Manchester United sebaiknya tidak dulu dikritik habis-habisan. Kata Ole Gunnar Solskjaer, MU akan kembali Berjaya jika sudah melalui beberapa laga.
Hasil negatif didapatkan MU saat berhadapan dengan Crystal Palace di Old Trafford, Sabtu (19/7/2020) malam WIB. Palace unggul dengan skor 3-1 dan ini merupakan pukulan yang cukup berat untuk MU.
Hasil mengecewakan tersebut membuat posisi Solskjaer selaku manajer MU dipertanyakan. Banyak yag bilang bahwa pria Norwegia itu gagal membawa timnya meraih kemenangan.
Solskjaer juga semakin bingung saat tidak ada pemain lagi yang didatangkan ke klub, setelah merekrut Donny van de Beek dari Ajax Amsterdam. Sejauh ini, beberapa pemain seperti Jadon Sancho, Ismaila Sarr, dan Alex Telles, belum bisa dipastikan.
MU dinilai masih butuh beberapa tambahan pemain untuk mendukung performa skuad saat ini. Jika ini sudah terlaksana, kini tinggal tugas Ed Woodward selaku CEO bergerak cepat di bursa transfer.
Daripada mengeluh dengan kondisi saat ini, Solksjaer saat ini sedang fokus menaikkan performa tim sambil menunggu pemain baru datang. Bagi Solskjaer, para penggemar harus bisa bersabar menantikan permainan terbaik MU.
Untuk bisa mengembalikan kondisi pemain, MU sebenarnya belum memiliki pramusim yang pas, mengingat mereka masih harus berlaga hingga semifinal Liga Europa dan mendapat jatah libur lebih lama.
“Untuk bisa mencapai standar permainan terbaik, kami setidaknya butuh empat atau lima laga lagi,” ujar Solskjaer seperti dikutip ESPN.
“Sepertinya tidak ada kesempatan bagus bagi kami untuk melakoni laga pramusim. Kami harus memastikan, bahwa kami bisa melakukannya di laga-laga seperti ini agar semua pemain bisa lebih siap berkompetisi di liga,” sambungnya.
Laga pramusim ini memang dilakoni MU satu kali saja melawan Aston Villa. Tengah pekan ini, MU akan bertanding melawan Luton Town di babak ketiga Piala Liga Inggris sebelum menghadapi beberapa tim kuat seperti Tottenham Hotspur, Chelsea, Arsenal, dan Everton dalam kurun waktu sebulan ke depan.
MU Akan Kembali Berjaya, Tapi Tidak Belanja Pemain Baru?
Musim lalu, manajer Ole Gunnar Solskjaer pernah menytakan bahwa skuadnya butuh pemain-pemain anyar agar bisa bermain lebih komtetitif di musim berikutnya. Mereka harus mempersiapkannya sebaik mungkin karena akan tampil di Liga Champions. Namun, baru Van De Beek yang tiba di Old Trafford.
Jadon Sancho yang disebut-sebut akan bergabung tidak kunjung datang. Sedangkan Thiago Alcantara lebih memilih untuk pindah ke Liverpool. MU juga gagal mengontrak Sergio Reguilon dan akhirnya ia pindah ke Tottenham Hotspur.
Direksi MU pun sempat diragukan Neville. Apalagi hampir semua rvalnya sudah agresif di bursa transfer untuk memburu pemain incaran.
“Liverpool mendatangkan Diogo Jota seharga 40 juta Pound dan Thiago sebesar 25 juta Pound. Timo Werner sepertinya harganya lebih murah dibandingkan para pemain lain di pasaran, dan MU tampaknya harus selalu membayar mahal untuk membeli pemain, dan orang-orang di klub tidak menyukai langkahnya. Mereka tidak mau dianggap gampangan,” kata Neville kepada Sky Sports.
“Transfer haris segera mereka sepakati, namun sayang hal itu tidak bisa dilakukan secara efisien. Ini tentu menjadi kecerobohan mereka karena tidak bisa mempersiapkan skuad dengan baik. Ada waktu 6 bulan sejak lockdown, untuk berdiskusi, melakukan musyawarah melalui zoom, mengontak agen, melakukan sesuatu pada tempatnya.”
Daripada Belanja Pemain, MU Lebih Baik Ganti Manajer
MU diketaui sedang sibuk berburu pemain anyar untuk memperkuat skuadnya. Padahal, MU dinilai lebih membutuhkan manajer baru untuk menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer.
Posisi Ole Gunnar Solskjaer selaku manajer MU mulai dipertanyakan setelah timnya dikalahkan Crystal Palace. Banyak yang mengatakan bahwa pria Norwegia itu gagal menangani timnya dan manajer MU disarankan untuk diganti saja.
Solskjaer diketahui sudah menangani MU sejak akhir tahun 2018 menggantikan Jose Mourinho. Selama hampir dua tahun menangani Manchester United, Ia belum bisa mempersembahkan trofi di Old Trafford.
Melansir data Transfermarkt, Ole Gunnar Solskjaer sudah menangani Manchester United dalam 91 pertandingan di semua kompetisi. Di bawah kepemimpinannya itu, MU berhasil mempersembahkan 50 kemenangan, 19 seri dan 22 kali kekalahan. Jadi, apakah Manchester United akan kembali berjaya jika Solksjaer diganti?