Transfer Hakan Calhanoglu ke Galatasaray yang sempat mengemuka akhirnya dipastikan batal. Pemain timnas Turki ini tetap bertahan di Inter Milan untuk musim 2025/2026, meski sebelumnya digadang-gadang akan kembali memperkuat klub asal negaranya tersebut.
Hakan Calhanoglu gagal gabung Galatasaray menjadi topik hangat di bursa transfer musim panas ini. Meski rumor kepindahan Calhanoglu ke klub asal Turki itu sempat menguat, transfer tersebut akhirnya tidak terealisasi. Calhanoglu tetap berseragam Inter Milan, klub yang telah ia bela sejak 2021. Situasi ini memunculkan pertanyaan: apa sebenarnya yang membuat negosiasi antara Galatasaray dan Calhanoglu kandas di tengah jalan?
Menurut laporan dari media Italia, kendala utama terletak pada tuntutan kontrak yang diajukan sang pemain. Meski memiliki ketertarikan untuk kembali ke tanah kelahirannya, Calhanoglu tak ingin mengorbankan nilai kontraknya yang tinggi di Inter. Galatasaray pun akhirnya mundur sebelum negosiasi berjalan lebih jauh. Artikel ini akan mengulas secara lengkap alasan batalnya transfer Calhanoglu ke Galatasaray dan bagaimana situasi ini memengaruhi kedua pihak.
Tuntutan Gaji Terlalu Tinggi Jadi Penghalang
Poin utama yang membuat transfer ini tidak terlaksana adalah tingginya permintaan gaji dari Hakan Calhanoglu. Menurut laporan Gazzetta dello Sport, sang pemain mengajukan permintaan kenaikan gaji yang bahkan melebihi pendapatannya saat ini di Inter Milan. Saat ini, Calhanoglu menerima bayaran sebesar 7,5 juta euro bersih per musim, belum termasuk bonus performa lainnya.
Selain itu, pemain berusia 31 tahun itu juga menginginkan kontrak berdurasi tiga tahun dengan berbagai jaminan tambahan. Salah satu di antaranya adalah bonus sebesar satu juta euro jika klub berhasil lolos ke Liga Champions. Semua syarat ini dianggap terlalu memberatkan bagi Galatasaray yang memiliki keterbatasan anggaran.
Meski Calhanoglu diyakini masih memiliki nilai pasar tinggi, ekspektasi gajinya tidak sejalan dengan kemampuan finansial klub asal Turki tersebut. Galatasaray pun akhirnya menyadari bahwa kesepakatan ini tidak realistis untuk dilanjutkan.
Galatasaray Tidak Ajukan Tawaran Resmi
Meskipun rumor sempat ramai diberitakan media Turki dan Eropa, kenyataannya Galatasaray tidak pernah mengajukan tawaran resmi kepada Inter Milan. Klub raksasa Istanbul itu bahkan disebut menghentikan pembicaraan sebelum dimulai karena menyadari tingginya beban kontrak Calhanoglu.
Galatasaray, seperti diketahui, telah aktif di bursa transfer musim panas ini. Namun, fokus mereka adalah merekrut pemain-pemain berkualitas yang masih dalam batas keuangan klub. Dalam kasus Calhanoglu, mereka menilai negosiasi akan membuang waktu karena terlalu banyak aspek yang tidak dapat dipenuhi, terutama dari sisi finansial.
Hal ini juga menjadi penanda bahwa Galatasaray lebih memilih strategi realistis dalam membangun skuad. Mereka kini mengalihkan perhatian ke pemain lain yang dinilai lebih mungkin didatangkan tanpa melanggar batas anggaran klub.
Komitmen Calhanoglu kepada Inter Milan
Meski sempat dikaitkan dengan kepulangan ke kampung halamannya, Hakan Calhanoglu tetap menunjukkan komitmen kepada Inter Milan. Gelandang serang ini masih menjadi bagian penting dari skuad Simone Inzaghi dan menjadi salah satu pilar utama di lini tengah Nerazzurri.
Calhanoglu memiliki kontrak hingga 2027 bersama Inter dan baru saja menjalani musim gemilang bersama klub tersebut. Ia mencatatkan kontribusi penting dalam membawa Inter kembali bersaing di papan atas Serie A dan tampil solid di ajang Eropa. Keputusan bertahan di Inter juga menjadi bentuk konsistensinya untuk terus berkarier di level tertinggi sepak bola Eropa.
Dalam wawancara sebelumnya, Calhanoglu menyebut bahwa ia masih lapar gelar dan ingin terus bersaing di liga top dunia. Oleh karena itu, bertahan di Inter adalah pilihan terbaik dalam kariernya saat ini.
Galatasaray Alihkan Fokus ke Target Lain
Kegagalan mendatangkan Hakan Calhanoglu tidak membuat Galatasaray kehilangan arah. Klub ini sudah menyiapkan rencana cadangan dan langsung bergerak mengejar target lain yang lebih realistis. Fokus utama mereka saat ini adalah memperkuat lini tengah dan pertahanan dengan pemain berkualitas tinggi namun berbiaya lebih rendah.
Langkah ini dinilai lebih strategis dan berkelanjutan mengingat kondisi keuangan klub yang harus dijaga. Galatasaray juga tetap berusaha mendatangkan pemain yang bisa memperkuat tim untuk bersaing di Liga Champions musim depan.
Mereka telah melakukan sejumlah pendekatan kepada pemain muda berbakat dari liga Eropa Timur dan beberapa nama dari kompetisi elite lainnya. Ini menunjukkan bahwa Galatasaray tetap agresif di bursa transfer, namun dengan pendekatan yang lebih rasional.
