Harapan Liverpool untuk meraih tiket Liga Champions musim depan telah sirna. Akhirnya, mereka kembali terjun ke kompetisi yang terakhir kali mereka cicipi pada musim 2015/16, yaitu Liga Europa.
Pada pekan ke-37 Premier League 2022/23, Liverpool hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Aston Villa. Hasil ini membuat peluang Liverpool untuk finis di zona Liga Champions pupus, karena tidak mungkin lagi mengejar Manchester United dan Newcastle yang masih memiliki dua laga tersisa.
Namun, Liverpool tidak perlu khawatir dengan kehadiran mereka di Liga Europa. Sebenarnya, catatan mereka dalam ajang ini sangat mengesankan.
1. Liverpool, Juara Liga Europa Sebanyak Tiga Kali
Sepanjang sejarah keikutsertaan Liverpool dalam Liga Europa, mereka telah meraih gelar juara sebanyak tiga kali. Gelar pertama mereka diraih pada tahun 1973. Saat itu, Liverpool berhasil mengalahkan Borussia Monchengladbach dalam dua pertandingan dengan agregat akhir 3-2.
Prestasi Liverpool di Liga Europa berlanjut pada tahun 1976, ketika mereka menghadapi Club Brugge di final dan memenangkannya dengan agregat akhir 4-3. Gelar terakhir mereka dalam ajang ini diraih pada tahun 2001, ketika Liverpool berhasil mengalahkan Deportivo Alaves dengan skor akhir 5-4 setelah melalui perpanjangan waktu yang sengit. Kemenangan ini terjadi melalui aturan golden goal.
2. Kejayaan di Musim 2015/16
Musim 2015/16 juga menjadi momen bersejarah bagi The Reds dalam Liga Europa. Mereka tampil mengesankan sejak fase grup dengan mengalahkan Sion, Rubin Kazan, dan Bordeaux.
Di fase gugur, Liverpool terus menunjukkan performa yang ciamik. Mereka berhasil mengalahkan Augsburg dan bahkan Manchester United, melaju ke perempat final. Di leg kedua, mereka menciptakan ‘Miracle of Anfield’.
Meski sempat tertinggal 2-3, Liverpool berhasil membalikkan keadaan dan menang dengan skor 4-3. Mereka berhasil melaju ke semifinal dengan agregat akhir 5-4. Liverpool berhasil memastikan tempat di final setelah mengalahkan Villarreal di babak semifinal.
Sayangnya, di final, Liverpool harus mengakui keunggulan Sevilla setelah kalah dengan skor 1-3. Coke menjadi momok bagi Liverpool dengan mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut.
3. Liverpool Menatap Liga Europa dengan Optimisme
Meskipun gagal meraih tiket Liga Champions musim depan, manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengaku tidak khawatir. Dia menyadari ketidak konsistenan timnya musim ini dan percaya bahwa Liga Europa adalah kompetisi yang pantas mereka ikuti musim depan.
Liverpool akan berusaha untuk mengangkat kebanggaan Merseyside di panggung Eropa dan membuktikan bahwa mereka masih menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan. Dengan sejarah kejayaan mereka di Liga Europa dan pemimpinan Juergen Klopp, Liverpool berharap bisa kembali meraih sukses dan membangkitkan semangat para penggemar setia di seluruh dunia.
4. Memorable Matches: Miracle of Istanbul
Tidak mungkin membahas kejayaan Liverpool di Liga Europa tanpa mengingatkan pada salah satu pertandingan paling epik dalam sejarah sepak bola: final Liga Champions 2004/2005 melawan AC Milan di Istanbul, Turki. Meski bukan final Liga Europa secara langsung, pertandingan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kejayaan The Reds di Eropa.
Dalam pertandingan yang menjadi dikenal sebagai “Miracle of Istanbul”, Liverpool secara ajaib berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal 0-3 di babak pertama. Dengan semangat juang yang luar biasa, mereka menyamakan skor menjadi 3-3 dalam waktu reguler dan babak perpanjangan waktu, sebelum akhirnya menjuarai pertandingan melalui adu penalti yang dramatis.
5. Pengaruh Pemain Legendaris
Liverpool juga memiliki sejumlah pemain legendaris yang telah meninggalkan jejak mereka di Liga Europa. Nama-nama seperti Steven Gerrard, Ian Rush, Jamie Carragher, dan Kevin Keegan adalah contoh dari para ikon Liverpool yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam kompetisi ini.
Mereka tidak hanya menjadi pemimpin di lapangan, tetapi juga simbol semangat dan kebanggaan klub. Penampilan dan gol-gol indah mereka telah menjadi bagian tak terpisahkan dari cerita kejayaan The Reds di Liga Europa.
6. Meraih Kembali Gemerlap Eropa
Meski Liverpool saat ini harus terjun ke Liga Europa, klub ini memiliki tekad yang kuat untuk meraih kembali gemerlap di panggung Eropa. Manajer Juergen Klopp dan skuadnya bertekad untuk mengangkat trofi Liga Europa dan mengembalikan Liverpool ke puncak kejayaan di level klub Eropa.
Dengan sejarah kejayaan dan dedikasi yang tak tergoyahkan, Liverpool siap menghadapi tantangan baru di Liga Europa. Mereka bertekad untuk menampilkan performa yang mengesankan.