Monza Menarik Inter Milan, Simone Inzaghi Frustrasi. Inter Milan harus puas dengan hasil imbang 2 – 2 saat bertandang ke markas Monza pada pekan ke – 17 Serie A dini hari tadi (8/1/2023). Pada pertandingan tadi malam di Stadion U – Power, Inter memimpin pada menit ke – 10 berkat gol Darmian, namun Patrick Churia menyamakan skor semenit kemudian. Tim tamu kembali memimpin berkat gol Lautaro Martinez di menit ke – 22 dan tim asuhan Simon Inzaghi bisa saja unggul 3 – 1 di menit ke – 81 melawan Gagliardini saat latihan.
Sebaliknya, Inter terpaksa menderita di menit akhir setelah sundulan Luca Caldirola digagalkan oleh Denzel Dumfries. Usai pertandingan, Inzaghi tak bisa menyembunyikan kekesalannya, terutama terhadap wasit Juan Luca Sacchi. mereka sangat marah karena itu jelas sebuah kesalahan. Setelah lima tahun VAR [secara efektif], pelanggaran terjadi [terhadap gawang Acerbi] dan dua pemain Monza tersandung satu sama lain. Semua orang tahu ini, tetapi mereka disuruh menunggu dan melihat apa yang terjadi.
Monza Menarik Inter Milan, Simone Inzaghi Frustrasi
Mereka seharusnya unggul 3 – 1, kecuali Lautaro membentur tiang, tapi mereka berbicara tentang hasil imbang karena kesalahan besar [oleh wasit]. Hasil imbang kurang bagus untuk Inter Milan yang duduk di urutan keempat, tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Napoli, yang akan menghadapi Sampdoria pada dini hari WIB, Senin (9/1/2023).
Striker Inter Martinez telah terlibat dalam 11 gol Serie A (8 gol + 3 asis) pada musim 2022/23, dengan Rafael Leao, Victor Osimhen dan Hevica Kovara Records dibagikan oleh Teschelia. Selain itu, ia terlibat dalam 7 gol (5 gol + 2 assist) dalam 7 pertandingan Serie A terakhir. Inter akan kembali beraksi pada dini hari Rabu (11/1/2023) saat menjamu Parma di Coppa Italia.
Inter Milan Gagal Menang Dari Monza, Lautaro Semakin Membenci VAR
Lautaro Martinez mengatakan VAR banyak berkontribusi.Pada putaran ke – 17 Serie A dini hari tadi, Inter Milan bermain imbang 2 – 2 dengan Monza (8/1). Bertamu ke markas Monza di Stadion U – Power, Inter sebenarnya mampu unggul 2 – 1 setelah 90 menit lewat gol Matteo Darmian dan Lautaro Martinez.
Namun, tiga poin terpecahkan dalam 90+3 menit dan tuan rumah menyamakan kedudukan 2 – 2 dengan sundulan Luca Caldirola. Seandainya gol Inter Milan pada menit ke – 81 oleh Francesco Acerbi tidak dianulir oleh wasit. Hasil pertandingan tadi malam bisa saja berbeda. Acerbi mengumpan bola mati dari Christian Aslani ke gawang Monza.
Namun, gol Acerbi dianulir karena wasit menilai Roberto Gagliardini mendorong pemain Monza itu. Padahal, jika dilihat dari tayangan ulang, benturan para pemain Monza tidak tumbang karena dorongan dari Gagliardini. Karena wasit sudah meniup peluit, VAR tidak bisa digunakan untuk membatalkan keputusan atas pelanggaran tersebut.
Itu membuat perbedaan besar. Hal itu pasti mengubah jalannya pertandingan. Seperti yang dikatakan pelatih di ruang ganti, 4 – 5 tahun kemudian, VAR masih belum dimaksimalkan dengan baik. Jujur, dia tidak terlalu profesional dalam penerapan VAR. Untuk hasil pertandingan ini, dia lebih tidak setuju. Namun, ini adalah teknologi baru dalam sepak bola dan mereka harus beradaptasi.
Saran dia adalah VAR harus digunakan dengan benar, jika tidak, itu hanya akan mengacaukan segalanya.
Acerbi Kemungkinan Akan Bertahan di Inter Secara Permanen Dari Lazio
Bek Lazio Francesco Acerbi adalah yang paling mungkin ditawari kepindahan permanen oleh Inter Milan. Terutama jika ia dapat terus tampil seperti yang ditunjukkan timnya dalam kemenangan pekan lalu atas Napoli. Inter Milan dapat mengontrak Francesco Acerbi dari Lazio secara permanen jika dia terus bermain seperti yang dia lakukan melawan Napoli. Menurut laporan di surat kabar Italia, Quanto Sport telah mengungkapkan bahwa penampilan pemain berusia 34 tahun itu melawan Napoli dapat meyakinkan Nerazzurri untuk mengontraknya secara permanen.
Sejauh ini, Inter Milan belum memutuskan apakah mereka akan mengontrak Acerbi secara permanen setelah dipinjamkan selama satu tahun dari Lazio. Tampaknya keputusan Simone Inzaghi untuk bergabung dengan tim bergantung pada performa para pemain yang dipinjamkan dari The Blues sepanjang musim.
Namun pemain berusia 34 tahun itu sejauh ini tidak mengecewakan timnya. Setelah menjadi starter di sejumlah pertandingan dan secara umum mempertahankan standar tinggi seperti yang ditunjukkannya di lini pertahanan timnya. . Hal tersebut semakin memperkuat keinginan Nerazzurri untuk mengontraknya secara permanen di akhir musim. Meski kembali ke Stadio Olimpico, bek internasional Italia itu tidak akan mendapat tempat di skuat Sarri yang digantikan oleh Romagnoli yang tidak mengecewakan klub ibu kota Italia itu dengan performanya saat ini. (*)
