Paris Saint Germain berhasil meraih kemenangan pertamanya di Liga Champions dan harus memberikan Neymar sebagai tumbal. Kini Neymar cedera dan akan absen hingga usai jeda internasional.
Paris Saint Germain memang berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-0 ketika melawan Istanbul Basaksehir di matchday 2 grup H Liga Champions di tengah pekan lalu, Kamis 28 Oktober 2020.
Gol kemenangan Paris Saint Germain berhasil dicetak oleh Moise Kean di menit ke 64 dan menit ke 79. Namun sangat disayangkan karena kemenangan tersebut tidak bisa ikut dirayakan oleh Neymar karena harus ditarik keluar lapangan di tengah pertandingan.
Neymar cedera di paha kiri yang membuat Thomas Tuchel harus menariknya keluar dan memainkan Pablo Sarabia. Jelas dengan keadaan Neymar cedera, Thomas Tuchel menjadi semakin pusing.
Hal ini dikarenakan jadwal bermain Paris Saint Germain sangat padat. Beberapa laga krusial juga sudah menunggu untuk dijalani. Salah satunya adalah laga kontra RB Leipzig di lanjutan matchday 3 grup H Liga Champions. Paris Saint Germain sudah mengincar kemenangan kedua di ajang Liga Champions agar bisa lolos ke babak 16 besar berikutnya.
“Kami tidak bisa terus memaksakan diri untuk memainkannya. Kami harus menunggu perkembangan cedera yang dialami Neymar. Memang bukan cedera yang cukup serius, tapi ia tampak tidak nyaman bermain dengan keadaan seperti itu. Sedangkan kami memiliki jadwal yang cukup padat, mungkin ia perlu absen di beberapa pertandingan berikutnya,” ujar Thomas Tuchel pada RMC Sport dilansir dari Goal International.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Neymar mengalami cedera adduktor dan memaksa bintang Brasil tersebut untuk absen di beberapa laga. Karena mengalami cedera adduktor, maka bisa dipastikan Neymar harus absen paling tidak selama satu bulan dan hal itu jelas membuat sang pelatih, Thomas Tuchel, sangat sedih.
“Kami sangat sedih, karena ia mengalami cedera kecil di adduktor. Dan ia baru bisa kembali bermain setelah jeda internasional,” ujar Thomas Tuchel di situs resmi Paris Saint Germain.
“Saya pikir mungkin ia juga tidak bisa bermain membela tim nasional Brasil. Informasi yang saya dapatkan adalah ia baru akan kembali setelah jeda internasional,” lanjut Thomas Tuchel.
Brasil sendiri akan segera melakoni laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan. Dimana Brasil akan bertanding melawan Venezuela pada 14 November 2020 dan melawan Uruguay pada 18 November 2020 mendatang.
Ketika Paris Saint Germain berhasil mengalahkan Nantes 3-0 pada laga tandang di laga lanjutan Ligue 1 pada 1 November 2020, memang sudah tidak ada nama Neymar di dalam skuad yang dibawa Thomas Tuchel.
Selain itu, terkait masa depan Neymar, sang bintang lebih memilih untuk fokus dalam komitmennya dalam kontrak lima tahun mendatang bersama Paris Saint Germain. Di bursa transfer musim panas lalu, nama Neymar memang sedang gencar dikabarkan ingin kembali ingin dipulangkan kembali oleh manajemen Barca.
Namun bintang Brasil tersebut lebih memilih untuk bertahan di Paris Saint Germain setelah Barca mengalami krisis keuangan akibat pandemi virus corona. Ditambah lagi Ronald Koeman yang menjabat sebagai pelatih baru Barca, memiliki rencana lain selain memulangkan kembali Neymar ke Barcelona.
Dan kini, peluang Barca untuk membawa pulang Neymar ke Spanyol semakin tertutup setelah manajemen Barca sedang di ambang kebangkrutan. Jika manajemen Barca tidak mengurangi beban gaji pemain mencapai 170 juta pounds atau sekitar 3,2 triliun rupiah, maka bisa dipastikan manajemen Barca sedang dalam masalah besar.
Neymar yang sadar bahwa peluang untuk dirinya bisa kembali ke Barca semakin menipis, ia juga mulai berubah pikiran. Dilansir dari Daily Mirror, Neymar kini fokus untuk sepakat memperpanjang kontrak dengan manajemen Paris Saint Germain.
Bintang asal Brasil tersebut sebelumnya memang sudah sempat menyatakan bahwa dirinya akan bertahan di Paris Saint Germain di musim kompetisi 2020-2021 setelah ia gagal membawa Paris Saint Germain menjadi juara Liga Champions musim kompetisi 2019-2020.
“Saya bertahan di Paris Saint Germain di musim depan dengan membawa ambisi bisa kembali ke final Liga Champions. Namun kali ini untuk menjadi juara,” ujar Neymar. Namun kini Neymar cedera, dan tumpuan Thomas Tuchel tersisa Kylian Mbappe, Pablo Sarabia, dan Moise Kean.