Prancis mengadakan pesta gol yang spektakuler dalam pertandingan persahabatan yang penuh gairah menjamu Skotlandia di Decathlon Arena, berhasil memetik kemenangan telak 4-1 pada Rabu (18 Oktober 2230 WIB). Pertandingan ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan pertunjukan aksi sepakbola yang akan dikenang oleh para penggemar di seluruh dunia.
Pertandingan dimulai dengan Skotlandia yang tampil sangat kuat dan sukses mengejutkan publik tuan rumah dengan gol cepat. Billy Gilmour, pemain berbakat Skotlandia, berhasil membuka keunggulan lebih dulu di menit ke-11 setelah memanfaatkan kesalahan lawan. Inilah momen di mana para pendukung Skotlandia merasa optimis dengan penampilan timnas mereka.
Namun, Prancis adalah tim yang tidak bisa dianggap remeh. Mereka segera memberikan respons yang mengesankan. Dalam sebuah pertunjukan yang luar biasa, anak-anak Didier Deschamps menjalankan serangan balasan dengan semangat dan kreativitas yang luar biasa.
Benjamin Pavard adalah bintang dalam pertandingan ini, mencetak dua gol spektakuler dalam tempo yang sangat singkat, yaitu pada menit ke-16 dan ke-25. Ini adalah momen yang mengubah arah pertandingan dan menghadirkan kepercayaan diri kepada tim Prancis.
Tidak berhenti di situ, Prancis terus menunjukkan dominasi mereka di lapangan. Kylian Mbappe turut mencetak satu gol melalui eksekusi penalti yang tak tertahankan di menit ke-41. Pertandingan semakin memanas, dan penampilan brilian para pemain Prancis semakin mempesona.
Pesta gol Prancis ditutup dengan anggun oleh Kingsley Coman di menit ke-70, menciptakan momen puncak dalam pertandingan ini. Kemenangan telak 4-1 untuk Prancis adalah bukti dari kualitas mereka sebagai salah satu tim terbaik di dunia.
Babak Pertama
Babak pertama pertandingan ini begitu penuh dengan momen yang memikat, dengan Skotlandia mengambil inisiatif untuk mengungguli Prancis. Kejutan datang cepat pada menit ke-11 ketika kesalahan fatal dalam umpan dari Edouard Camavinga dimanfaatkan oleh Billy Gilmour dengan tendangan ciamik yang mengarahkan bola ke dalam gawang. Inilah momen yang mengguncang Decathlon Arena dan menggugah semangat para pendukung Skotlandia.
Namun, Prancis tidak tergopoh-gopoh dalam menghadapi ketertinggalan ini. Mereka segera memberikan respons yang mengesankan. Pada menit ke-16, Prancis mencetak gol penyama kedudukan yang spektakuler. Berawal dari situasi sepak pojok, Benjamin Pavard menunjukkan ketajamannya dalam mengejar bola di udara dan berhasil memenangkan duel udara, mengarahkan bola masuk ke gawang lawan. Skor menjadi seimbang, dan Prancis menunjukkan bahwa mereka siap menghadapi tantangan.
Pavard, yang tampil brilian, tidak puas hanya dengan satu gol. Dia mencetak gol kedua dalam pertandingan ini pada menit ke-25, sekali lagi dengan kepalanya yang akurat. Kali ini, ia memanfaatkan umpan silang Kylian Mbappe yang cerdik, membuat Prancis berbalik unggul 2-1. Momentum benar-benar berada di pihak Prancis, dan para pemainnya terus menunjukkan kualitas mereka yang luar biasa.
Prancis semakin mengukuhkan dominasinya di menit ke-41, dan kali ini gol tercipta dari titik putih. Kylian Mbappe, yang maju sebagai algojo, dengan dingin mengonversi peluang penalti tersebut menjadi gol ketiga Prancis. Skotlandia harus menerima kenyataan bahwa Prancis semakin menjauh dengan keunggulan mereka.
Babak Kedua
Babak kedua pertandingan ini menjadi babak yang menarik dengan banyak perubahan menarik. Skotlandia, yang tertinggal dua gol, memutuskan untuk mengubah gaya permainannya. Tartans Army tampil lebih rapi, baik dalam serangan maupun pertahanan. Mereka bermain dengan lebih percaya diri dan lebih seimbang.
Tim tamu bahkan berhasil mengimbangi penguasaan bola yang sebelumnya dikuasai oleh tuan rumah. Skotlandia bahkan menciptakan tiga tembakan tepat sasaran, sementara Prancis hanya mampu mencatatkan dua tembakan. Ini adalah bukti bagaimana perubahan taktik dapat mempengaruhi jalannya pertandingan, dan Skotlandia memberikan perlawanan yang tangguh di babak kedua.
Namun, meskipun Skotlandia menunjukkan peningkatan yang signifikan, efisiensi menjadi masalah bagi mereka. Prancis, yang masih kuat, justru berhasil mencetak gol keempat di menit ke-70. Kingsley Coman adalah pencetak golnya, memanfaatkan bola muntah dari sepakan Antoine Griezmann yang mengenai bagian atas mistar gawang. Dalam posisi yang tanpa kawalan, Coman dengan mudah melepas tembakan keras yang membuat Prancis semakin unggul.
Susunan Pemain
PRANCIS (4-3-3): Mike Maignan; Théo Hernández, Ibrahima Konaté, Benjamin Pavard, Jonathan Clauss; Eduardo Camavinga, Aurélien Tchouaméni, Antoine Griezmann; Kylian Mbappé, Olivier Giroud, Ousmane Dembélé.
Pelatih: Didier Deschamps
SKOTLANDIA (3-4-3): Liam Kelly; Liam Cooper, Jack Hendry, Scott McKenna; Greg Taylor, Billy Gilmour, Kenny McLean, Nathan Patterson; Lewis Ferguson, Scott McTominay, Che Adams.
Pelatih: Steve Clarke
