Rencana bergulirnya BRI Liga 1 yakni Jumat 27 Agustus 2021 mendatang. Namun anehnya hingga saat ini jadwal BRI Liga 1 tak kunjung rilis sehingga menimbulkan pertanyaan bagi banyak orang.
PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi belum juga merilis jadwal lengkap. Bahkan ketika manager meeting yang dilakukan virtual kemarin belum menghasilkan apapun termasuk juga regulasi jadwal kompetisi.
Pelatih Persib Bandung yakni Rober Alberts bereaksi dengan menanggapi belum adanya jadwal dan regulasi kompetisi Liga 1. Padahal pertandingan ini tersisa kurang dari sepekan lagi.
Tentu saja pikiran negarif kembali muncul dikarenakan Liga 1 kerap molor dengan alasan Covid-19. Alasan lainnya dikarenakan sedang adanya PPKM yang dilaksanakan di pulau Jawa dan juga Bali.
“Informasi yang kami terima ini, mereka baru akan mengumumkan hari Selasa mengenai segalanya,” ucap pelatih Persib Bandung dalam wawancara virtual yakni Sabtu (21/8/2021).
Dengan demikian pelatih yang berasal dari Belanda tersebut menyatakan bahwa klubnya termasuk juga Persib Bandung harus menunggu lagi regulasi dan juga jadwal pertandingan.
Tanggal 23 juga menjadi waktu dimana pengumuman mengenai PPKM akan diberikan. Jadi, bisa dinantikan apakan setelah PPKM berlangsung ada jadwal Liga yang akan dilakukan.
Meski terdapat keterlambatan mengenai regulasi dan juga jadwal pertandingan, namun banyak informasi yang menyatakan bahwa kick off Liga 1 tetap akan dilaksanakan 27 Agustus.
Hanya saja untuk format dan juga jadwal belum bisa dipastikan. Semua tim harus bersiap jika nanti jadwal sudah keluar.
Para peserta dan juga pecinta bola seluruh dunia sedikit lega meskipun jadwal BRI Liga 1 tak kunjung rilis. Ini dikarenakan sudah ada kepastian mengenai kapan perlombaan berlangsung.
Saat ini Persib Bandung menyebutkan setidaknya ada 6 klub tangguh yang akan menjadi pesaing utama bagi Persib di Liga 1 2021/2022.
Bali United hadir menjadi klub pertama yang terlintas di benak pelatih asal Belanda tersebut dikarenakan terakhir kalinya Persib bertemu dengan Bali United di laga pertama kualifikasi Grup D Piala Menpora 24 Maret lalu.
Saat itu pertandingan Persib vs Bali United berakhir dengan hasil imbang yakni 1-1. Jika dilihat dari kekuatan tim maka Bali United punya kualitas.
Lalu ada lagi Bhayangkara yang memiliki komposisi pemain yang bagus. Untuk Persija dan juga Arema FC tentunya akan selalu menjadi klub yang berbahaya.
Masih ada deretan klub lainnya seperti Borneo dan juga Persipura yang selalu berhasil menjadi tim solid. Ancaman ini sudah diprediksi bisa menjadi lawan bagi Persib Bandung.
Ketika jadwal BRI Liga 1 tak kunjung rilis maka semua klub harus lebih memiliki antisipasi sejak dini agar tidak lengah. Hal ini untuk jaga-jaga kekuatan lawan yang tak bisa diprediksi.
Jadwal BRI Liga 1 Tak Kunjung Rilis Namun Tiap Klub Maksimalkan Kemampuan
Meskipun sang pelatih Persib itu sudah menyebutkan deretan lawan yang dianggap berbahaya namun ia masih yakin bahwa ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi performa klub.
Salah satu yang paling besar pengaruhnya adalah keberadaan supporter di stadion. Namun kemungkinan besar di BRI Liga 1 kali ini tidak akan ada supporter yang datang ke stadion.
Maka dari itu pastinya tiap klub punya faktor terselubung nantinya mengenai kemenangan yang bisa saja diraih.
Disamping jadwal BRI Liga 1 tak kunjung rilis rupanya semua klub tetap melakukan latihan semaksimal mungkin. Namun, Persib Bandung mengaku persiapannya sangat tidak optimal.
Hingga satu pekan sebelum pertandingan akan berjalan Persib belum juga melakukan latihan. Mereka hanya mengandalkan latihan mandiri yang tentu saja kurang efektif.
Penyebab utamanya adalah izin untuk menggunakan GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) belum juga diberikan oleh pemerintah. Ini menjadi hambatan yang besar meskipun jadwal BRI Liga 1 tak kunjung rilis.
Dengan begitu pastinya para pemain dan juga beberapa yang terlibat dalam Persib Bandung mengharapkan supaya jadwal ini bisa diundur kembali. Dengan begitu maka klub ini memiliki waktu tambahan untuk berlatih.
Diharapkan jika jadwal BRI Liga 1 tak kunjung rilis namun ini bukan pertanda buruk bahwa pertandingan akan ditunda lagi. Jika sampai ini terjadi kemungkinan besar para peserta Liga 1 akan kecewa.
