Bos Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk itu, mau tidak mau ia harus menjalani karantina mandiri. Hasil tersebut diketahui setelah ia melakukan tes swab pada Rabu lalu.
Dalam akun Instagram resmi Persik Kediri @persikofficial, Abdul Hakim Bafagih dikenal sebagai sosok yang rutin menjalani tes kesehatan karena ia sadar sering bertemu orang banyak saat bertugas di Ibu Kota.
“Saya hari Rabu swab test, dan kamis pagi dikabari kalau hasilnya positif,” kata Abdul Hakim.
Meskipun dinyatakan positif virus corona, ia tidak mengalami gejala apapun aau bisa disebut Orang Tanpa Gejala (OTG). “Alhamdullilah keadaan saya baik-baik saja dan saya tidak merasakan gejala apapun,” dia mengungkapkan.
Saat ini, ia masih dikarantina dan tes swab lanjutan sudah dilaksanakan pada Jumat (2/10).
Oleh karena itu, ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan disiplin mematuhi protokol kesehatan. Menurutnya, menjaga saja jasa tidak cukup dan masih berpotensi terpapar virus corona.
“Pesan saya untuk masyarakat Indonesia, harus selalu mematuhi protokol kesehatan di kondisi seperti ini. Apa yang saya alami saat ini tentu saja bisa menjadi contoh untuk kalian semua, bahwa kapan saja dan siapa saja bisa terpapar,” tutupnya.
Selain Hakim, pemain Persik Kediri, Andri Ibo, juga terpapar virus mematikan yang satu ini. Oleh karena itu, kasus Covid-19 di Shopee Liga 1 bertambah. Sebelumnya, sudah ada pemain lain yag terkonfirmasi positif virus corona dari Persib Bandung, Persipura jayapura, Barito Putera, dan Persebaya Surabaya.
Persik Kediri: Shopee Liga 1 Ditunda, Klub Bisa Bangkrut Kalau Begitu Caranya
Manajemen Persik Kediri nampaknya terlihat sangat kecewa. Ini setelah beredar kabar bahwa lanjutan Shopee Liga 1 2020 ditunda lagi setelah tidak mendapat izin dari kepolisian. Klub bisa saja mengalami kebangkrutan.
Persik pun tidak tinggal diam setelah mendengar pengumuman ketum PSSI Mochamad Iriawan kemarin itu. Manajemen kecewa dengan ketidakjelasan status Liga 1 setelah dikabarkan akan ditunda selama satu bulan.
Skuad Macan Putih akan seharusnya berduel dengan PS Sleman, Kamis (1/10/2020) sesuai jadwal yang sudah dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB). Karena adanya pengumuman tersebut, keberangkatan ke Jogjakarta mau tidak mau dibatalkan.
Dengan adanya penundaah kompetisi, klub akan mengalami kerugian. Perencanaan keuangan yang sudah ditata dengan baik akan berantakan.
“Setelah ada penundaan lagi, kami harus menata ulang semuanya. PSSI dan PT LIB ikut bertanggungjawab. Kalau belum ada kepastian hingga ke depannya, semua klub bisa bangkrut,” jelas Hakim.
Dia menambahkan, sponsorship juga akan mengalami. Ada dua sponsor besar yang gagal bergabung. “Klub kami sudah jelas rugi,” imbuh Hakim.
Mental pemain juga akan terganggu dengan penundaan tersebut. Oleh karena itu, manajemen akan berkomunikasu dengan tim pelatih mengenai program latihan untuk para pemain dalam waktu dekat.
Menurut Hakim, klubnya juga masih menunggu keputusan resmi PSSI melalui surat resmi untuk langkah selanjutnya. Keputusannya bisa jadi menunda liga atau membatalkan kompetisi musim ini. “Kami tentu akan melakukan sesuatu setelah ada keputusan resmi dari PSSI,” tegasnya.
Pada jadwal yang sudah dirilis, tim Macan Putih akan bertanding dengan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada tanggal 1 Oktober 2020.
Jadwal pertandingan tersebut mengalami perubahan dengan mempertimbangkan saran dan masukan dari klub terkait padatnya jadwal pertandingan dan perubahan home base beberapa klub termasuk Persebaya Surabaya yang sampai saat ini home basenya masih belum jelas.
“Liga pembuka lanjutan Liga 1 2020 awalnya akan mementaskan PSS Sleman vs Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo. Dikarenakan Persebaya home basenya masih belum ditentukan, maka LIB memtuskan Persik Kediri untuk jadi duel PSS Sleman,” imbuh Manajemen Persik, Basalamah.
Menurut Basalamah perubahan jadwal tersebut membuat timnya lumayan kaget karena kick off pertandingan akan dilangsungkan dalam waktu dekat ini. Namun pihaknya mengaku bahwa Persik Kediri akan selalu siap bertanding dengan tim lawan manapun.
“Perubahan jadwal itu sebenarnya lumayan bikin kita kaget. Apapun keputusannya, kami akan selalu siap bermain dan tidak terlalu mempermasalahkan dengan perubahan jadwal tersebut,” pungkas Basalamah.