Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, telah memanggil lima penyerang andalan untuk menghadapi dua laga penting dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini akan mempertemukan Indonesia dengan Bahrain pada 10 Oktober dan China pada 15 Oktober 2024. Keputusan ini menarik perhatian karena performa lini depan Indonesia menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir.
Setelah berhasil menahan Arab Saudi dengan skor 1-1 dan Australia dengan skor 0-0, Indonesia masih berada di posisi keempat klasemen Grup C zona Asia. Namun, kinerja lini depan tim Garuda yang gagal mencetak gol dalam tiga dari lima laga terakhir menjadi perhatian serius. Shin Tae-yong kemudian memutuskan untuk menambah daya gedor dengan menghadirkan lima penyerang yang siap diuji kemampuannya. Siapa saja mereka? Mari kita simak lebih lanjut.
1. Malik Risaldi – Persebaya Surabaya
Klub Asal: Persebaya Surabaya
Gol Musim Ini: 2
Usia: 27 tahun
Malik Risaldi adalah salah satu pemain yang paling diperhatikan dalam daftar ini. Meskipun baru mencatat satu penampilan di Timnas Indonesia, ia menunjukkan potensi besar setelah pulih dari cedera. Dalam pertandingan Liga 1 melawan Persis Solo, Malik mencetak dua gol spektakuler, salah satunya dari proses yang sangat impresif.
Kepercayaan Shin Tae-yong kepada Malik mungkin didasari oleh ketajamannya di level klub. Meski minim pengalaman internasional, kemampuannya untuk menciptakan peluang dari posisi yang sulit menjadi aset berharga. Malik bisa menjadi senjata rahasia di laga kualifikasi yang menuntut kreativitas di lini depan.
2. Ragnar Oratmangoen – FCV Dender
Klub Asal: FCV Dender
Gol Musim Ini: –
Usia: 26 tahun
Ragnar Oratmangoen adalah pemain yang menarik perhatian publik meski baru memiliki sedikit waktu bermain bersama klubnya. Ia baru tampil dua kali di Liga Belgia bersama FCV Dender, namun di Timnas Indonesia, Ragnar telah mencetak satu gol dan satu assist dari lima pertandingan yang dilakoninya.
Ragnar memiliki etos kerja yang luar biasa, yang kerap membuatnya dipuji oleh para pengamat sepak bola. Meskipun belum mencetak banyak gol di musim ini, keberadaannya di lini depan memberikan dimensi tambahan bagi strategi serangan Indonesia. Ia akan menjadi kunci dalam membongkar pertahanan lawan dengan gaya bermainnya yang dinamis.
3. Hokky Caraka – PSS Sleman
Klub Asal: PSS Sleman
Gol Musim Ini: 2
Usia: 20 tahun
Hokky Caraka mungkin menjadi pemain termuda dalam daftar ini, tetapi ia memiliki potensi besar. Di PSS Sleman, Hokky telah mencetak dua gol di pekan ke-6 Liga 1, saat menghadapi Arema FC. Dua gol indah yang dicetaknya menjadi bukti bahwa Hokky adalah pemain yang bisa diandalkan untuk mengonversi peluang menjadi gol.
Di Timnas Indonesia, Hokky memang belum menjadi pilihan utama. Namun, dengan dua gol dan satu assist dari enam caps, ia telah menunjukkan bahwa dirinya layak untuk diandalkan. Kecepatan dan naluri mencetak gol yang dimiliki Hokky membuatnya menjadi kandidat kuat untuk menjadi tumpuan serangan Indonesia di laga-laga mendatang.
4. Dimas Drajad – Persib Bandung
Klub Asal: Persib Bandung
Gol Musim Ini: 2
Usia: 27 tahun
Dimas Drajad adalah penyerang yang konsisten dipanggil oleh Timnas Indonesia. Meski begitu, belakangan ini menit bermain yang ia dapatkan sangat terbatas. Dalam empat pertandingan terakhir, ia hanya bermain selama enam menit. Namun, di level klub, Dimas Drajad menunjukkan performa yang menjanjikan dengan mencetak dua gol dan dua assist dalam tujuh pertandingan Liga 1 bersama Persib Bandung.
Dimas dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan fisik kuat dan insting yang tajam di kotak penalti. Ia memiliki pengalaman bermain di bawah tekanan tinggi, yang akan sangat berguna dalam laga melawan Bahrain dan China. Shin Tae-yong tentu berharap Dimas bisa memberikan kontribusi maksimal dengan memanfaatkan pengalamannya di lini depan.
5. Rafael Struick – Brisbane Roar
Klub Asal: Brisbane Roar
Gol Musim Ini: –
Usia: 21 tahun
Rafael Struick menjadi andalan Shin Tae-yong di lini depan Timnas Indonesia, meskipun belum mencetak gol dari 14 penampilan di level internasional. Struick baru saja pindah dari ADO Den Haag ke Brisbane Roar, dan belum bermain di kompetisi musim ini karena timnya masih dalam fase pramusim.
Kendati demikian, Struick memiliki karakter permainan yang sesuai dengan filosofi Shin Tae-yong. Ia dikenal dengan pergerakan cerdas di kotak penalti dan kemampuan menahan bola di bawah tekanan. Jika ia bisa mengatasi tekanan untuk segera mencetak gol, Struick bisa menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam laga-laga kualifikasi mendatang.
