Atletico Madrid menang 1-0 atas Barcelona di laga lanjutan pekan ke 10 La Liga musim kompetisi 2020-2021. Keduanya dipertemukan di kandang Atletico Madrid, Wanda Metropolitano, pada Minggu 22 November 2020. Meskipun Luis Suarez yang tidak dimainkan di laga ini, Diego Simeone berhasil menang taktik atas Ronald Koeman.
Satu-satunya gol yang tercipta dari Atletico Madrid adalah gol dari Yannick Carrasco yang berhasil mengecoh Ander Ter Stegen. Dan dengan mudah memasukkan bola ke gawang kosong.
Di babak pertama, Barcelona mencoba untuk mengontrol dan mendominasi pertandingan seperti yang biasa mereka lakukan. Namun Atletico Madrid terus mengejar dan menekan para pemain Barcelona. Di 10 menit pertama pertandingan, serang Barcelona bisa dengan mudah digagalkan oleh punggawa Atletico Madrid.
Hingga menit ke 20, pertandingan masih bermain dengan pola serupa. Atletico Madrid menerapkan pertahanan berlapis dan memaksa Barcelona bermain jauh dari kotak penalti. Karena kesulitan masuk ke dalam kotak penalti, pemain Barcelona mau tak mau harus melepaskan tendangan dari jarak jauh.
Serangan yang dibangun oleh Atletico Madrid tampak sangat berbahaya melalui sisi kiri yang dipimpin oleh Yannick Carrasco. Barisan pertahanan Barcelona juga tidak sebaik lini serang mereka.
Penguasaan bola yang dilakukan oleh Barcelona, ternyata tidak menjadi jaminan bahwa mereka akan memenangkan pertandingan. Bola yang dikuasai pemain Barcelona, berhasil direbut Correa langsung dikirim ke depan. Yannick Carrasco langsung berlari mengejar bola. Namun Ander Ter Stegen juga secara mengejutkan ikut mendekati bola dengan harapan bisa menggagalkan serangan balik Atletico Madrid.
Tapi Yannick Carrasco berhasil mengecoh Ander Ter Stegen dan melepaskan tendangan ke gawang kosong dengan mudah. Gol 1-0 untuk Atletico Madrid. Skor tetap bertahan hingga babak pertama diakhiri oleh pengadil pertandingan.
Di awal babak kedua, gaya permainan masih sama. Barcelona mencoba untuk mempertahankan penguasaan bola. Namun tidak ada serangan berarti ke gawang Atletico Madrid.
Barisan pertahanan Atletico Madrid akhirnya mulai membuat para pemain Barcelona frustasi. Semua usaha Barcelona untuk menyerang selalu gagal di sepertiga akhir lapangan. Hingga akhirnya Ronald Koeman melakukan perubahan di menit ke 60.
Barcelona akhirnya mulai mendapatkan beberapa peluang dari bola udara. Salah satunya adalah sundulan Antoine Griezmann yang berhasil ditepis oleh Jan Oblak.
Masuk 10 menit terakhir pertandingan, barisan pertahanan Atletico Madrid semakin rapat. Membuat banyak pemain Barcelona semakin frustasi karena tidak memiliki celah untuk masuk menyerang. Tambahan waktu 5 menit juga masih belum mampu membuat Barcelona bisa menyamakan kedudukan.
Dengan hasil Atletico Madrid menang tipis ini, anak asuh Diego Simeone berhasil naik ke peringkat 2 klasemen sementara La Liga dengan 20 poin dari 8 laga. Sedangkan Barcelona harus mau berada di peringkat 10 dengan mengoleksi 11 poin dari 8 laga.
Diego Simeone sudah 9 tahun menjadi pelatih Atletico Madrid, namun yang menarik adalah ini pertama kalinya ia membawa Atletico Madrid menang melawan Barcelona di La Liga. Sejak melatih Atletico Madrid, ia sudah bertemu 18 kali dengan Barcelona, namun ia memiliki catatan 1 kali menang, 6 kali imbang, dan 11 kali kalah.
Banyak fans Barcelona yang juga memberikan kritik keras atas taktik yang digunakan Ronald Koeman. Di laga kali ini, Ronald Koeman banyak menurunkan pemain tengah gelandang bertahan. Sehingga supply bola ke depan menjadi sangat sedikit dan sangat kekurangan kreativitas.
Philippe Coutinho yang dimasukkan di babak kedua, terlihat tidak mampu berbuat banyak untuk membantu Barcelona bangkit dari kekalahan. Ronald Koeman memang sedang dalam misinya untuk melakukan revolusi di tubuh Barcelona. Namun ia juga perlu memperhatikan keadaan tim saat ini jika ingin mengamankan posisinya sebagai pelatih Barcelona.
Leo Messi kembali bermain di bawah ekspektasi. Ia menguasai bola, mendominasi penguasaan bola, namun ia tampak tak bergairah dalam usahanya mencetak gol. Ia baru mencetak 3 gol dari 8 pertandingan La Liga. Untuk ukuran Leo Messi, jelas ini berada jauh di bawah standar Leo Messi sendiri.
Atletico Madrid menang ini juga karena Leo Messi seperti sudah enggan bekerja terlalu keras dan membongkar barisan pertahanan Atletico Madrid.