Chelsea mengalami malam yang suram di Emirates Stadium saat mereka menelan kekalahan telak lima gol tanpa balas dari tuan rumah, Arsenal, dalam lanjutan pertandingan Premier League 2023/2024. Kekalahan ini bukan hanya sekadar hasil buruk bagi The Blues, namun juga mengakhiri dengan memecahkan dua rekor buruk yang sebelumnya belum terpecahkan.
Dalam pertandingan tunda pekan ke-29 Premier League, yang juga merupakan derbi London yang dinanti-nantikan, Chelsea harus menyerah dengan skor mencolok 0-5. Pertandingan ini berlangsung pada Rabu, 24 April 2024, dini hari waktu Indonesia.
Dominasi Arsenal terlihat jelas sejak awal pertandingan. Leandro Trossard membuka keunggulan untuk tuan rumah dengan golnya yang cantik. Ben White kemudian menambahkan dua gol, sementara mantan pemain Chelsea, Kai Havertz, juga turut mencatatkan namanya di papan skor dengan dua golnya yang memukau.
Kekalahan ini menjadi yang ke-11 bagi Chelsea dalam musim ini di ajang Premier League, yang menunjukkan betapa sulitnya mereka untuk menemukan konsistensi. Dengan hasil ini, Chelsea terdampar di peringkat ke-9 klasemen dengan koleksi 47 poin, jauh di bawah ekspektasi yang diharapkan oleh klub dan para penggemar.
Hasil buruk ini tentunya akan menjadi sorotan utama dalam pembahasan pasca-pertandingan, sementara Chelsea harus segera bangkit dan mencari solusi untuk mengatasi masalah yang ada agar bisa kembali ke jalur kemenangan.
Dapatkan Dua Rekor Buruk
Kegelapan menyelimuti Stamford Bridge ketika Chelsea berhadapan dengan kebangkitan gemilang Arsenal. Pertandingan itu bukan hanya menyisakan kepahitan kekalahan, namun juga membawa kabar buruk dengan memecahkan dua rekor buruk yang telah menghiasi sejarah klub.
Pada malam yang penuh tekanan, The Blues menelan kekalahan yang memilukan. Mereka membiarkan gawang mereka dijebol sebanyak 57 kali dalam 32 pertandingan Premier League musim ini. Angka tersebut tidak hanya mencerminkan kekalahan di lapangan, namun juga menandai jumlah kebobolan tertinggi yang pernah dialami Chelsea dalam satu musim Premier League.
Jumlah kebobolan sebanyak itu mematahkan rekor sebelumnya yang telah bertahan selama beberapa dekade. Sebelum musim ini, rekor tertinggi kebobolan Chelsea adalah 55 gol, yang tercatat pada musim 1994/1995 dan 1996/1997. Kini, dengan kebobolan mencapai 57 gol, Chelsea harus menghadapi kenyataan pahit bahwa pertahanan mereka telah mengalami masa-masa sulit.
Namun, kesedihan Chelsea tidak berhenti di situ. Kekalahan telak 0-5 dari Arsenal juga mencatatkan rekor buruk lainnya. Pertemuan itu menjadi kekalahan terburuk Chelsea dari Arsenal dalam total 209 pertemuan mereka di semua kompetisi. Momentous ini menandai kegagalan Chelsea dalam meredam kebangkitan rival abadi mereka.
Sebagai suatu klub dengan sejarah yang kaya, Chelsea akan merasa terpukul dengan pencapaian negatif ini. Namun, ini juga menjadi panggilan untuk merefleksikan diri, mengevaluasi kelemahan. Serta, kembali bangkit dengan semangat baru untuk meraih kejayaan di masa depan.
Harus Dihindari
Mauricio Pochettino, manajer Chelsea, mengungkapkan keprihatinannya terhadap performa buruk timnya dalam pertandingan melawan Arsenal. Dia menekankan pentingnya belajar dari pengalaman tersebut untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Pochettino menyampaikan pemikirannya terkait statistik buruk yang dihadapi Chelsea dalam pertandingan tersebut. Dia berharap bahwa kekalahan telak tersebut akan menjadi titik balik bagi klub untuk mengevaluasi diri dan mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.
“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Kami perlu memastikan bahwa hal ini tidak terulang di masa depan,” ungkap Pochettino seperti yang dilaporkan oleh Metro.
Lebih lanjut, Pochettino menyatakan bahwa Chelsea sedang dalam tahap membangun proyek baru. Hal ini yang melibatkan pendekatan dan filosofi baru dalam menjalankan tim. Dia mengakui bahwa dalam proses pembangunan tersebut, risiko selalu ada, terutama ketika klub sedang berusaha membangun kembali skuat mereka.
“Kami sedang membangun sesuatu yang baru di sini, sebuah proyek yang melibatkan pendekatan baru terhadap permainan. Tentu saja, dalam proses ini, terdapat risiko yang harus kami hadapi,” jelasnya.
Pernyataan Pochettino menyoroti pentingnya kesabaran dan komitmen dalam menjalani proses pembangunan klub. Meskipun hasil yang buruk tidak diinginkan, namun hal itu dapat menjadi pelajaran berharga dalam perjalanan menuju kesuksesan yang lebih besar. Dengan evaluasi yang tepat dan tekad untuk terus berkembang, Chelsea dapat kembali ke jalur kemenangan dan konsistensi yang diinginkan.