Saturday, December 14, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris6 Pelatih Asal Portugal di Premier League Sebelum Ruben Amorim

6 Pelatih Asal Portugal di Premier League Sebelum Ruben Amorim

Premier League sering menjadi panggung bagi para pelatih berkelas dunia, termasuk dari Portugal. Dengan kabar kedatangan Ruben Amorim ke Manchester United, perhatian kembali tertuju pada daftar pelatih asal Portugal yang pernah berkarier di liga ini. Mereka meninggalkan jejak yang beragam, mulai dari kesuksesan luar biasa hingga kegagalan yang memicu pergantian manajerial.

Berikut adalah ulasan lengkap mengenai enam pelatih asal Portugal yang pernah mencatatkan sejarah di Premier League sebelum Ruben Amorim.

- Advertisement -
asia9QQ

1. Jose Mourinho: Sang “Special One”

Nama Jose Mourinho mungkin paling diingat oleh para penggemar sepak bola Inggris. Datang ke Chelsea pada tahun 2004, Mourinho memperkenalkan dirinya sebagai “The Special One.” Ia langsung mencetak sejarah dengan membawa Chelsea meraih dua gelar Premier League berturut-turut pada musim 2004/2005 dan 2005/2006.

Keberhasilannya tidak hanya berhenti di Chelsea. Di Manchester United, Mourinho meraih trofi Liga Europa dan Piala FA. Namun, kiprahnya bersama Tottenham Hotspur kurang beruntung karena ia gagal mempersembahkan gelar. Meski begitu, Mourinho tetap menjadi pelatih Portugal tersukses di Premier League dengan total tiga gelar liga dan banyak penghargaan lainnya.

2. Andre Villas-Boas: Harapan yang Tak Terpenuhi

Andre Villas-Boas sempat digadang-gadang sebagai penerus Mourinho ketika ia mengambil alih Chelsea pada 2011. Namun, kariernya di Stamford Bridge hanya bertahan satu musim setelah gagal memenuhi ekspektasi tinggi.

Setelah itu, Villas-Boas mencoba peruntungannya di Tottenham Hotspur. Di sana, ia berhasil membawa Spurs finis di posisi kelima pada musim 2012/2013. Meski demikian, masa jabatannya juga tidak panjang, karena ia dipecat pada Desember 2013. Villas-Boas mencatat perjalanan yang tidak semulus pendahulunya di Premier League.

3. Nuno Espirito Santo: Sukses dengan Wolves

Nuno Espirito Santo membawa Wolverhampton Wanderers (Wolves) kembali ke Premier League pada tahun 2018. Di bawah arahannya, Wolves menjelma menjadi tim kuda hitam yang mampu bersaing di papan tengah dan bahkan lolos ke Liga Europa.

Sayangnya, setelah meninggalkan Wolves pada 2021, karier Nuno di Tottenham Hotspur tidak berjalan sesuai rencana. Ia hanya bertahan beberapa bulan sebagai manajer Spurs sebelum dipecat. Meski begitu, kontribusinya di Wolves tetap diakui sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah klub.

4. Marco Silva: Dari Degradasi ke Kebangkitan

Marco Silva pertama kali muncul di Premier League bersama Hull City pada 2017. Meski gagal menyelamatkan klub dari degradasi, gaya permainan Silva menarik perhatian banyak klub. Ia kemudian melatih Watford dan Everton.

Namun, masa kepemimpinannya di Everton dipenuhi tekanan besar, yang akhirnya berujung pada pemecatannya pada 2019. Kini, Marco Silva sukses membawa Fulham kembali ke Premier League dan memastikan mereka tetap kompetitif di liga utama Inggris.

5. Bruno Lage: Gaya Pragmatis yang Sulit Bertahan

Bruno Lage menjadi penerus Nuno Espirito Santo di Wolverhampton Wanderers pada 2021. Dengan gaya bermain pragmatis yang fokus pada pertahanan, Lage berhasil membawa Wolves tampil stabil pada musim pertamanya.

Namun, tantangan besar datang pada musim keduanya. Wolves terpuruk ke zona degradasi, yang akhirnya memaksa manajemen klub mengakhiri kerja sama pada Oktober 2022. Meski singkat, periode Lage di Premier League mencerminkan tantangan besar bagi pelatih muda.

6. Carlos Carvalhal: Harapan yang Tak Terwujud di Swansea

Carlos Carvalhal bergabung dengan Swansea City pada 2017/2018 saat klub berada di ambang degradasi. Meski awalnya membawa harapan baru, ia tidak berhasil menyelamatkan klub dari turun kasta. Setelah Swansea terdegradasi, Carvalhal meninggalkan Premier League.

Saat ini, Carvalhal melanjutkan kariernya di Braga dan tetap dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan taktik yang inovatif, meski kesuksesan di Premier League tidak tercapai.

Ruben Amorim: Masa Depan di Manchester United?

Dengan pengalaman para pendahulunya, Ruben Amorim memiliki tugas besar untuk mencatatkan kisah suksesnya sendiri di Premier League. Berusia 39 tahun dan terkenal dengan taktik modernnya bersama Sporting Lisbon, Amorim diharapkan bisa membawa perubahan besar di Manchester United.

Jika mampu memanfaatkan potensi tim, Amorim berpeluang menjadi pelatih Portugal berikutnya yang mencatatkan prestasi besar di Inggris. Namun, hanya waktu yang akan membuktikan apakah ia mampu menyaingi jejak Jose Mourinho sebagai pelatih Portugal tersukses di Premier League.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments