Riwayat transfer Diogo Jota menjadi sorotan setelah sang penyerang Liverpool meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Spanyol pada awal Juli 2025. Kabar duka tersebut datang di tengah libur musim panas, hanya beberapa hari setelah Jota resmi menikahi sang kekasih. Kematian mendadak pemain Timnas Portugal berusia 28 tahun ini sontak mengejutkan dunia sepak bola.
Menurut laporan media Eropa seperti MARCA dan Record, kecelakaan itu terjadi di wilayah Sanabria, Provinsi Zamora, Spanyol. Saat kejadian, Jota sedang bepergian bersama adik laki-lakinya. Mobil yang mereka kendarai dilaporkan kehilangan kendali, keluar jalur, dan langsung terbakar. Keduanya dinyatakan meninggal di tempat oleh tim darurat.
Jota dikenal sebagai pemain yang disiplin, produktif, dan sangat profesional. Kariernya, yang bermula dari klub kecil di Portugal, berkembang pesat hingga ia menjadi andalan di salah satu klub elite dunia, Liverpool. Inilah kilas balik lengkap perjalanan karier dan riwayat transfer Diogo Jota yang berakhir terlalu cepat namun penuh pencapaian.
Awal Karier: Gondomar dan Pacos de Ferreira
Diogo Jota memulai perjalanan sepak bolanya di akademi Gondomar, klub lokal yang bermarkas di dekat Porto. Ia menimba ilmu di sana selama delapan tahun sebelum direkrut oleh Pacos de Ferreira pada tahun 2013.
Di usia 17 tahun, Jota langsung menembus tim utama Pacos dan membuat debut profesional di kompetisi Taca de Portugal. Ketajaman dan kecerdasannya di lini serang membuat klub-klub besar mulai meliriknya. Pada 2016, Atletico Madrid resmi memboyong Jota dengan banderol sekitar €7 juta.
Namun, ia belum pernah tampil dalam pertandingan resmi bersama Atletico karena langsung dipinjamkan ke klub lain untuk menambah jam terbang dan pengalaman.
Mencuat di Porto, Bersinar di Wolves
Langkah awal Jota setelah bergabung dengan Atletico adalah masa pinjaman ke FC Porto pada musim 2016/17. Di sana, ia tampil mengesankan dengan torehan 8 gol dalam 27 laga di Liga Primeira Portugal.
Musim berikutnya, Jota kembali dipinjamkan, kali ini ke Wolverhampton Wanderers yang saat itu bermain di Championship Inggris. Performa eksplosifnya langsung menarik perhatian publik. Ia mencetak 17 gol dan membantu Wolves promosi ke Premier League musim 2018/19.
Penampilan gemilang tersebut membuat Wolves mempermanenkan statusnya dengan nilai transfer €14 juta. Bersama klub ini, ia tampil dalam 131 pertandingan dan mencatatkan 44 gol serta 19 assist. Kecepatannya, ketenangan di depan gawang, serta kemampuan bermain di berbagai posisi lini depan membuatnya menjadi senjata andalan tim.
Puncak Karier: Bersama Liverpool dan Timnas Portugal
Pada September 2020, Liverpool secara resmi mengumumkan transfer Diogo Jota dari Wolverhampton dengan nilai sebesar €44,7 juta. Banyak yang awalnya mengira bahwa ia hanya akan menjadi pelapis dari trio penyerang utama Liverpool, yakni Salah, Mane, dan Firmino.
Namun, Jota dengan cepat membuktikan kualitasnya. Dalam lima musim membela Liverpool, ia mencetak total 65 gol dan menyumbang 26 assist dalam 182 laga. Performa cemerlangnya membantu The Reds meraih berbagai trofi, termasuk:
-
Premier League 2024/25
-
FA Cup 2021/22
-
Carabao Cup 2021/22
Di level internasional, Jota mulai bersinar setelah debut bersama Timnas Portugal pada 2019. Ia menjadi bagian penting dalam skuad yang menjuarai UEFA Nations League pada tahun 2019 dan 2025. Total ia mengoleksi lebih dari 40 caps dan mencetak sejumlah gol penting selama membela negaranya.
Detail Transfer Karier Diogo Jota
Riwayat transfer Jota menunjukkan konsistensi dan peningkatan karier dari tahun ke tahun. Berikut adalah rincian lengkap perjalanan klubnya:
Karier Junior:
-
2005–2013: Gondomar
-
2013–2015: Pacos de Ferreira
Karier Senior:
-
2014–2016: Pacos de Ferreira
-
2016–2018: Atletico Madrid – €7 juta
-
2016–2017: FC Porto (pinjaman)
-
2017–2018: Wolverhampton (pinjaman)
-
2018–2020: Wolverhampton – €14 juta
-
2020–2025: Liverpool – €44,7 juta
Warisan dan Pengaruh yang Ditinggalkan
Meskipun usianya masih 28 tahun, Diogo Jota telah meninggalkan jejak besar di dunia sepak bola. Ia bukan hanya dikenal sebagai pemain berbakat, tetapi juga sebagai sosok rendah hati dan pekerja keras. Banyak rekan setim, pelatih, hingga rival memberikan penghormatan melalui media sosial setelah kabar duka itu tersebar.
Diogo Jota merupakan contoh nyata bahwa kerja keras, kesabaran, dan dedikasi bisa mengantarkan seseorang dari klub kecil menuju panggung tertinggi. Kepergiannya memang terlalu cepat, tetapi warisan yang ditinggalkannya akan terus dikenang oleh dunia sepak bola.
