Pekan kedua BRI Liga 1 2024/2025 telah menyajikan sejumlah fakta menarik yang patut disoroti. Sembilan pertandingan yang digelar selama pekan ini menunjukkan perbedaan nasib yang cukup mencolok antara klub-klub elite dan para pendatang baru di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.
Pertandingan pekan kedua BRI Liga 1 ditutup dengan hasil imbang antara Dewa United dan Persib Bandung dengan skor 2-2 pada Senin (19/8/2024). Hasil ini menutup rangkaian sembilan laga yang berlangsung penuh drama. Dari semua pertandingan yang berlangsung, hanya tiga klub yang berhasil mempertahankan performa stabil. Ketiga klub ini adalah tim-tim yang memiliki rekam jejak gemilang di era Liga 1, dengan koleksi gelar juara yang mengesankan.
Klub-klub ini menunjukkan konsistensi permainan yang tinggi, mengantarkan mereka ke papan atas klasemen sementara. Keberhasilan mereka mempertahankan performa ciamik menunjukkan bahwa status sebagai tim elite bukan hanya soal sejarah, tetapi juga kemampuan untuk terus beradaptasi dan bersaing di level tertinggi.
Di sisi lain, pekan kedua ini menjadi tantangan berat bagi banyak klub yang masih berjuang mengakhiri catatan buruknya. Dari total sembilan pertandingan, ada delapan klub yang belum mampu meraih kemenangan. Di antara mereka, beberapa adalah pendatang baru yang tampaknya masih kesulitan beradaptasi dengan atmosfer kompetisi Liga 1 yang ketat.
Tim Elite Melejit di Awal Musim BRI Liga 1 2024/2025
Musim baru BRI Liga 1 2024/2025 telah memasuki pekan kedua, dan beberapa tim elite langsung menunjukkan dominasi mereka. Di antara semua kontestan, tiga tim besar yakni Bali United, Borneo FC, dan PSM Makassar berhasil melejit ke puncak klasemen dengan penampilan impresif. Mereka sama-sama mencatatkan kemenangan beruntun dalam dua laga pembuka, menegaskan status mereka sebagai kekuatan utama di Liga 1.
Bali United, yang pernah menjuarai Liga 1 pada edisi 2019 dan 2021/2022, kembali menunjukkan taringnya di musim ini. Tim asuhan Stefano Cugurra ini sukses meraih dua kemenangan penting. Pada pertandingan pertama, Bali United menundukkan Persik Kediri dengan skor meyakinkan 3-1, menunjukkan kekuatan lini serang mereka yang sangat efektif. Pada laga kedua, mereka melanjutkan tren positif dengan kemenangan 2-0 atas Semen Padang. Hasil ini menempatkan Bali United di jajaran atas klasemen sementara, dengan raihan enam poin penuh dari dua laga.
Tak mau kalah, Borneo FC yang merupakan juara musim reguler 2023/2024 juga tampil impresif. Tim asal Samarinda ini berhasil mengatasi perlawanan Semen Padang dengan skor 3-1 di laga pembuka. Kemenangan ini menjadi awal yang sempurna bagi Borneo FC, yang kemudian melanjutkan performa apik mereka dengan menumbangkan Arema FC 2-0 pada laga kedua. Dengan permainan yang solid di semua lini, Borneo FC mengukuhkan diri sebagai salah satu kandidat kuat juara musim ini, mengumpulkan enam poin dan mengamankan posisi di tiga besar.
PSM Makassar, yang meraih gelar juara pada edisi 2022/2023, juga menunjukkan bahwa mereka masih menjadi salah satu tim terkuat di Liga 1. PSM mengawali musim dengan kemenangan telak 3-0 atas Persis Solo, memperlihatkan dominasi mereka sejak awal laga. Di pertandingan kedua, PSM menghadapi PSBS Biak dan berhasil meraih kemenangan tipis 2-1. Dengan dua kemenangan ini, PSM Makassar turut mengoleksi enam poin dan bersaing ketat di puncak klasemen bersama Bali United dan Borneo FC.
Kiprah Tim Promosi: Nasib yang Berbeda
Di sisi lain, nasib kurang beruntung masih menyelimuti tiga tim promosi di BRI Liga 1 2024/2025. Malut United, PSBS Biak, dan Semen Padang menghadapi tantangan besar di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, dan hingga pekan kedua, ketiganya belum mampu mencatatkan kemenangan.
Meski belum meraih kemenangan, Malut United sedikit lebih baik dibandingkan dua tim promosi lainnya. Mereka berhasil mengamankan dua poin dari hasil imbang dalam dua laga awal. Setelah bermain imbang 1-1 melawan Madura United, Malut United kembali bermain imbang 0-0 melawan Persebaya Surabaya. Meskipun belum mencatat kemenangan, dua poin ini setidaknya memberikan harapan bagi Malut United untuk bisa bersaing lebih kompetitif di laga-laga berikutnya.
Berbeda dengan Malut United, PSBS Biak dan Semen Padang mengalami dua kekalahan beruntun di awal musim ini. PSBS Biak yang harus mengakui keunggulan PSM Makassar dengan skor 2-1, juga gagal meraih poin di laga kedua mereka. Sementara itu, Semen Padang yang menjadi lawan dari Bali United dan Borneo FC, juga tak mampu memberikan perlawanan berarti, kalah 0-2 dan 1-3 dalam dua pertandingan awal. Hasil buruk ini membuat kedua tim promosi tersebut terjerembab di dasar klasemen sementara.
Tim-tim yang Belum Mencicipi Kemenangan
Menariknya, hingga pekan kedua, ada delapan tim yang belum meraih kemenangan di BRI Liga 1 2024/2025. Selain tiga tim promosi yang telah disebutkan, lima tim lainnya juga masih mencari kemenangan pertama mereka.
Dewa United sejauh ini hanya mampu mengukir dua hasil imbang. Meski tak terkalahkan, mereka juga belum mampu meraih kemenangan yang bisa mendorong mereka ke posisi yang lebih baik di klasemen. Madura United juga mengalami nasib serupa, dengan satu hasil imbang dan satu kekalahan dari dua laga yang telah mereka mainkan.
Arema FC, salah satu tim yang biasanya bersaing di papan atas, juga belum menemukan bentuk permainan terbaiknya. Mereka meraih satu hasil imbang dan satu kekalahan. Persis Solo dan PSS Sleman pun mengalami nasib buruk dengan dua kekalahan beruntun, membuat mereka terpuruk di papan bawah. PSS Sleman bahkan harus memulai musim ini dengan catatan minus tiga poin, yang semakin memperberat langkah mereka di awal kompetisi.
Dengan perjalanan liga yang masih panjang, semua tim tentunya masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen. Kompetisi ini baru saja dimulai, dan setiap pekan akan membawa cerita baru bagi para kontestan BRI Liga 1 2024/2025.
