Setelah ditaklukan Lille pada 6 November kemarin, Milan kini harus berhadapan dengan Hellas Verona. AC Milan vs Verona akan berlangsung seru karena Gialloblu punya gaya bermain yang mirip dengan Lille.
Duel tersebut akan dipentaskan di San Siro pada Giornata ketujuh Liga Italia, Senin (9/11/2020) dini hari WIB. Dengan adanya pertandingan ini, Milan berharap bisa mengembalikan kejayaannya.
Milan baru saja ditaklukan 0-3 dari Lille di San Siro di ajang Liga Europa. Ini merupakan rekor kekalahan secara beruntun Il Diavolo dalam 23 laga tak berlanjut.
Namun, ini bukan suatu upaya yang mudah untuk Milan mengembalikan kejayaannya di laga kontra Verona. Verona cukup agresif sehingga kemungkinan besar Mila bisa ditakluan lagi.
Serangan Verona tidak jauh berbeda dengan Lille. Mereka punya permainan yang gesit dan sering melakukan pressing. Milan bahkan hampir saja kewalahan dan dan kesulitan untuk melakukan serangan balik sehingga akhirnya lebih mudah dikalahkan.
Dilansir dari WhoScored, Verona merupakan salah satu klub di Serie A yang paling banyak melakukan pelanggaran, yaitu 104 kali. Meskipun skor pelanggarannya cukup banyak, Verona minim upaya tekel.
Verona juga menjadi klub dengan jumlah tekal paling sedikit di Serie A musim ini bersama dengan Fiorentina (67 tekel). Dengan demikian, terbukti bahwa Verona lebih sering melakukan pressing.
Melalui permainannya yang agresif, Verona dinobatkan sebagai klub dengan pertahanan terbaik di Serie A. Gialloblu tentu akan enjadi ancaman yang serius bagi Milan, tapi Kapten Il Diavolo, Alessio Romagnoli cukup santai menanggapinya.
Ia menegaskan Milan sudah belajar banyak dari kesalahan saat melawan Lille. Timnya sudah tau apa saja yang harus dilakukan.
“Lille itu permainannya seperti Verona, cepat dan agresif. Ini tentu menjadi pelajaran bagi kami,” ujar Romagnoli soal pelajaran dari laga kontra Lille dikutip dari Football Italia.
AC Milan vs Verona, Milan Harus Bangkit
AC Milan harus pulang dengan tangan kosong setelah dibungkam Lille di Liga Eropa. Skuad Ibrahimovic tentu saja harus bermain lebih gahar lagi saat melawan Verona di liga akhir pekan ini.
Milan kalah tiga skor dari Lille di San Siro, Jumat (6/11/2020) dini hari WIB, dalam matchday 3 Liga Europa. Gawang tuan rumah kebobolan sebanyak tiga kali oleh Yusuf Yazici.
Ini merupakan momen kekalahan pertama bagi Milan dalam 242 hari terakhir. Sebelumnya, Milan pernah kalah juga saat berduel dengan Genoa 1-2 di kandang pada 8 Maret 2020.
Di San Siro, Jumat (6/11) dini hari WIB, Milan dibantai habis oleh Lille. Dicatat Whoscored, Meski penguasaan bolanya lebih unggul 56 persen, Milan tidak lebih agresif dari skuad besutan Christophe Galtier.
Hanya ada empat tendangan ke gawang yang dicatatkan Milan sepanjang 90 menit, itu pun tak ada yang menembus gawang. Sementara itu, Lille yang dinilai lebih agresid berhasil melayangkan 6 shot on goal, tiga di antaranya menembus gawang Gianluigi Donnarumma.
Sebelumnya, Milan sudah mengikuti 24 laga tanpa kekalahan, dengan rincian 19 kemenangan dan lima kali imbang. Dan Lille berhasil menggagalkan gelar juara Milan kali ini di Liga Europa.
Ibrahim Diaz sangat berharap timnya bisa bangkit secepatnya. Ia sudah tidak sabar untuk segera berduel dengan Verona sebagai momentum untuk timnya.
“Kami bermain memang kurang maksimal dan mereka akhirnya berhasil mencetakan gol. Performa kami memang perlu ditingkatkan dan tetap fokus untuk pertandingan selanjutnya,” kata Brahim Diaz kepada Sky Italia.
“Kami harus tetap fokus dengan rencana yang sudah disusun sebelumnya. Pertandingan nanti memang akan sangat menegangkan dan kami harus siap,” tambah pemain pinjaman dari Real Madrid itu.
Lebih lanjut, Brahim Diaz mengaku timnya belum melakukan evaluasi apapun mengenai kekalahannya atas Lille.
“Kami sibuk dan belum mendiskusikan hal ini secara empat mata. Namun, kami akan segera melakukannya agar tim menjadi lebih baik saat pertandingan AC Milan vs Verona. Minggu nanti bisa jadi momentum yang pas buat kami untuk bangkit,” jelasnya secara terpisah kepada Milan TV.
Di Liga Italia sendiri, Milan selalu unggul. Zlatan Ibrahimovic dkk masih menempati posisi top di klasemen Serie A dengan 16 poin, lebih unggul dari Sassuolo (14) dan Juventus (12).