Hasil klasemen sementara La Liga pekan ke-22 musim 2020-2021, Atletico Madrid makin kukuh di puncak.
Meski pelatih Ronald Koeman menyatakan klubnya akan terus berjuang sampai peluang benar-benar tertutup, tidak dapat dipungkiri sulit mengejar Los Rojiblancos. Kecuali tren pertandingan berubah. Skuat yang dilatih Diego Simeone prestasinya menukik tajam.
Namun, hal tersebut hampir tidak mungkin terjadi. Lihat saja Luis Suarez yang menjauh dari Messi dan saingan lainnya dari jumlah gol yang dicetak.
Kini Suarez kembali menjadi top skor sementara. Pada laga terakhir kontra Celta Vigo, Suarez mencatatkan namanya dua kali di papan skor. Kini, Suarez sudah mengumpulkan 16 gol dari 17 laga perdana bersama klub asal Madrid yang kini dia bela.
Bahkan, catatan yang dibuat Suarez mengalahkan Cristiano Ronaldo. Pemain asal Portugal tersebut mencatatkan 15 gol dari 17 laga perdana bersama Real Madrid di musim 2009-2010.
Hasil Klasemen Sementara La Liga Musim 2020-2021
Luis Suarez, pemain asal Uruguay memang membuat dua gol melawan Celta Vigo. Namun, di luar dugaan gol yang dibuat tidak memberikan kemenangan untuk tim.
Celta Vigo juga mencetak 2 gol dari tendangan Santa Mina dan Facondo Farreyra. Keduanya berhasil menyamakan kedudukan 2-2 di laga tandang. Gawang yang dijaga Jan Oblak dapat ditundukkan.
Klasemen sementara La Liga tidak berubah, meski Atletico Madrid hanya meraih 1 poin. Ini merupakan kali ketiga skuat bermain seri di La Liga. Mereka hanya kalah satu kali dari rival sekota Real Madrid yang kini berada di posisi ketiga.
Barcelona dan Real Madrid, dua raksasa La Liga kini berturut-turut ada di posisi kedua dan ketiga klasemen sementara La Liga. Raihan poin keduanya sama, yaitu 43. Hanya saja Los Blancos kalah selisih gol. Pemain Barcelona membuat gol lebih banyak dari rivalnya.
Malam ini, Rabu dini hari 10 Februari WIB Real Madrid akan bermain melawan Getafe. Jika klub asuhan Zinedine Zidane berhasil menang, posisinya akan menggeser Barcelona di posisi ketiga.
Para pengamat melihat seharusnya El Real dapat menang dengan mudah melawan Getafe. Klub ini sekarang berada di posisi 13 dan baru mengumpulkan 24 poin klasemen sementara La Liga.
Laga sebenarnya sudah dijadwalkan di pekan pertama, September tahun 2020.
Namun, Real Madrid yang baru saja menyelesaikan laga di Liga Champions musim 2019-2020 di bulan Agustus 2020, jadwal ditunda. Penyelenggara memberi kesempatan kepada pemain Real Madrid untuk beristirahat. Zizou, julukan Zinedine Zidane juga mempunyai waktu untuk mempersiapkan diri.
Namun, apa saja bisa terjadi di lapangan.
Sebelumnya Sergio Ramos, dkk mengalami dua kekalahan memalukan. Di semifinal Piala Super Spanyol langkah tim dihentikan Atheltic Bilbao. Anak asuh Zidane gagal mempertahankan gelar juara.
Yang lebih buruk, di Copa del Rey Real Madrid juga tersingkir di babak 32 besar. Mereka kalah dari klub divisi 3 alias Segunda B. Klub yang berada 3 level di bawahnya.
Dengan demikian, Los Cules tinggal mempunyai kesempatan meraih trofi La Liga.
Zidane banyak dikritik karena hasil yang buruk. Namun dalam banyak media, Zizou menyatakan tidak ada yang dapat menyuruhnya pergi sebelum akhir musim.
Kemarin, Zidane bahkan menjelaskan kepergiannya setelah 3 tahun di Santiago Barnabeu. Kala itu dia sudah membantu meraih 3 trofi Liga Champions. Kepergiannya bersamaan dengan ditransfernya Cristiano Ronaldo ke Juventus.
“Kenapa saya harus pergi? Alasannya saya melakukan apa yang saya suka. Ada momen-momen rumit, tapi kami akan terus berjuang,” ujar Zidane tegas dalam sebuah wawancara.
Bagaimana jika Real Madrid kalah dari Getafe? Peringkatnya di klasemen sementara La Liga bisa saja menurun.
Barcelona sendiri juga mempunyai laga tunda yang sama dengan Real Madrid. La Blaugrana dijadwalkan bertanding pada tanggal 24 Februari kontra Elche.
Sulit memang mengejar langkah Atletico Madrid di posisi puncak. Apalagi mereka juga masih punya 1 laga yang belum dimainkan. Laga tunda pada bulan Desember karena badai salju.
Jadi, Atletico meraih 52 poin baru dari 21 laga. Sementara klub lain sudah bertanding 22 sampai 23 kali di La Liga.
Klasemen sementara La Liga menarik, tidak hanya sebagai penentu juara. Namun, ini juga menentukan klub mana saja yang otomatis masuk final Liga Champions di musim depan.
