, De Jong sempat absen pada laga melawan Levante bukan karena cedera, melainkan alasan pribadi, yakni kelahiran anak keduanya. Kini, ketidakhadiran De Jong lebih serius karena menyangkut kondisi fisik. Hal ini membuat Barcelona harus lebih waspada dalam mengelola kebugaran pemain pentingnya.
Kemungkinan Absen di Laga Selanjutnya
Belum ada kepastian mengenai kapan De Jong bisa kembali merumput. Barcelona akan menghadapi Valencia setelah jeda internasional, dan partisipasi sang gelandang masih diragukan. Tim medis klub diperkirakan akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan sejauh mana tingkat cedera yang dialaminya.
Jika pemulihan berjalan baik, De Jong bisa kembali bermain lebih cepat dari perkiraan. Namun, risiko kambuh tetap menjadi perhatian, sehingga klub dan tim nasional sama-sama berhati-hati dalam memutuskan kapan ia akan diturunkan kembali.
Dengan situasi ini, Barcelona mungkin harus mengandalkan gelandang lain seperti Pedri, Gavi, atau Ilkay Gundogan untuk sementara waktu. Rotasi lini tengah akan menjadi kunci agar Blaugrana tetap kompetitif meski tanpa De Jong.
