Tidak ada yang pasti di Liga Inggris, hal semacam ini kembali tersaji saat MU dan Liverpool bentrok dalam drama 4 gol di Old Trafford, tanggal 7/4/2024.
Meski lebih dijagokan dan bahkan sempat diunggulkan lebih dulu via Luis Diaz pada menit ke-23. Duel lanjutan kasta tertinggi Inggris musim 2023/2024 berakhir dengan imbang 2-2.
The Reds bahkan nyaris kalah setelah Manchester United membalikkan keadaan menjadi 2-1 melalui aksi Bruno Fernandes pada menit ke-50 dan para pemain bintang muda mereka, Kobbie Mainoo, 17 menit berselang.
Liverpool akhirnya dapat lolos dari kekalahan menyusul gol yang diciptakan oleh Mohamad Salah yang sukses mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-84.
Jurgen Klopp, juru taktik tim utama, mengaku kalau para pasukannya seharusnya bisa memenangkan big match, nyatanya, takdir berkata lain.
“Kami memiliki lebih banyak peluang untuk mencetak gol, sebelum dan sesudah mereka mencetak gol,” ketus Klopp.
Dampak Besar bagi Liverpool dalam Perburuan Gelar Premier League
Hasil minor ini sepertinya berdampak besar bagi Liverpool. Salah dan kawan-kawan tidak lagi memuncaki klasemen sementara. yang dimana mereka harus turun ke posisi 2 dengan torehan 71 poin.
Arsenal, yang dimana sebelumnya berada di posisi 2, kembali ke puncak setelah sehari sebelumnya panen 3 gol tanpa balas atas Brighton. Hanya saja, The Gunners juga belum 100% aman karena Arsenal memiliki poin yang sama dengan The Reds.
Sementara, Manchester United, tidak juga beranjak dari posisi 6. Hasil ini juga tidak bisa menyelamatkan posisi para pemain dan bahkan sang pelatih Erik ten Hag dari ancaman pemecatan.
Santer dikabarkan, Sir Jim Ratcliffe, berencana melakukan cuci gudang pada akhir musim termasuk dengan mendepak sang pelatih Erik ten Hag dari kursi pelatih.
Terlepas dari semua itu, duel antara MU dan Liverpool merupakan salah satu duel terbesar antara klub di dunia, terlebih di Inggris.
The Reds Devils, biar bagaimana pun, pernah punya reputasi yang sangat mengerikan kala masih di pegang Sir Alex Ferguson. Mereka tak hanya di kompetisi domestik, melainkan juga di zona eropa.
Berikut ini adalah 5 di antara sekian duel klasik dan terbaik dari 2 klub raksasa Inggris ini.
Manchester United 1-4 Liverpool
Salah satu kesalahan yang paling memalukan The Reds Devils di Old trafford pada era Sir Alex Ferguson.
Sir Alex Ferguson berhasil mendominasi Premier League selama beberapa musim bersama dengan MU dan jarang juga mengalami kekalahan memalukan, terutama di stadion kandang mereka.
Pada pertandingan liga musim 2009-2010, Manchester United menghadapi The Reds yang dimana berada di posisi 2 di Old Trafford. The Reds Devils 10 poin berada di atas Liverpool dan berhasil mencetak gol awal dari titik penalti.
Namun, Liverpool tidak menyerah dan berhasil mencetak 4 gol untuk membalikkan keadaan. Fernando Torres dan Steven Gerrard juga mencetak gol dengan melakukan selebrasi ikonik.
MU menderita kekalahan memalukan 1-4 di Old Trafford tetapi akhirnya memenangkan kompetisi.
Manchester United 1-0 Liverpool
Skor tersebut terlihat sangat normal untuk pertandingan besar tetapi taruhannya sangat lah tinggi di pertandingan ini. MU menghadapi The Reds di partai final piala FA 1996 dan berhasil memenangakan pertandingan 1-0.
MU asuhan Sir Alex Ferguson menjadi klub pertama yang berhasil memenangakan gelar ganda Liga dan Piala FA berturut-turut.
Final Piala FA 1996 memperlihatkan peluang dari ke-2 tim dan The Reds juga melakukan yang terbaik.
Mayoritas pertandingan tidak melihat adanya sebuah peluang yang sangat besar atau tembakan ke gawang. Namun pertandingan ditentukan dalam beberapa menit terakhir.
Eric Cantona bermain setelah mendapatkan skorsing 7 bulan di Old Trafford dan mencetak satu-satunya gol di final yang memenangakan Piala FA 1996 bagi Manchester United.
Manchester United 2-1 Liverpool
The Reds Devils telah kehilangan sebagian besar kejayaan mereka sebelumnya dan telah berjuang cukup lama di Liga Inggris. Yang lebih parah lagi, mereka belum pernah memenangkan pertandingan Liga melawan Liverpool sejak Maret 2018 hingga Agustus 2022 ketika segalanya berubah.
Erik ten Hag mengambil alih sebagian manajer dan menghadapi begitu banyak kritik. Sesaat sebelum pertandingan melawan The Reds, MU kalah 4-0 dari Brentford dan sama sekali tidak dalam performa bagus.
Namun, Manchester United yang dimana tampil panas menunjukkan intensitas dan mendominasi sebagian besar pertandingan. Marcus Rashford menjadi pencetak gol bersama Jadon Sancho yang juga mencetak gol hebat.
Meskipun Salah mencetak gol di menit-menit akhir, Setan Merah mengambil semua 3 poin yang pantas mereka dapatkan dan menunjukkan pernyataan niat di bawah asuhan Erik ten Hag.
Manchester United 3-2 Liverpool
Dimitar Berbatov memang legenda yang diremehkan saat ini. Meski dulu, pemain lawan sudah mengetahui ancaman yang ia berikan. The Reds Devils menghadapi The Reds dalam pertandingan liga Inggris pada musim 2010-2011.
Steven Gerrard mencetak 2 gol dalam 6 menit dan Berbatov sebaliknya sedang dalam performa sempurna musim itu.
Berbatov mencetak hattrick untuk membalikkan keunggulan 2-0 dan memenangkan pertandingan yang sangat menegangkan melawan Liverpool.
Akhirnya MU meraih gelar juara Liga Inggris 2010-2011 dan Berbatov mendapatkan Sepatu Emas di liga tersebut bersama dengan Carlos Tevez di musim yang sama.
Liverpool 3-3 Manchester United
Pada bulan Januari 1994, The reds melakukan comeback yang sangat ikonik saat pertandingan berakhir 3-3 melawan MU. Setan Merah unggul 3-0 hanya dalam kurun waktu 25 menit tetapi Liverpool tidak menyerah ketika Neil Clough mencetak 2 gol sebelum babak pertama berakhir.
The Reds membuat comeback yang sangat mustahil ketika bek Neil Clough mencetak gol sundulan di akhir pertandingan. Meskipun Liverpool dapat melakukan comeback ikonik di Anfield, MU yang akhirnya tertawa.
Manchester United berhasil memenangkan gelar Liga Inggris musim itu dengan The Reds yang tertinggal 32 poin di belakang mereka di temapat ke-8.
