Neville desak Manchester United rekrut kiper baru usai blunder Altay Bayindir dalam laga perdana Premier League 2025/2026 yang berakhir dengan kekalahan 0-1 dari Arsenal. Pertandingan di Old Trafford itu seharusnya bisa menjadi momentum kebangkitan, tetapi justru berbalik menjadi awal yang mengecewakan bagi Setan Merah.
Satu-satunya gol dalam laga tersebut dicetak Riccardo Calafiori setelah memanfaatkan kesalahan fatal dari Bayindir. Kiper asal Turki itu gagal mengantisipasi bola hasil sepak pojok Declan Rice, sehingga Arsenal berhasil mengamankan kemenangan tipis.
Legenda Manchester United, Gary Neville, menilai masalah penjaga gawang kini sudah terlalu serius untuk terus diabaikan. Menurutnya, posisi ini merupakan pondasi utama yang bisa menentukan stabilitas permainan tim sepanjang musim. Ia bahkan menyebut dua nama besar, Emiliano Martinez dan Gianluigi Donnarumma, sebagai opsi ideal yang harus segera dikejar sebelum bursa transfer ditutup.
Neville menegaskan bahwa Setan Merah membutuhkan kiper dengan mental juara dan kepribadian kuat. Bukan hanya soal kemampuan teknis, melainkan juga figur yang bisa menghadirkan rasa percaya diri bagi seluruh pemain. Tanpa itu, United akan kesulitan bersaing di level tertinggi.
Blunder Mahal yang Tentukan Hasil Laga
Manchester United harus menelan pil pahit di pekan pertama Premier League. Gol tunggal Arsenal lahir dari situasi bola mati yang tampak sepele, namun berujung pada kesalahan besar.
Altay Bayindir, yang dipilih sebagai starter menggantikan Andre Onana, gagal membaca arah bola dan salah mengambil keputusan saat keluar dari sarangnya. Bola justru melayang ke arah Calafiori yang tanpa kesulitan menanduknya masuk.
Kesalahan tersebut memupus kerja keras United yang sebenarnya menunjukkan permainan cukup solid. Publik Old Trafford pun dibuat kecewa karena blunder ini benar-benar mengubah jalannya pertandingan.
Neville: Kiper Adalah Masalah Mendesak
Dalam analisis pascalaga, Gary Neville menyoroti sektor penjaga gawang sebagai titik paling lemah United. Ia menyebut manajemen klub wajib bertindak cepat untuk memperbaiki situasi.
“Ada masalah mencolok di Manchester United yang tidak bisa lagi ditoleransi, yaitu posisi penjaga gawang,” tegas Neville dalam podcast Sky Sports.
Ia menjelaskan bahwa tim besar harus memiliki kiper dominan yang mampu menguasai area enam yard, melakukan penyelamatan krusial, serta menjaga poin ketika pertahanan lengah. Tanpa sosok seperti itu, sulit bagi United bersaing melawan tim papan atas.
Emiliano Martinez dan Gianluigi Donnarumma Masuk Radar
Neville tidak sekadar memberi kritik, ia juga mengusulkan dua nama besar yang dinilai paling cocok untuk Manchester United. Emiliano Martinez, kiper Aston Villa sekaligus juara Piala Dunia 2022 bersama Argentina, dianggap memiliki kualitas mental luar biasa.
Sementara Gianluigi Donnarumma, kiper utama Paris Saint-Germain, disebut Neville sebagai figur yang terbukti tangguh di panggung besar seperti Euro 2020. Keduanya bukan hanya kuat secara teknis, tetapi juga memiliki kepribadian besar yang bisa memberi ketenangan bagi lini pertahanan.
“Alasan saya menyebut Martinez dan Donnarumma bukan semata karena kemampuan mereka, melainkan karena karakter yang besar. United sangat membutuhkan itu,” ujar Neville.
Belajar dari Sejarah Kiper di Manchester United
Neville kemudian mengingat kembali pengalaman panjangnya di Old Trafford. Ia menyebut bagaimana Peter Schmeichel dan Edwin van der Sar memberi rasa aman yang luar biasa di belakang. Sebaliknya, periode ketika United tidak memiliki kiper hebat ditandai dengan ketidakstabilan performa tim.
“Dalam dua dekade saya di United, saya melihat langsung bedanya ketika punya Schmeichel dan van der Sar dibandingkan periode setelahnya. Stabilitas tim benar-benar berbeda,” kenangnya.
Dengan mengacu pada pengalaman itu, Neville percaya bahwa United tidak boleh menunda keputusan penting. Bursa transfer masih terbuka, dan manajemen harus bergerak cepat sebelum kesempatan hilang.
Tantangan Besar bagi Bayindir
Meski kritik keras mengarah padanya, Altay Bayindir sebenarnya masih memiliki kesempatan untuk membuktikan diri. Namun, tekanan kini semakin besar karena kesalahan di laga perdana membuat kepercayaan publik runtuh.
Kiper berusia 27 tahun itu dituntut untuk segera bangkit jika masih ingin dipercaya oleh Amorim. Namun, jika Neville benar dan United mendatangkan nama besar, posisi Bayindir bisa kembali turun menjadi pelapis.
Peringatan Keras untuk Setan Merah
Kekalahan 0-1 dari Arsenal bukan sekadar soal kehilangan tiga poin, melainkan juga peringatan keras bagi Manchester United. Blunder Altay Bayindir menegaskan betapa rapuhnya posisi penjaga gawang saat ini. Gary Neville pun mendesak manajemen untuk segera bertindak dengan mendatangkan kiper bermental juara.
Nama Emiliano Martinez dan Gianluigi Donnarumma muncul sebagai kandidat ideal. Keduanya dianggap mampu membawa stabilitas sekaligus karakter besar yang dibutuhkan tim. Jika manajemen bergerak cepat, Setan Merah bisa segera keluar dari masalah mendasar ini dan kembali fokus mengejar target besar musim ini.
