AC Milan gagal memanfaatkan peluang untuk meraih poin penuh saat menghadapi Cagliari dengan skor akhir 1-1 dalam lanjutan Serie A 2024/2025 di Stadion San Siro, Minggu, 12 Januari 2025 dini hari WIB. Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1, di mana dominasi Milan tidak mampu memberikan hasil maksimal karena lemahnya penyelesaian akhir.
Gol AC Milan dicetak oleh Alvaro Morata pada menit ke-51, tetapi Cagliari mampu menyamakan kedudukan hanya empat menit kemudian melalui aksi Nadir Zortea. Hasil ini membuat Milan tertahan di peringkat ke-8 klasemen sementara, sebuah posisi yang tidak sesuai dengan ekspektasi pendukung Rossoneri.
Babak Pertama: Peluang Terbuang di Awal Pertandingan
AC Milan memulai pertandingan dengan penuh semangat, menampilkan dominasi sejak peluit pertama dibunyikan. Mereka langsung menekan pertahanan Cagliari melalui kombinasi apik di lini tengah. Dalam empat menit pertama, Yunus Musah mengirimkan umpan akurat ke Tijjani Reijnders yang masuk ke kotak penalti. Sayangnya, Reijnders gagal mengeksekusi peluang tersebut dengan baik karena salah membaca arah bola.
Cagliari tidak tinggal diam dan menunjukkan perlawanan. Tim tamu menciptakan peluang emas ketika umpan dari sisi kanan berhasil diterima oleh Nicolas Viola. Tendangan voli akrobatiknya sempat membuat pendukung Milan terdiam, meski bola akhirnya melambung di atas mistar gawang. Meskipun Milan mendominasi penguasaan bola, mereka kesulitan menciptakan peluang bersih. Rafael Leao mencoba peruntungannya dengan tendangan jarak jauh, namun tembakannya dengan mudah diamankan oleh kiper muda Cagliari, Elia Caprile.
Meski berulang kali menciptakan peluang, ketidakmampuan Milan memanfaatkan momen-momen penting menjadi tema babak pertama. Penguasaan bola sebesar 69% yang mereka raih tidak banyak berarti tanpa hasil konkret di papan skor. Cagliari, di sisi lain, terus bermain disiplin dalam bertahan sambil sesekali mencoba menciptakan ancaman lewat serangan balik cepat. Babak pertama pun berakhir tanpa gol, dengan frustrasi terlihat di wajah para pemain Milan.
Babak Kedua: Gol Cepat dan Respons Kilat
Memasuki babak kedua, AC Milan meningkatkan intensitas permainan. Mereka hampir mencetak gol pembuka melalui Christian Pulisic yang melepaskan tendangan voli keras. Namun, peluang itu gagal menjadi gol karena bola sedikit melenceng dari sasaran. Tekanan Milan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-51. Theo Hernandez memberikan umpan terobosan sempurna yang diterima oleh Pulisic. Meski tendangan Pulisic membentur tiang, Alvaro Morata berada di posisi yang tepat untuk menyelesaikan bola muntah dan membawa Milan unggul 1-0.
Keunggulan tersebut memberikan kepercayaan diri bagi Milan untuk terus menyerang. Namun, mereka justru lengah saat menghadapi respons cepat dari Cagliari. Hanya empat menit berselang, Nadir Zortea berhasil mengecoh bek Milan sebelum melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras ke pojok kanan gawang, membuat Mike Maignan tak berkutik. Gol ini membuat skor kembali imbang 1-1 pada menit ke-55, sekaligus membungkam atmosfer San Siro.
Setelah gol penyama kedudukan, Milan mencoba memulihkan dominasi mereka. Paulo Fonseca, pelatih AC Milan, memasukkan Tammy Abraham dan Alex Jimenez untuk menambah daya serang. Meski perubahan ini memberikan energi baru di lini depan, mereka tetap kesulitan menembus pertahanan solid Cagliari. Serangan demi serangan Milan sering terhenti di sepertiga akhir lapangan.
Dalam 10 menit terakhir, tempo permainan melambat. Kedua tim terlihat lebih berhati-hati, berusaha menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Tidak ada peluang berarti yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan. Hasil imbang ini kembali memperlihatkan kelemahan Milan dalam menghadapi tim-tim dengan gaya bermain defensif, sekaligus membuat mereka kehilangan dua poin berharga di kandang sendiri.
Statistik Pertandingan: Dominasi yang Tidak Maksimal
AC Milan unggul jauh dalam statistik pertandingan, tetapi dominasi tersebut tidak mencerminkan hasil di papan skor. Berikut adalah statistik lengkapnya:
- Tembakan: 24 – 6
- Tembakan tepat sasaran: 11 – 2
- Penguasaan bola: 69% – 31%
- Operan: 539 – 252
- Akurasi operan: 88% – 72%
- Pelanggaran: 9 – 11
- Kartu kuning: 1 – 2
- Kartu merah: 0 – 0
- Offside: 3 – 5
- Tendangan sudut: 9 – 1
Meski unggul dalam hampir semua aspek statistik, Milan gagal mengkonversi dominasi mereka menjadi kemenangan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Paulo Fonseca dan timnya.
Susunan Pemain
AC Milan XI:
Maignan; Theo, Thiaw, Tomori, Calabria; Fofana, Reijnders, Musah; Leao, Pulisic, Morata
Pelatih: Paulo Fonseca
Cagliari XI:
Caprile; Obert, Luperto, Palomino, Zappa; Felici, Makoumbou, Adopo, Zortea; Nicolas Viola, Piccoli
Pelatih: Davide Nicola
Hasil ini memberikan gambaran jelas tentang tantangan yang dihadapi AC Milan musim ini. Dengan jadwal yang padat dan persaingan ketat di Serie A, mereka perlu segera menemukan solusi untuk meningkatkan performa, terutama di lini serang.
