Madura United FC bermain tandang dan Madura United dikalahkan Borneo FC di Pekan 11 BRI Liga 1 2022/2023 pada pukul 15.30 WIB Sabtu (1/10/2022). Pertandingan di Stadion Segiri Samarinda berlangsung sengit. Beberapa menit sebelumnya, tim tuan rumah mencetak gol pertama ke gawang Madura United FC Pada menit ke – 6 babak pertama, Matthews Pato mencetak gol, dan Laskar Sape Kerrab menyamakan kedudukan dengan serangan beruntun, namun di menit terakhir Matthews Pato kembali mencetak gol 44+2.
Madura United FC tidak mau ketinggalan untuk menyamakan kedudukan dengan tim lawan, namun gagal lolos ke lawan Borneo FC. Babak kedua berjalan cukup intens dan Madura United FC yang sempat tertinggal 2 – 0 harus mengubah strategi dan menambah Beto Goncalves untuk memperkuat skor timnya.
Sayang, pada menit ke – 65, gawang Madura United FC kembali kalah lewat sepakan Matthews Pato. Madura United FC gagal mencetak gol ke gawang tim lawan hingga peluit panjang dibunyikan menandai berakhirnya pertandingan. Hingga akhir laga, Madura United FC harus mengakui bahwa tim tuan rumah harus menelan kekalahan 3 – 0.
Pelatih kepala Madura United FC Fabio Le Fendez mengatakan timnya tidak tampil maksimal sehingga membawa hasil yang kurang memuaskan. Mereka tidak memainkan yang terbaik hari ini, Mereka memiliki strategi untuk pertandingan ini, tetapi tidak berhasil. Diakuinya, permainan Pato pada laga ini cukup bagus, karena tiga gol Pato dicetak oleh Borneo FC.
Sementara itu, pemain Madura United FC Miswar Saputra menyarankan timnya untuk bangkit kembali. Mereka melihat bahwa semua pertandingan telah berakhir dan Mereka harus bangkit kembali.
Borneo 3Â – 0 MU, Dewa United 2Â – 2 RANS nusantara
Hasil ronde ke – 11 liga ronde 1 sabtu 1 oktober 2022 sore, termasuk dua pertandingan. Akan ada pertandingan lain malam ini. Berikut ringkasannya: Tuan rumah Borneo FC mengalahkan Madura United FC 3 – 0 di Stadion Segiri di Kota Samarinda. Pada menit ke – 6 pertandingan, Borneo FC mencetak gol pertama.
Matheus Pato membobol gawang tim tamu dan Miswar Saputra mengawalnya dengan umpan dari Terens Puhiri. Pada menit ke – 45 dan ke – 2, Pato kembali membobol gawang Madura United FC, kali ini umpan dari Jonathan Bustos. Di penghujung babak pertama, Borneo menang 2 – 0. Sebelum turun minum, Pedro Enrique menerima kartu kuning, yang merupakan kartu peringatan pertama di menit ke – 45 dan ke – 3 pertandingan.
Di awal babak kedua, pemain Madura United FC kembali mendapat kartu kuning, satu – satunya yang mendapat kartu kuning adalah Esteban Vizcarra pada menit ke – 58. Pato kembali menunjukkan tajinya dan mencetak hat – trick pada menit ke – 65 melalui operan Muhammad Shihran Amrullah. Pada menit ke – 88, Aria Grian yang masuk dari bangku cadangan mendapat kartu kuning.
Sejak saat itu, tidak ada momen penting dalam pertandingan, dan Borneo FC mempertahankan kemenangan. Kemenangan itu membawa Borneo FC ke puncak klasemen. Mereka dihargai 23 dan unggul selisih gol dengan Madura United FC.
Madura United dikalahkan Dewa United VS RANS Nusantara Imbang
Laga yang digelar di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang itu, kedua tim bermain imbang 2 – 2. Rans Nusantara FC memimpin 2 – 0 di laga ini. Gol pertama mereka tercipta pada menit ke – 14. Maruoka mencetak gol dari umpan Makan Konate. Tak lama berselang, Maruoka kembali menjebol gawang tim tuan rumah pada menit ke – 28.
Pada menit ke – 43, Deva United mencetak gol melalui operan Fabi Eka Putra. Pemain Rans Nusantara FC OK John dan Arthur Bonai mendapat dua kartu kuning sebelum turun minum. Di penghujung babak pertama, Lance Nusantara FC menang 2 – 1. Selepas turun minum, Dewa United berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke – 49 melalui umpan Dias Angga Putra melalui Karim Rossi.
Setelah itu, tidak ada gol yang tercipta, dengan kedua tim melaju ke Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023 dengan mencetak satu poin pada 2022 – 23. Dewa United saat ini berada di peringkat 11 dengan 12 poin. Rans Nusantara FC berada di peringkat 14 dengan 10 poin.
Ketua Madura United FCÂ Desak Seluruh Manajemen PSSI Mundur
Presiden Madura United FC Achsanul Qosasi memberikan tanggapannya terkait tragedi Kanjuluhan tersebut. Dia mendesak manajemen PSSI untuk mundur dan pergi. Mungkin sebagian orang tidak setuju dengan Dia. Namun, ini adalah sikap Dia sebagai klub Madura United FC terhadap tragedi Kanjuruhan.
Pertandingan dihentikan sampai ada pernyataan resmi dari FIFA. PSSI harus bertanggung jawab dan semua pengurusnya harus mundur untuk menghormati para korban dan keluarganya. Selain mendesak manajemen PSSI untuk mundur, Achsanul Qosasi juga menyarankan PSSI untuk merujuk kasus tersebut ke Kemenpora dan KONI. PSSI tidak perlu membangun tim ini, serahkan ke Kemenpora atau KONI!. (*)
