Anak asuh Thomas Tuchel kembali melanjutkan tren kemenangannya. Paris Saint Germain menang 2-0 ketika melakoni laga tandang melawan Stade de Reims di Stade Auguste Delaune pada Senin 28 September 2020 dini hari tadi.
Sebelumnya, Paris Saint Germain mengalami kekalahan di dua pertandingan secara beruntun. Yaitu ketika melawan Lens dan Olympique Marseille, hal ini disebabkan karena banyak pemain pilar Paris Saint Germain yang absen karena positif terkena corona.
Namun akhirnya Paris Saint Germain yang sudah diperkuat pemain pilarnya yang sembuh dari corona, kini mulai menemukan performa terbaiknya. Berawal ketika bertanding melawan Metz, Paris Saint Germain menang 1-0 dan kemudian mengalahkan Nice dengan skor 2-0.
Paris Saint Germain yang turun dengan kekuatan penuh dan memainkan tim terbaiknya, langsung bisa mencetak gol cepat di menit ke 9 melalui Mauro Icardi. Ia berhasil mencetak gol tersebut berkat umpan dari Kylian Mbappe. Ini adalah gol perdana penyerang Argentina tersebut di musim kompetisi 2020-2021.
Di menit ke 18, Mauro Icardi hampir saja mencetak gol kedua untuknya dan Paris Saint Germain setelah Angel di maria berhasil melepaskan umpan silang ke depan gawang Reims. Namun sayangnya Predrag Rajkovic, kiper Reims, berhasil menggagalkan usahanya tersebut.
Pertandingan terus berlanjut dan didominasi oleh Paris Saint Germain. Namun sayangnya Neymar dan rekan-rekan gagal menambah gol hingga babak pertama usai.
Babak kedua akhirnya dimulai kembali oleh pengadil pertandingan. Paris Saint Germain langsung berinisiatif untuk menyerang terlebih dahulu dan mencoba menekan tim tuan rumah. Namun Paris Saint Germain baru bisa menambahkan gol kedua setelah menit ke 62. Mauri Icardi kembali mencetak gol kedua baginya dan Paris Saint Germain. Kylian Mbappe kembali menjadi dalang terciptanya gol ini.
Setelah gol kedua tercipta, Thomas Tuchel mulai melakukan rotasi pemain dengan menarik keluar Julian Draxler, Leandro Paredes, Angel di Maria, Mauro Icardi,, dan Presnel Kimpembe. Mereka semua digantikan oleh Ander Herrera, Marco Veratti, Kays Ruiz Atil, Pablo Sarabia, dan Abdou Diallo.
Setelah pergantian pemain tersebut, Paris Saint Germain masih juga belum mampu menambah pundi-pundi gol mereka hingga peluit panjang ditiup oleh wasit. Tiga poin sudah diamankan dan harus puas dengan mencetak 2 gol yang dicetak oleh Mauro Icardi.
Berkat kemenangan di laga ini, Paris Saint Germain untuk sementara berada di peringkat 7 klasemen sementara Ligue 1. Skuad Thomas Tuchel berhasil mengumpulkan sembilan poin dari lima pertandingan yang sudah dilakoninya. Namun naas bagi Reims, karena mereka kini berada di peringkat 19 klasemen sementara Ligue 1 karena mereka hanya berhasil mengumpulkan 1 poin.
Paris Saint Germain akan menghadapi pertandingan berikutnya pada Sabtu 3 Oktober 2020 mendatang. Mereka akan melakoni laga kandang dengan menjamu Anger SCO di laga lanjutan pekan ke 6 Ligue 1.
Selain ada Mauro Icardi yang berhasil mencetak dua gol yang membawa Paris Saint Germain menang di laga tersebut, ada Neymar yang menunjukkan penampilan yang sangat menarik.
Neymar memang sempat absen di dua laga sebelumnya, karena ia diskors setelah mendapat kartu merah ketika terjadi keributan di pertandingan kontra Olympique Marseille. Ia dihukum dua pertandingan dan melewatkan laga kontra Metz dan Nice. Dimana pada dua laga tersebut, Paris Saint Germain berhasil menang 1-0 atas Metz dan menang 3-0 atas Nice.
Neymar tampil 90 menit di pertandingan kontra Reims, penampilannya dan permainannya sangat menarik perhatian para penonton. Ia berhasil mempertontonkan sepak bola yang sangat menghibur dengan skill dan kemampuan yang dimilikinya.
Selain mempertunjukkan permainan dan skill individu yang memanjakan, ia juga berhasil menciptakan umpan matang kepada rekan setimnya dan empat tembakan ke gawang Reims. Ia juga tercatat melakukan 107 sentuhan di pertandingan ini, menjadi sentuhan terbanyak di laga ini.
Sang pelatih, Thomas Tuchel memberikan penilaian dan komentar tentang penampilan yang ditunjukkan oleh Neymar. Thomas Tuchel menganggap permainan Neymar kali ini terlalu defensif. “Ia terlalu banyak bermain bertahan. Padahal saya ingin ia bermain seperti pemain no 10, tapi ia malah bermain seperti no 8. Namun ia tetap menunjukkan permainan yang sangat bagus.” Ucap Thomas Tuchel setelah Paris Saint Germain menang 2-0 atas Reims.