Dalam karirnya, Pep Guardiola sering kali tendang pemain dan mengakibatkan mereka harus hengkang dari klub. Baru-baru ini banyak kabar yang mengatakan bahwa Joao Cancelo mendadak meninggalkan Manchester City. Hal ini lantara Pep Guardiola berselesih paham dan bersitegang dengan pemain tersebut.
Berikutnya, Cancelo dikabarkan bergabung dengan Bayern Munchen pada bursa transfer musim ini pada Januari 2023. Ia memilih Bayern Munchen sebagai pelabuhan baru untuk karir sepak bolanya. Allianz Stadium menerima Cancelo dengan status pemain pinjaman hingga akhir musim ini.
Berita kepergian Joao Cancelo tersebut dinilai cukup mendadak, banyak orang yang menyayangkan kepergian pemain tersebut karena dirasa sangat berperan penting bagi Manchester City.
Hal yang menjadi alasan Cancelo pergi dari Manchester City dikarenakan hubungannya yang tengah buruk dengan sang pelatih. Pep Guardiola diketahui sering bersitegang dengannya, sehingga kenyamanan dalam tim menjadi sirna.
Tidak hanya Joao Cancelo, namun ada beberapa pemain lainnya yang juga ditendang oleh Pep Guardiola.
Ulah Pep Guardiola Tendang Pemain dari Klub
Ada beberapa nama lain yang juga ditendang oleh sang pelatih, nama-nama tersebut dinilai cukup berkontribusi pada tim namun Pep memutuskan untuk menendang mereka. Siapa saja pemain yang ditendang oleh Pep Guardiola musim ini ?
1. Joe Hart
Ia merupakan salah satu pemain penting bagi Manchester City. Berposisi sebagai kiper dan telah memperkuat The Citizens selama bertahun-tahun.
Tapi sayangnya, kedatangan dari sang pelatih malah membuat Hart tersingkir dari Etihad Stadium. Hal ini lantaran Guardiola menilai gaya permainan Hard tidak sesuai dengan yang ia inginkan.
Sebelumnya Hart sempat dipinjamkan ke Torino dan West Ham, walaupun akhirnya tetap dilepas permanen ke Burnley pada tahun 2018 lalu. Saat ini Hart bermain bersama klub Celtic asal Skotlandia.
2. Samuel Eto’o
Samuel Eto’o pernah tercatat sebagai salah satu pencetak gol handal di Barcelona. Kala itu ia diasuh oleh Pep Guardiola dan memiliki beberapa permasalahan dengan sang pelatih.
Eto’o memiliki perang penting pada kesuksesan yang diraih Barcelona pad amusim 2008/2009. Walau akhirnya ia diminta untuk meninggalkan klub dan bertukar posisi dengan Zlatan Ibrahimovic.
Dengan hasil pertukaran tersebut, ternyata Eto’o juga menghasilkan prestasi baru. Dimana perpindahannya ke Inter Milan serta diasuh oleh Jose Mourinho, ia mampu memenangkan trebele lagi di musim 2009/2010.
3. Zlatan Ibrahimovic
Usai bertukar posisi dengan Eto’o, Ibra mendapat peran penting di dalam klub. Namun, hal itu tidak berlangsung lama karena Lionel Messi datang untuk menggeser posisinya.
Dengan hal itu, striker asal Swedia ini terpaksa harus bermain di posisi sayap yang membuatnya tidak bisa menerima hal itu.
Perubahan posisi yang diputuskan oleh Pep Guardiola membuat Zlatan tidak nyaman sampai akhirnya ia hengkang ke AC Milan sebagai pemain pinjaman pada musim 2010/2011.
4. Yaya Toure
Berikutnya Pep Guardiola juga pernah membuat seorang Yaya Toure keluar dari klub. Pada saat bermain bersama Barcelona dibawah asuhan Guardiola, Yaya Toure sering kali diabaikan dan hanya mendapat menit bermain yang sedikit di Barcelona.
Hal ini tentu tidak tanpa alasan, ini dikarenakan kedatangan Xavi, Andres Iniesta dan Sergio Busquets yang membuat posisi Yaya Toure menjadi dialihkan kepada mereka.
Akhir dari hal ini membuat Yaya Toure beralih ke Etihad Stadium bermain untuk Manchester City pada tahun 2011. Namun selanjutnya ia juga kehilangan posisinya lantaran Guardiola datang ke Manchester City.
5. Ronaldinho
Pemain asal Brasil ini didatangkan dari klub Liga Prancis, Paris Saint-Germain pada tahun 2003. Ronaldinho berhasil menjadi superstar pada tahun keemasannya dan membantu Barcelona menguasai sepak bola Eropa.
Namun hal ini berubah usai Pep Guardiola datang ke Barcelona, serta menjadi nahkoda baru untuk tim. Ronaldinho dinilai tidak cocok untuk tim dan mengakibatkan sang pemain harus dijual, AC Milan berhasil mendapatkan pemain hebat ini.
Alasan Pep Guardiola untuk memutus Ronaldinho dari klub lantaran ia tidak suka dengan gaya hidup pemain tersebut. Diluar lapangan Ronaldinho sering kali datang ke klub malam, hal itu dinilai bisa memicu pengaruh negatif kepada tim asuhannya.
6. Toni Kroos
Guardiola pernah mengasuh Toni Kroos ketika bermain di Bayern Munchen. Ia dan Toni Kroos berhasil dalam membuat permainan klub menjadi lebih baik.
Posisi Toni Kroos pada lini tengahpun kerap kali menghasilkan nilai yang Pep sendiri sukuri, terlihat dengan hasil empat gol dengan sembilan assist pada musim 2013/2014.
Namun, sayangnya Kroos harus dijual ke Real Madrid karena perselisihan kontrak pada musim panas 2014 lalu. Kroos berhasil memenangkan banyak gelar bersama tim barunya setelah hengkang dari tim yang diasuh oleh Pep.