Inggris kalah adu penalti dalam pertandingan final Euro 2020 saat berhadapan dengan Italia. Karena gagal melakukan tendangan dengan sempurna dalam adu penalti tersebut akhirnya Inggris gagal mendapatkan piala di ajang bergengsi tersebut. Dibalik kekalahan tersebut ada sosok yang dicari-cari yakni Jack Grealish. Ia merupakan pemain gelandang tim nasional Inggris.
Inggris kalah adu penalti akibat 3 pemain yang gagal memasukkan bola ke gawang lawan yakni Jadon Sancho, Marcus Rashford, dan Bukayo Saka. Akibatnya tim nasional yang berada di bawah asuhan Gareth Southgate kalah dari Italia dengan skor akhir 3-2. Piala kemenangan pun akhirnya dibawa pulang oleh tim nasional Italia. Siapakah sosok Jack Grealish yang banyak dicari-cari ini?
Inggris Kalah Adu Penalti, Gagal Bawa Pulang Piala
Inggris kalah adu penalti dan gagal membawa pulang piala di ajang bergengsi di Eropa tersebut. Inggris dan Italia di pertemukan di Stadion Wembley, London pada Senin (12/07/2021) dalam babak final pertandingan Euro 2020. Pertandingan yang berlangsung selama 90 menit dengan bapak tambahan tersebut berlangsung dengan sangat seru dan sengit.
Pasalnya kedua tim sama-sama meraih skor yang sama yakni 1-1 hingga peluit tanda pertandingan babak kedua dibunyikan oleh wasit. Akhirnya untuk menentukan siapa pemenang dari pertandingan tersebut maka diadakan babak adu penalti karena meskipun ada perpanjangan waktu hingga 30 menit skor masih sama sekali tidak berubah.
Kesempatan dalam adu penalti tersebut sayangnya kurang dieksekusi dengan baik oleh para pemain yang ditunjuk sebagai penendang dalam pertandingan tersebut. Hanya Harry Maguire dan Harry Kane yang akhirnya berhasil memasukkan bola ke gawang Italia. Sementara itu, tiga pemain lainnya yakni Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho gagal menghasilkan gol.
Akibat kekalahan Inggris dalam babak adu penalti tersebut lantas membuat pemilihan penendang penalti yang dipilih oleh pelatih menjadi sorotan publik. Keputusan Gareth Southgate selaku pelatih tim nasional Inggris pun banyak dipertanyakan. Pasalnya ada yang menilai bahwa tentunya masih ada pemain lain yang memiliki kompetensi yang lebih bagus dibandingkan yang dipilih oleh sang pelatih.
Apalagi Jadon Sancho dan Marcus Rashford terbilang jarang mendapatkan menit bermain selama bertanding dalam kompetisi Euro 2020. Banyak yang memberi pandangan bahwa keputusan pelatih untuk memilih para penendang tersebut dianggap kurang tepat.
Inggris Kalah Adu Penalti, Pilihan Gareth Southgate Dipertanyakan
Inggris kalah adu penalti dalam babak penentuan final Euro 2020 dan membuat pilihan sang pelatih Gareth Southgate pun dipertanyakan publik. Bukayo Saka dianggap masih terlalu muda untuk ditunjuk sebagai penendang kelima dan menanggung beban dalam babak adu penalti tersebut. Roy Keane yang merupakan mantan kapten Manchester United mempertanyakan pilihan sang pelatih.
Pemain senior di tim nasional Inggris seperti Jack Grealish dan Raheem Sterling malah tidak dipilih sebagai pemain pendang dalam babak adu penalti tersebut. Tak heran jika hal tersebut akhirnya menjadi pertanyaan dan sorotan publik. Apalagi setelah Jack Grealish membuat postingan di akun twitternya bahwa sebenarnya ia pun ingin maju sebagai penendang.
Kendati Grealish tak jadi maju sebagai pandang dalam babak penalti tersebut, ia tetap menilai keputusan yang dipilih oleh Gareth Southgate merupakan keputusan yang tepat. Tujuannya membuat postingan tersebut adalah hanya tidak ingin ada yang membuat berita dan menganggap bahwa dia tidak mau maju sebagai penendang babak adu penalti.
Keane sendiri sebenarnya berharap banyak kepada sosok pemain senior seperti Grealish dan Sterling. Menurutnya mereka lebih cocok untuk maju sebagai penendang dibandingkan dengan pemain yang masih berusia 19 tahun dan belum memiliki banyak pengalaman di banyak kompetisi. Apalagi Sterling dan Grealish terbilang sudah sangat berpengalaman dan sudah memenangi banyak trofi.
Terlebih lagi usia Bukayo Saka masih sangat muda untuk ditunjuk sebagai penendang di babak yang begitu krusial tersebut. Namun, semua sudah terjadi dan bagaimanapun juga keputusan Gareth Southgate harus tetap diapresiasi.
Meskipun timnas Inggris kalah adu penalti, pemain yang dipilih sebagai penendang adu penalti oleh sang pelatih tentu bukan tanpa alasan. Bahkan ia pun sampai berani bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah dibuatnya. Pemain yang dipilih dalam babak adu penalti tersebut merupakan pemain yang dipandang mampu saat mereka menampilkan performanya pada waktu sesi latihan.