Gavi di Liga Spanyol Diprediksi Akan Menjadi Penerus Messi – Barcelona melawan Granada di Liga Spanyol dalam matchday kelima 2021-2022 berakhir dengan skor imbang 1-1. Kali ini yang menjadi sorotan adalah kedatangan Gavi di Liga Spanyol.
Duel yang berlangsung di Camp Nou tersebut diawali dengan kebobolan Barcelona terlebih dahulu dari gol kilat yang diciptakan oleh Domingos Duarte ketika pertandingan berlangsung dua menit.
Memaksimalkan umpan silang Sergio Escudero, Duarte melepas sundulan tanpa bisa terjangkau oleh kiper Barcelona yakni Marc-Andre ter Stegen.
Beruntung, Barcelona akhirnya bisa menyamakan kedudukan di menit ke-90 lewat pemain bertahan mereka yakni Ronald Araujo
Umpan lambung yang diberikan oleh Gavi, Ronald Araujo langsung bisa membobol gawang Granada dengan sundulan. Dengan hasil pertandingan ini maka Barcelona tercecer ke peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Spanyol.
Barcelona meraih 8 poin, sementara itu Granada di urutan ke-17 dengan keberhasilannya mengumpulkan 3 poin saja.
Meski duel antara Barcelona da Granada yang berakhir imbang ini, namun ada pencapaian tersendiri yang diraih oleh Gavi. Pemain 17 tahun itu menjadi cikal bakal harapan penerus Messi.
Gavi berhasil meraih satu assist dalam pertandingan yang bisa menjadi harapan besar sebagai penerus Messi, Ansu Fati.
Dilansir dari Squwka, Gavi kini sudah bisa menjadi pemain termuda yang bisa mencatatkan assist di Liga Spanyol sejak Ansu Fati yang dilakukan tahun 2019 lalu.
Assist yang diciptakan oleh Gavi di Liga Spanyol berlangsung ketika usianya 17 tahun, 46 hari.
Sedangkan Ansu Fati berhasil meraih assist pertamanya dalam usia 16 tahun, 318 hari. Ketika itu Barcelona menang atas Valencia dengan skor 5-2 di Camp Nou.
Tak hanya keberhasilannya dalam mencetak assist yang menjadi sorotan, namun ia juga tampil dengan brilian sehingga berhasil mencetak satu gol.
Wajar jika Ansu Fati saat ini mewarisi nomor punggung milik Messi dan dianggap sebagai penerus Messi paling ideal.
Meski hingga saat ini Barcelona belum mendapatkan kekalahan namun sudah tercatat bahwa Barca baru bisa menorehkan dua kemenangan dan dua hasil seri. Mereka kini mengumpulkan hasil seri.
Dengan penampilan impresif Gavi di Liga Spanyol, kini namanya sudah mulai muncul di media menjadi salah satu pemain yang dibanggakan oleh Barca.
Peran Gavi Di Liga Spanyol dalam Duel Barcelona vs Granada
20 menit pertandingan berjalan usai gol pertama yang terlalu dini pada menit ke-2 oleh Granada, Barcelona berhasil membuat penguasaan bola 78%. Granada nampak tertekan dalam keadaan ini.
Pola pertandingan yang dilakukan Barcelona nampak berbeda kali ini. Banyak bola-bola atas langsung ke depan, tapi belum ada tanda-tanda berhasil hingga menit ke-30.
Di 10 menit pertama Barcelona belum bisa mendapatkan celah di pertahanan Granada. Skema penyerangan Barca nampak tidak efektif.
Tidak terdapat gol tambahan di sisa babak pertama, skor 0-1 mengantarkan para pemain hingga ke ruang ganti.
Babak pertama Gavi di Liga Spanyol belum menunjukkan taringnya. Di babak kedua inilah baru Barcelona langsung tancap gas dan mencoba meningkatkan tempo serangan.
Memasuki menit ke-60, Barca semakin dekat dengan gol penyeimbang. Serangan demi serangan akhirnya dilancarkan, tapi sejauh ini belum ada peluang yang matang untuk tuan rumah.
Pada menit ke-90, Barca akhirnya bisa menyamakan kedudukan berkat umpan Gavi yang disambut baik oleh Araujo dengan sundulan.
Akhirnya gol imbang 1-1 menjadi penutup hingga akhir pertandingan. Gol ini sekaligus menutup aksi pertandingan ditandai dengan wasit meniup peluit panjang.
Banyak yang tak menyangka bahwa Gavi di Liga Spanyol bisa bersinar mengingat usianya masih muda, dan juga Barcelona sedang tidak didongkrak dengan para pemain bintang.
Kini Gavi dan Ansu Fati akan menjadi dua pemain muda andalan dalam pertandingan selanjutnya. Keduanya memiliki kekuatan dan peluang yang sama besarnya untuk penerus Lionel Messi.
Barcelona kini punya dua harapan baru untuk membangkitkan klubnya lebih cepat dari yang diperkirakan.
Krisis keuangan yang dialami Barcelona memang menjadikan klub raksasa Liga Spanyol ini akhirnya tumbang. Kini Real Madrid bisa dikatakan berjaya sebagai klub raksasa Liga Spanyol tanpa rival abadi, yakni Barcelona.
Bersinarnya Gavi di Liga Spanyol membuktikan bahwa dirinya tak bisa dipandang sebelah mata meski hanya pemain muda di kalangan para pemain hebat Barca lainnya.
