Lika-liku dari perisapan Timnas Indonesia untuk mempersiapkan Piala Dunia U-20 2021 masih menjadi bahan yang seru untuk dibahas. Mulai dari kabar regulasi naturalisasi hingga pola makan dari pemain. Kabar ini cukup menjadi tantangan tersendiri untuk para pemain Tim Garuda ini.
Mantan dari pemain PSIS Semarang, seorang Denny RUma masih sangat berharap agar PSSI menganulir wacana untuk naturalisasi pemain muda. Tentu saja kabar ini masih hangat untuk diperbincangkan.
Ditambah lagi Asisten pelatih dari Timnas cukup khawatir dengan pola maka dari dilakukan beberapa pemain Timnas. Pola ini akan menjadi kebiasaan kurang baik untuk menyiapkan fisik saat berlaga di Piala Dunia U-20 2021.
PSSI Diminta Untuk Stop Naturalisasi Pemain Timnas
Lima pemain Brasil yang masih hangat dibicarakan untuk mengadu nasib dibeberapa klub Indonesia ini cukup mengkhawatirkan potensi muda Tim Garuda. Dari hal ini maka mantan pemain dari PSIS Semarang Denny Rumba sangat berharap jika PSSI menganulir kabar tersebut.
“Potensi dari pemain Indonesia masih sangat besar untuk bersaing. Anak muda Indonesia harus diberi kesempatan. Jadi PSSI bisa stop naturalisasi, apalagi pemain Brasil masih sangat mudah.” Ungkap Dennny Rumba.
Denny pun mengungkapkan jika PSSI masih ingin melakukan naturalisai maka buat saja dua tim nasional. Ada tim naturalisasi dan tim yang asli Indonesia. Lalu bisa diadu dari kedua tim tersebut.
Pria yang pernah menjadi pemain Timnas U-23 ini pun masih mempertanyakan keseriusan PSS mengenai optimalisasi pemain muda Indonesia. Regulasi pada kompetisi Liga 1 ini masih menjadi tanda tanya besar baginya.
Regulasi tentang klub yang diwajibkan untuk membawa dan mendaftarkan pemain mudah di bawah 20 tahun masuk ke lineup. Langkah yang diterapkan tersebut tentu agar pemain muda ikut mendapatkan pengalaman dan jam terbang dalam pertandingan. Sehingga dapat dimaksimalkan dalam laha Piala Dunia U-20 2021.
Namun regulasi dari PSSI ini disisi lain juga akan mendatangkan pemain asing. Lalu buat apa regulasi itu dilakukan. Jika dilihat bayaran untuk pemain asing tidak akan murah, maka akan lebih baik diberikan untuk pemain Indonesia yang potensial.
“Terlalu mendewakan orang asing, contoh saja dari pelatih. Pelatih asing minta apapun akan diberikan oleh pihak manajemen. Berbeda dengan pelatih Indonesia yang malah dianggap aneh-aneh,” lanjutnya.
Jika masih mendewakan pemain asing dan kurang percaya diri maka lebih baik tidak menjadi tuan rumah saja. Begitu pula komentar dari coach Fakhri Husaini yang dipaparkan oleh Denny.
Pemain Timnas Indonesia Belum Sadar Akan Pola Makan
Tantangan dari Timnas Indonesia tidak hanya berhenti dimasalah pemain saja. Namun dari pola makan yang dianggap kurang baik. Asisten pelatih timnas, Nova Arianto mengungkapkan bahwa pemain masih kerap menyantap makanan sembarangan. Hal ini dinilai kurang baik untuk performa permainan.
“Kalau saya sebagai mantan pemain, mengubah kebiasaan maka tidak akan mudah. Namun semua akan kembali pada kesadaran dari pemain apakah makanan itu baik atau tidak untuk dikonsumsi.” ungkap Nova.
Tidak hanya itu saja, namun warganet juga cukup memberikan cibiran kepada sejumlah pemain Timnas yang menyantap makanan yyang tidak direkomendasikan untuk atlet. Masih ada yang mana nasi bungkus dan juga masakan bersantan.
Nama-nama yang kerap menjadi sorotan ini antara lain antara lain Muhammad Rinyandi, Kushedya Yudo dan juga Fachruddin Aryanto. Ketiga pemain ini kerap mendapatkan sorotan dari warganet tentang masalah pola makan yang buruk.
Nova Arianto mengaku tidak tahu mengenai peraturan makan dari Timnas, dan hanya pelatih Shin Tae-yong saja yang memiliki wewenang untuk memaparkan hal tersebut.
Dari semua tantangan yang dihadapi ini tentu Timnas masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dengan cepat. Mengenai kepastian dari pemain yang akan digunakan hingga pengaturan pola makan dari para pemain. Dengan begitu maka nantinya Timnas hanya perlu untuk melakukan Latihan agar lebih siap.
Lalu bagaimana nasib dari semua pemain yang sudah memulai Latihan saat ini? Apakah masih ada kendala lainnya? Maka kita tunggu saja kabar selanjutnya dari Timnas Indonesia.