Pada era 2000-an, terdapat banyak sekali pemain luar biasa yang memiliki keganasan di depan gawang lawan dan menjadi tontonan menarik di tiap laga.
Saat ini, Serie A 2023/2024 masih panjang dan berliku dan kompetisi tertinggi Italia itu baru menyelesaikan pekan ke-16. Inter Milan terlihat sangat nyaman berada di puncak klasemen sementara, dan Napoli menjadi sang juara bertahan musim lalu.
Napoli masih terseok-seok di posisi ke-5. Rival sekota mereka Inter Milan, AC Milan, di posisi ke-3 dengan torehan 32 poin. AC Milan tetap berada di bawah Juventus.
Sukses Inter Milan berhasil menancapkan cakarnya di puncak tak lepas dari aksi ciamik dari penyerang andalan mereka, Lautaro MartÃnez.
MartÃnez bahkan manjadi yang tersubur sementara dengan koleksi 15 gol. Pemain asal Argentina itu berhasil unggul 6 dari tombak Sassuolo, Domenico Berrardi.
Pelatih Simone Inzaghi beserta segenap fans Intrer tentunya berharap bahwa MartÃnez dapat terus berada di performa terbaiknya guna merealisasikan target juara di musim ini. Peran sosok tukang gedor lapar gol seperti MartÃnez sangat dibutuhkan oleh klub.
Termasuk pada periode 2000-an. Ketika itu, sejumlah klub rela untuk membongkar celengan demi bisa mendapatkan penyerangan atau striker incaran. Ini lah 6 pemain bomber ternama yang punya kualitas bak serigala garang di depan gawang lawan.
Adriano
Sangat terpengaruh atas kehilangan ayahnya, masa jaya Adriano terlalu singkat. Namun, pemain asal Brazil nan brilian ini telah melakukan lebih dari cukup dalam periode antara tahun 2003 dan 2006.
Setelah berhasil mencatatkan namanya di parma, pemain denpan setinggi 6 kaki ini bergabung bersama Inter Milan pada pertengahan musim 2003/2004. Kombinasi kekuatan, kecepatan, dan penyelesaian kaki kirinya yang sangat eksplosip membuatnya dapat membuatnya menjadi satu di antara para striker terbaik kala itu.
Jan Koller
Ia mempunyai postur 202 cm. Itulah Jan Koller, legenda Republik Ceska, dimana menjadi defenisi mimpi buruk untuk seorang bek.
Dalam 91 caps untuk negaranya di antara tahun 1999 dan 2009, Koller telah mencetak sebanyak 55 gol. Ia juga pernah mencetak 79 gol dalam 5 musim di Borussia Dortmund. Sebelumnya, ia telah menyarangkan 30 kala berseragam  Anderlecht.
Dimitar Berbatov
Seorang pencetak gol alami berasal dari Jerman dan Inggris sepanjang tahun 2000-an, Dimitar Berbatov. Ia telah mengumpulkan 20 gol dalam kampanye di Bundesliga berturut-turut untuk Bayer Leverkusen.
Lalu, ia telah bergabung dengan Tottenham pada tahun 2006. 2 musim dengan 32 gol di semua kompetisi dan memdorong Manchester United membayar lebih dari 30 juta pounds untuk sang gelenda Bulgaria itu pada deadline transfer musim panas 2008.
Nicolas Anelka
Seorang striker serba bisa dengan bakat mencetak gol-gol penting pada saat krusial. Nicolas Anelka mewakili 4 klub Inggris pada era 2000-an.
Ia menikmati performa terbaiknya bersama MU dan Chelsea. 2 tim lain yang sepat dibelanya adalah Liverpool dan  Bolton Wanderers. Ia berahsil mendapatkan sebuah Sepatu Emas di tahun 2008/2009 ketika ia berseragam Chelsea.
Hernan Crespo
Ia telah menjadi pemain nomor 9 Argentina di tahun 2000-an setelah Gabriel Batistuta pensiun dari pertandingan Internasional. Hernan Crespo rata-rata mencetak lebih dari 1 gol per pertandingan untuk negaranya.
7 dari 35 golnya di Argentina terjadi di antara tahun 2000-2007. Sementara itu, ia berhasil untuk menikmati musim yang kuat bersama Parma, Lazio, AC Milan dan Inter Milan, serta mendaptkan medali juara di Liga Inggris 2005/2006 bersama dengan Chelsea.
Jermain Defoe
Jermain Defoe tidak pernah mencetak lebih dari 18 gol dalam 1 musim. Namun, konsistensinya menjadi 1 di antara para pencetak gol terbanyak dalam sejatah Liga Inggris.
Ia telah menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Tottenham. Ia bergabung bersama West Ham United pada tahun 2004.
Defoe telah mencetak 93 gol di kasta tertinggi di Inggris pada tahun 2000-an, termasuk 5 gol yang luar biasa dalam kemenangan 9-1 Spurs atas lawannya Wigan Athletic di 2009.
Dan itulah 6 pemain terganas di dunia sepak bola pada era 2000-an, jika dilihat para pemain tersebut memiliki kemampuan yang sangat luar biasa untuk dapat menjebol gawang lawan, bahkan membuat pemain bertahan harus ekstra berkerja keras untuk bisa menghentikan para pemain tersebut agar tidak menambah gol lagi.
Para pemain tersebut telah bermain di setiap club yang ada di Eropa bahkan ada yang berhasil membawa tim yang mereka bela menjadi juara Liga atau Internasional, untuk itu sangat sulit untuk bisa menemukan pemain seperti mereka di era sekarang.
