Pada The Maurice Revello Tournament 2024, Timnas Indonesia U-20 menghadirkan keberagaman dengan kehadiran enam pemain diaspora yang telah dipilih untuk bergabung dalam skuad. Turnamen ini dianggap sebagai kesempatan bagi mereka untuk membuktikan kemampuan mereka dan membela Skuad Garuda Nusantara dalam pertandingan resmi internasional di masa depan.
Keenam pemain diaspora yang mendapat kesempatan ini adalah Tim Geypens, Hinoke Mauresmo, Jens Raven, Welber Jardim, Sem Yvel, dan Dion Markx. Dari keenamnya, hanya Welber Jardim yang sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) secara hukum karena sejak awal memilih mengikuti kewarganegaraan ibunya.
Meskipun masih memiliki status kewarganegaraan yang berbeda, keikutsertaan mereka dalam turnamen ini tidak menimbulkan masalah karena The Maurice Revello Tournament bukan merupakan ajang resmi yang diakui oleh FIFA.
Posisi permainan keenam pemain tersebut pun sangat bervariasi. Dioon Markx dan Tim Geypens memegang peran sebagai pemain bertahan, sementara Sem Yvel dan Welber Jardim mengisi posisi tengah lapangan. Di lini serang, Hinoke Mauresmo dan Jens Raven dipercaya sebagai ujung tombak tim.
Berikut ini adalah profil singkat dari keenam pemain tersebut, yang diperoleh dari berbagai sumber terpercaya.
Tim Geypens
Tim Geypens, atau lengkapnya Tim Henri Victor Geypens, lahir di Oldenzaal, Belanda pada 21 Juni 2005. Meskipun lahir di Belanda, Geypens telah menarik perhatian Timnas Indonesia U-20 dan menjadi bagian penting dari skuad untuk The Maurice Revello Tournament 2024.
Dalam daftar resmi Timnas Indonesia U-20, Geypens terdaftar sebagai pemain dari FC Twente U-21, sebuah klub asal Belanda yang telah menjadi rumah bagi bakat muda sejak Juli 2022. Bergabung dengan klub tersebut menunjukkan potensi yang dimilikinya sebagai pemain muda yang berbakat.
Geypens memegang peran vital di lini pertahanan, biasanya beroperasi sebagai bek kiri atau bek tengah. Kehadirannya membawa keseimbangan dan keandalan di belakang, memberikan perlindungan yang kuat bagi gawang timnya.
Dengan tinggi badan mencapai 182 sentimeter, Geypens memiliki postur yang ideal untuk peranannya di lapangan. Meskipun saat ini masih memegang kewarganegaraan Belanda, keikutsertaannya dalam turnamen ini menunjukkan potensi untuk menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia di masa depan.
Hinoke Mauresmo
Hinoke Mauresmo, nama lengkapnya Hinoke Mauresmo Johannes Jacob Danny Silvinho, lahir di Breda, Belanda, pada 26 Februari 2005. Sebagai pemain sepak bola muda yang menjanjikan, Mauresmo telah menarik perhatian sebagai anggota tim FC Dordrecht U-21.
Dengan tinggi badan mencapai 170 cm, Mauresmo memiliki postur yang ideal untuk peranannya di lapangan. Meskipun dominan memakai kaki kanan, dia telah membuktikan kepiawaiannya sebagai penyerang sayap kiri, memberikan ancaman yang nyata bagi pertahanan lawan.
Jens Raven
Jens Raven adalah rekan satu tim dari Hinoke Mauresmo, dengan darah Indonesia yang mengalir melalui neneknya yang berasal dari Yogyakarta. Meskipun lahir di Belanda, Raven telah menunjukkan komitmen kuatnya terhadap sepak bola Indonesia.
Posisi bermain Raven adalah sebagai striker atau bisa menjadi second striker, memberikan variasi dan kekuatan di lini serang timnya. Dengan tinggi badan yang mencapai 189 sentimeter, Raven memiliki keunggulan dalam permainan udara dan kemampuan fisik yang mengesankan.
Penerimaan naturalisasi Raven telah menjadi topik pembicaraan yang hangat, dengan persetujuan dari rapat paripurna DPR. Saat ini, Raven tinggal menunggu surat Keputusan Presiden (Keppres) dan pengambilan sumpah di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk menjadi Warga Negara Indonesia.
Welber Jardim
Welber Jardim adalah pemain berbakat yang memiliki darah campuran Brasil dan Indonesia. Dilahirkan di Banjarmasin pada 25 April 2007, Jardim telah menarik perhatian sebagai seorang pemain muda yang menjanjikan.
Posisi bermainnya adalah bek kanan, dan saat ini ia menjadi bagian dari tim Sao Paulo U-17. Dengan tinggi badan mencapai 180 cm, Jardim memiliki postur yang ideal untuk peranannya di lapangan.
Jardim telah membuktikan kemampuannya dalam kompetisi tingkat internasional dengan tampil di Piala Dunia U-17 2023, yang diselenggarakan di Indonesia. Penampilannya yang impresif telah menarik perhatian, memberikan kontribusi yang signifikan bagi timnas Indonesia.
Sem Yvel
Sem Yvel adalah gelandang serang yang memiliki potensi besar. Lahir di Breda pada 10 April 2005, Yvel merupakan anggota tim NAC Breda U-21.
Kemampuan Yvel yang komplet, mampu berperan baik sebagai gelandang bertahan maupun menyerang, membuatnya menjadi aset berharga bagi timnas Indonesia. Awal karirnya yang diawali bersama ADO Den Haag pada tahun 2016 menunjukkan dedikasinya dalam meniti karir sepak bola yang sukses.
Dion Markx
Dengan tinggi badan mencapai 187 cm, Dion Markx adalah pemain yang ideal untuk menempati posisi bek tengah. Namun, kemampuannya juga memungkinkannya untuk berperan sebagai gelandang bertahan.
Markx, yang memiliki kewarganegaraan Belanda, lahir pada 29 Juni 2005. Ia merupakan bagian penting dari skuad NEC Nijmegen U-21. Kehadirannya di lini pertahanan membawa kestabilan dan keandalan, menjadikannya salah satu pemain yang diandalkan dalam permainan tim.
