Bayern Munchen akan menjadi penantang Paris Saint Germain di babak final Liga Champions musim 2019-2020. Beberapa pemain kunci Bayern Munchen akan berusaha untuk merepotkan barisan pertahanan Paris Saint Germain. Karena saat ini, mereka sedang berusaha untuk meraih treble winner dan trofi ke 6 Liga Champions.
Manuel Neuer yang menjadi penjaga gawang pilihan pertama bagi Bayern Munchen, dipastikan akan menjadi benteng terakhir yang harus dilewati pemain Paris Saint Germain. Kini usianya sudah mencapai 34 tahun, namun performa apiknya membuat Bayern Munchen masih mempertahankannya dan memberikannya ban kapten.
Bahkan ketika pada era Philipp Lahm masih menjadi kapten tim Bayern Munchen pada tahun 2013, Manuel Neuer muda juga menjadi kiper utama Bayern Munchen. Ia menjadi kapten yang juga menjadi tokoh inspiratif dalam skuad. Di kompetisi Liga Champions musim 2019-2020, ia hanya kebobolan sebanyak 8 gol saja.
Harry Kane saja hanya mampu melesakkan gol ke gawang Manuel Neuer melalui titik putih. Bahkan pemain elit sekelas Leo Messi, tidak bisa berbuat banyak ketika Bayern Munchen menang telak 8-2 atas Barca.
Thomas Muller juga menjadi salah satu pemain kunci Bayern Munchen beberapa tahun belakangan. Pemain berusia 30 tahun ini juga salah satu pemain yang bermain di Liga Champions tahun 2013. Pemain serba bisa di lini serang Bayern Munchen ini sangat perlu menjadi perhatian barisan pertahanan Paris Saint Germain.
Thomas Muller adalah salah satu pemain yang cerdas, ia bisa memahami dan mengerti taktik yang digunakan oleh tim lawan. Penempatan posisi yang selalu tepat, membawa ia selalu berhasil menemukan celah pertahanan lawan. Salah satu momen terbaiknya di Liga Champions musim 2019-2020 ini adalah ketika ia berhasil mencetak dua gol dan memberikan satu assist ketika Barcelona harus takluk 8-2 dari Bayern Munchen.
Selain itu ada Serge Gnabry yang masih berusia 25 tahun yang menjadi pemain kunci Bayern Munchen. Winger andalan tim nasional Jerman tersebut berhasil menjadi pahlawan kemenangan Bayern Munchen ketika bertanding melawan Olympique Lyon di semi final Liga Champions. Ia berhasil mencatatkan dua gol di babak pertama pertandingan, kemudian disempurnakan oleh Robert Lewandowski dengan kemenangan Bayern Munchen 3-0 atas Olympique Lyon.
Ia juga berhasil menyarangkan empat gol ketika Bayern Munchen bertemu Tottenham Hotspur dan berhasil menang 7-2. Serge Gnabry menyumbangkan dua gol untuk Bayern Munchen ketika bertandang ke Chelsea dan skor 3-0 menjadi milik Bayern Munchen. Satu gol juga ia ciptakan ketika Barcelona hancur di hadapan Bayern Munchen.
Di kompetisi Liga Champions musim ini, Serge Gnabry sudah mencetak total 9 gol dan mempersembahkan 2 assist dalam sembilan penampilannya di kompetisi ini. Torehan golnya ini ada di peringkat ketiga setelah Robert Lewandowski dengan 15 gol dan Erling Haaland dengan 10 gol.
Bayern Munchen juga masih memiliki bomber handal, Robert Lewandowski, yang juga akan sangat merepotkan Thiago Silva dan rekan-rekan. Striker yang sudah berusia 32 tahun ini masih menjadi penyerang terbaik di Eropa saat ini. Ia bisa mencetak gol melalui kedua kakinya dan melalui sundulan tajamnya. Selain itu, ia juga mau dan sering membuka dan membangun peluang untuk rekannya agar tercipta gol.
Musim ini ia sudah menjadi top skorer Bundesliga dengan mengantongi 34 gol. Top skor DFB Pokal juga diraihnya dengan 6 gol. Sedangkan di Liga Champions, ia berhasil mencetak 15 gol dari 42 gol milik Bayern Munchen.
Ia berada di posisi teratas pencetak gol di Liga Champions. Posisi kedua ada Erling Haaland dan rekan setimnya, Serge Gnabry di posisi ke 3 dengan sembilan gol. Jika Robert Lewandowski berhasil mencetak dua gol di pertandingan puncak ini, maka ia akan bisa menyamai rekor Cristiano Ronaldo dengan mencatatkan 17 gol di Liga Champions. Cristiano Ronaldo mencatatkan rekor tersebut ketika masih di Real Madrid pada musim 2013-2014.
Pemain kunci Bayern Munchen di lini serang ini juga jelas memiliki motivasi yang sangat kuat untuk menjuarai kompetisi ini. Karena hasil dari kemenangan ini akan membantu Bayern Munchen mendapatkan trofi ke 6 Liga Champions dan meraih treble winner.