Piala Dunia U-20 2021 terus dipromosikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Salah satu caranya adalah dengan menciptakan Senam Sundul Langit.
Senam Sundul Langit adalah senam yang gerakannya terinspirasi dari aktivitas yang dilakukan di dunia sepakbola. Misalnya, ada gerakan selebrasi gol, menggiring bola, gerakan kipper, sundulan, juggling, dan masih banyak lagi.
Senam Gunul ini diperkenalkan oleh Kemenpora dengan gerakan populer sepakbola di Indonesia. Dengan demikian, Kemenpora juga berharap agar anak-anak muda semakin bersemangat untuk berolahraga melalui senam yang satu ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, memperkenalkan senam ini melalui workshop virtual yang diselenggarakan pada 7 Oktober 2020. Dengan adanya gerakan senam ini, anak-anak muda muda diharapkan jadi senang berolahraga sehingga bisa meningkatkan kebgaran, kesehatam dan imunitas tubuhnya.
“Ini ditujukan agar masyarakat lebih minat terhadap olahraga, khususnya sepakbola, sehingga bisa mendorong prestasi atlet muda sepakbola baru sehingga prestasi tertinggi bisa dicapai,” Kata Zainudin Amali dalam rilisnya.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, Raden Isnanta, juga turut menjelaskan mengenai gagasan ini. Menurutnya, Zainudin Amali yang mengusulkan ide ini.
Pemerintah berharap semua elemen bisa memberikan dukungan penuh pada Timnas Indonesia U-20 yang akan mengikuti Piala Dunia U-20. Nantinya, Indonesia akan menjadi tuan rumah.
“Tujuan utama diciptakannya senam ini adalah agar anak-anak uda lebih semangat untuk berolahraga minimal menggerakan badannya melalui gerakan senam ini,” ucap Raden Isnanta.
“Gerakannya terinpirasi dari gerakan sepakbola yang saat ini menjadi salah satu olahraga yag paling populer. Semoga saja anak-anak muda kita bis semakin semangat berolahraga,” ucapnya menjelaskan.
Sampai saat ini, Kemenpora dan PSSI masih mengamati Bali yang mejadi salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Nantinya, ajang bergengsi tersebut akan dilaksanakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Pelatih Berperan dalam Menaikan Prestasi Sepakbola di Piala Dunia-U20 dan Lainnya
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan pelatih harus memiliki kualitas terbaik. Menurutnya, pelatih sangat berperan penting menciptakan pemain sepakbola yang berkualitas sehingga prestasi sepakbola Indonesia bisa semakin meningkat.
Di sisi lain, Kemenpora dan PSSI juga menyelenggarakan pelatihan pelatih lisensi AFC yang sampai saat ini diikuti oleh beberapa pemain yang masih aktif di liga. Dengan adanya pelatihan ini, ia berharap adanya pelatih-pelatih baru dengan kualitas yang mumpuni.
“Semoga saja pelatihan ini bisa diikuti dengan baik, dan kita akan terus bekerja sama dengan PSSI agar kualitas pelatih di Indonesia semakin baik. Diharapkan sih tidak hanya di Lisensi C saja, semoga saja mereka bisa mengikuti Lisensi B atau lainnya. Kalau niatnya baik, pasti ada jalan,” katanya.
Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto mengucapkan banyak terima kasih kepada Kemenpora dan Zainudin yang sudah menyelenggarakan pelatihan ini tanpa dipungut biaya apapun. Melalui program ini, tentu saja ada harapan, yaitu lahirnya pelatih-pelatih muda sepakbola Indonesia yang berkualitas.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menyatakan ada tambahan kegiatan pada kursus C PSSI dari jadwal pengembangan PSSI di bidang kepelatihan. Sebelumnya, PSSI juga menyelenggarakan program kursus B PSSI dan C PSSI di beberapa daerah selama pandemi Covid-19.
Menurut Indra, pada kursus kali ini, PSSI bekerjasama dengan Kemenpora dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Dengan banyaknya kursus pelatih, diharapkan jumlah pelatih yang ada di Indonesia juga semakin banyak.
Adapun daftar 26 nama peserta kursus C PSSI 1-16 November 2020, yaitu sebagai berikut:
- Rizky Pora, Barito Putera,
- Aditya Harlan, Barito Putera,
- Munhar, Persik Kediri
- Dany Saputra, Persik Kediri
- Deden Natsir, Persib
- Agung Mulyadi, Persib
- Hasyim Kipuw, PSM
- Aditya Putra, Persikabo
- I Gede Sukadana, PSS
- Jefri Kurniawan, PSS
- Sandi Firmansyah, PSIM
- T.A Mushafry, PSIM
- Ahmad Jufriyanto, Bhayangkara FC
- Asri Akbar, Persijap
- Qischil Qandrum, Persekat
- Rudiyana, Sriwijaya FC
- Wimba Sutan, Semen Padang
- Tinus Pae, Persipura
- Boaz Solossa, Persipura
- Siswanto, Bandung
- Riyandi Ramadhana, Jakarta
- Syamsul Chaerudin, Makassar
- Hendra Nasir, Jakarta
- Ign Richard Kippuw, Semarang
- Nanda Rahmadhani, Surabaya
- Fatkhurohman, Jakarta