Saturday, November 23, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisPep Guardiola mendoakan Liverpool kalah

Pep Guardiola mendoakan Liverpool kalah

Josep Guardiola, sang pelatih City mengakui bahwa adanya tekanan bagi skuad Manchester City

dalam persaingan dengan Liverpool di puncak klasemen Premier League 2021/22.

- Advertisement -
asia9QQ

Kedua tim ini saling sikut sampai akhir musim dan membuktikan siapa yang akan menjadi juara Premiere League.

Sabtu (2/4/2022) kemarin, Manchester City berhasil mengatasi tekanan pertama.

Mereka membenamkan Burnley 2-0 untuk kembali mengamankan posisi ke puncak klasemen.

Beberapa jam yang lalu, Liverpool sempat menggusur Man City pasca menumbangkan Watford dengan skor (2-1).

Saat ini, kedua tim hanya selisih 1 poin. Manchester City dengan 73 poin, Liverpool dengan 72 poin.

Menariknya, pekan depan (10/4) Man City akan meladeni Liverpool langsung di Etihad Stadium.

Pertandingan panas ini akan berlangsung dengan sangat seru.

Pasalnya kedua tim sama sama memiliki ambiusius yang tinggi untuk memeperoleh gelar yang sudah di depan mata mereka.

Siapa yang terpeleset, maka harapan itu akan jatuh kepada yang konsisten.

Kedua tim harus bisa konsisten dalam melakoni laga laga yang dihadapi ke depannya.

Dan kedua tim ini lolos di Liga Champions, jadi harus bisa membagi fokus dan memanajemen skuat dengan baik

supaya dapat tampil sempurna ketika menghadapi lawan yang kuat.

Pelatih pelatih hebat yang dimiliki Liverpool dan Manchester City harus bijak dan tepat dalam merotasi pemainnya.

Jika melakukan sesuatu yang salah, maka hal blunder dapat saja terjadi. Dan itu akan merugikan klub.

Guardiola paham betul betapa pentingnya pertandingan itu.

Jadi, dia hanya bisa berharap Liverpool mengalami kekalahan di laga tersisa Premiere League.

Pertandingan penetuan

Duel sengit di Etihad nanti akan sangat menentukan nasib kedua tim. Jika Man City kalah,

mereka harus rela menyerahkan puncak klasemen kepada Liverpool.

Jika Manchester City menang, mereka akan memperlebar jarak dengan Liverpool

dan kemungkinan mendapatkan gelar juara Liga Inggris sudah selangkah semakin dekat.

Maka dari itu, kedua tim harus benar benar fokus demi target dan tujuan bersama.

Guardiola tentu berharap Liverpool kalah. Begitpun sebailknya, Jurgen Klopp.

Guardiola tentunya tahu betul Jurgen Klopp beserta skuadnya sedang dalam momentum gemilang.

Segal acara dan adu taktik dari kedua pelatih jenius akan tersaji.

Atmosfir dan tekanan yang tinggi tentunya akan menyelimuti pertandingan ini nantinya.

Guardiola merasa harus merasakan tekanan itu dan harus menaklukannya.

Duel hebat ini pula memperlihatkan kejeniusan dari masing masing pelatih klub.

Sebelumnya Guardiola yang pernah menukangi Barcelona dan Bayern Munchen, terbukti membawa kedua tim tersebut meraih gelar juara di Liganya.

Begitu juga dengan Jurgen Klopp juga berhasil bersama tim besutan sebelumnya yang ia latih,

Borussia Dortmund juga pernah berhasil menjuarai Bundesliga bersama Klopp kala itu.

Sekarang keduanya bertemu di Liga paling tinggi atensinya.

Pertandingan penentuan kedua klub ini akan menjawab siapa yang akan menjadi jawara di musim ini.

Guardiola : Wajib menang untuk juara

Kedua tim tinggal menghadapi 8 pertandingan terakhir. Delapan laga itu akan menjadi penentuan siapa yang layak menjuarai Liga Inggris.

Menariknya, di tengah persaingan itu kedua tim juga harus bertanding di Liga Champions.

Kedua klub sama sama lolos ke babak 8 besar. Manchester City bertemu dengan Atletico Madrid sedangkan Liverpool berjumpa dengan Benfica.

Tentunya Manchester City dan Liverpool tidak ingin kehilangan momentum dan peluang di Liga Inggris maupun Liga Champions.

Mereka berdua akan fokus untuk kedua Liga tersebut. Yang dapat dilakukan kedua tim adalah

tetap fokus dan berusaha maksimal untuk hasil yang baik bagi tim. Guardiola mengatakan bahwa mereka

pernah mendapatkan 14 kemenangan beruntun, sekarang mereka harus wajib memenangi 8 pertandingan terakhir.

Jika tidak, tidak akan menjadi sang juara. Guardiola terkenal tegas dengan anak asuhnya,

ia mampu memotivas pemain pemainnya dan meyakinkan pemainnya untuk dapat bermain dengan tenang dan lepas.

Meskipun begitu, Guardiola saat ini akan melewati masa masa berat bersama Manchester City,

karena akan mengahadapi pertandingan penting seperti menghadapi Atletico Madrid kemudian berhadapan dengan Liverpool.

Mengahapi tim tim besar merupakan tekanan yang luar biasa apalagi keduanya sangat penting bagi tim dan ada hasil yang harus dicapai.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments