Timnas Indonesia Amputasi (INAF) meraih kemenangan melawan Bangladesh,
di ajang Piala Dunia Amputasi 2022 pada Sabtu (12/3/2022) mulai pukul 17.45.
Kemenangan tersebut menjadikan Indonesia berada di posisi aman untuk melaju ke babak selanjutnya.
Pertandingan tersebut adalah pertandingan perdana yang diikuti oleh pasukan Garuda INAF di babak Klasifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia tergabung ke dalam zona Asia Timur bersama dengan tiga negara lainnya, yaitu Bangladesh, Malaysia, dan Jepang.
Keempat tim ini akan memperebutkan dua tiket ke Piala Dunia Amputasi 2022,
yang rencananya akan diselenggarakan pada Oktober 2022 di Turki.
Delapan Gol Manis Tanpa Balas
Kemenangan Indonesia diperoleh usai Garuda INAF membantai Bangladesh dengan skor telak 8 – 0.
Para pemain Indonesia sukses melesakkan gol yang gagal di eksekusi oleh kiper sang lawan.
Hebatnya, ada pemain yang sukses menciptakan empat gol dalam babak pertama.
Ialah Agung Rizki, ia mendapatkan peluang emas yang berhasil di eksekusi dengan baik di menit ke 2, 6, 11, dan 25.
Selain Agung Rizki, Aditya juga berhasil menjebloskan tiga gol keunggulan di menit ke 23, 26, dan 46.
Satu gol sisanya adalah hasil karya M. S. Bahiri di menit ke 30.
Delapan gol tanpa balas ini mengantarkan kemenangan bagi Indonesia,
untuk mempertahankan tiket aman ke Piala Dunia.
Garuda INAF Penuh Bakat
Permainan Timnas Indonesia Amputee melawan Bangladesh cukup mencuri perhatian khalayak.
Tak hanya pemainnya yang kompak dan memiliki kerja sama yang baik mereka juga memiliki kapten yang hebat.
Aditya selaku kapten tim tersebut sukses menciptakan hattrick dalam laga perdana ini.
Padahal, sebelum laga, mereka mengaku tidak memiliki gambaran sama sekali akan permainan Bangladesh
Dalam wawancaranya, Aditya menjelaskan bahwa sebenarnya mereka tidak punya gambaran permainan Bangladesh.
Namun, mereka tetap coba adaptasi pada babak pertama dan alhamdulillah, babak kedua bermain lebih lepas.
Namun, skuad asuhan Muh. Syafei ini ternyata mampu membaca permainan lawan dengan sangat baik sejak babak pertama.
Terbukti saat pertandingan baru berjalan 2 menit, Garuda INAF sudah menjebol pertahanan lawan.
Bahkan baru di babak pertama, Timnas Indonesia Amputasi telah berhasil mencetak 5 gol keunggulan.
Timnas Indonesia Amputasi kalahkan Bangladesh
Seperti yang diketahui, pertandingan sepak bola amputasi memiliki peraturan yang sedikit berbeda,
salah satunya terkait durasi pertandingan. Jika pada sepak bola normal,
permainan akan berlangsung 2 x 45 menit, maka sepak bola amputasi digelar dengan durasi 2 x 25 menit saja.
Garuda INAF mampu mencetak 5 gol di babak pertama hasil ciptaan Agung Rizki sebanyak empat gol pada 2, 6, 11, dan 25.
Sementara satu gol di babak pertama ini adalah hasil karya sang kapten, Aditya, di menit ke 23.
Begitu pula pada penampilan di babak kedua, Garuda INAF semakin tampil dengan lepas dan mampu menciptakan tiga gol tanpa balas.
Dua gol hasil cetakan sang kapten di menit ke 26 dan 46, sementara gol ketiga adalah cetakan M. S. Bahiri di menit ke 30.
Dengan hasil ini, maka Indonesia resmi memenangkan pertandingan dengan skor akhir 8-0.
Pertandingan Lawan Malaysia Bak Final
Hasil pertandingan melawan Bangladesh membuat skuad Garuda INAF bisa tersenyum puas.
Mereka berharap pertandingan berikutnya melawan Malaysia juga bisa lebih baik lagi demi lolos ke Piala Dunia 2022.
Laga Garuda INAF melawan Malaysia akan dilaksanakan pada Minggu (13/3/2022) pukul 13.10 WIB di Stadion Kamalapur.
Bagi Indonesia, pertandingan melawan Malaysia diibaratkan sebagai final.
Pasalnya, jika mereka berhasil merebut tiga poin saja saat melawan Malaysia,
maka skor tersebut akan menjadi modal penting bagi Aditya dan kawan-kawan untuk memenuhi target lolos ke Piala Dunia Amputasi 2022.
Dari babak kualifikasi Zona Asia Timur, akan diambil dua tim untuk melaju ke Piala Dunia.
Oleh karena itu, dari hasil pertandingan melawan Bangladesh, Timnas Indonesia optimis bisa lolos ke Piala Dunia di Turki.
Aditya mengatakan bahwa mereka sudah jauh-jauh dari Indonesia,
akan sangat disayangkan jika mereka pulang tidak membawa kebahagiaan untuk keluarga dan teman-teman yang mendukung mereka di sana.
Penutup
Hasil ini sangatlah membanggakan tanah air. Apalagi, Timnas Indonesia Amputasi jarang di Alirik oleh publik,
sebab dianggap lemah dan sakit. Namun, mereka kini mampu membuktikan bahwa mereka juga mampu berprestasi.