Timnas Indonesia terus berupaya memperkuat skuad demi meraih mimpi besar berlaga di Piala Dunia 2026. Salah satu strategi yang ditempuh adalah dengan menambah pemain naturalisasi, terutama yang saat ini berkarier di Eropa.
Kehadiran pemain naturalisasi terbukti meningkatkan daya saing Timnas Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, skuad Garuda mengalami lonjakan performa yang signifikan. Namun, program naturalisasi belum berhenti. Sejumlah nama baru kembali muncul sebagai calon pemain yang bisa memperkuat tim dalam waktu dekat.
Yussa Nugraha, mantan pesepakbola yang kini aktif membahas pemain diaspora Indonesia, mengungkapkan bahwa ada empat pemain yang tengah dipertimbangkan untuk dinaturalisasi. Dua di antaranya berposisi sebagai penyerang tengah, yang merupakan posisi krusial bagi tim.
Salah satu nama yang telah lebih dulu masuk dalam proses naturalisasi adalah Ole Romeny. Selain itu, ada tiga pemain lainnya yang sedang dalam tahap persiapan. Lalu, siapa saja mereka? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Ole Romeny
Usia: 24 tahun
Posisi: Penyerang
Klub asal: Oxford United
Ole Romeny telah dipastikan menjadi bagian dari program naturalisasi Timnas Indonesia. Namun, prosesnya masih tertunda karena Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat ini sedang reses. Romeny diharapkan bisa segera memperkuat skuad Garuda, dengan target debut pada Maret 2025.
Menurut Arya Sinulingga, proses naturalisasi Romeny akan dipercepat. “Kami mencoba secepat mungkin. Jika semua dokumen lengkap pada Februari 2025, maka Maret 2025 ia sudah bisa bermain,” ujarnya.
Romeny saat ini membela Oxford United di kompetisi Inggris. Pengalamannya di level Eropa diyakini bisa menambah daya gedor lini serang Timnas Indonesia, yang masih membutuhkan striker tajam dan berpengalaman.
2. Jairo Riedewald
Usia: 28 tahun
Posisi: Gelandang
Klub asal: Royal Antwerp FC
Jairo Riedewald adalah nama lain yang masuk dalam daftar pemain yang akan dinaturalisasi. Mantan pemain Crystal Palace ini saat ini memperkuat Royal Antwerp di Belgia. Kemampuannya dalam mengatur permainan dari lini tengah bisa menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia.
PSSI sudah mengonfirmasi bahwa Riedewald sedang dalam proses pengumpulan dokumen. “Dokumen harus lengkap, termasuk bukti silsilah keluarga yang menunjukkan bahwa kakek atau orang tuanya lahir di Indonesia,” jelas Arya Sinulingga.
Sebagai gelandang serba bisa, Riedewald bisa berperan sebagai gelandang bertahan maupun gelandang box-to-box. Kehadirannya bisa memberikan variasi strategi bagi pelatih Shin Tae-yong dalam menghadapi lawan-lawan berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
3. Mauro Zijlstra
Usia: 20 tahun
Posisi: Penyerang
Klub asal: Volendam
Mauro Zijlstra adalah pemain muda yang saat ini memperkuat tim senior Volendam di Eerste Divisie, kompetisi kasta kedua Liga Belanda. Meski masih sering bermain untuk tim U-21, Zijlstra mulai mendapatkan menit bermain di level senior.
PSSI mengakui bahwa Zijlstra masuk dalam radar naturalisasi. “Namanya sudah ada dalam daftar, dan kami masih memantau perkembangannya lebih lanjut,” ujar Arya Sinulingga.
Jika proses naturalisasinya berjalan lancar, Zijlstra bisa menjadi tambahan berharga untuk lini depan Timnas Indonesia. Dengan usianya yang masih muda, ia memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi striker andalan di masa depan.
4. Emil Audero
Usia: 28 tahun
Posisi: Penjaga gawang
Klub asal: Como 1907
Emil Audero adalah nama yang sudah sering dikaitkan dengan proses naturalisasi Timnas Indonesia. Kiper kelahiran Italia ini memiliki darah Indonesia dari sang ayah dan kerap menghabiskan waktu di Indonesia saat libur kompetisi.
PSSI telah beberapa kali bertemu dengan Audero untuk membahas kemungkinan membela Timnas Indonesia. Ketua PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa peluang Audero bergabung masih terbuka. “Jika ia percaya dengan proyek yang kami bangun, tentu bisa dibicarakan lebih lanjut,” katanya.
Jika resmi dinaturalisasi, Audero akan bersaing dengan kiper-kiper terbaik Indonesia saat ini, seperti Nadeo Argawinata dan Ernando Ari. Kehadirannya bisa memperkuat lini pertahanan Timnas Indonesia dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di kualifikasi mendatang.
Keempat pemain ini memiliki potensi besar untuk memperkuat Timnas Indonesia. Jika proses naturalisasi berjalan lancar, mereka dapat menjadi tambahan kekuatan bagi skuad Garuda dalam menghadapi tantangan di level internasional, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kehadiran mereka diharapkan meningkatkan daya saing tim, baik dalam aspek pertahanan maupun serangan. Dengan pengalaman bermain di klub-klub Eropa, mereka bisa membawa kualitas serta mentalitas profesional ke dalam tim. PSSI dan berbagai pihak terkait terus bekerja agar seluruh prosedur berjalan sesuai rencana demi masa depan sepak bola Indonesia.
