Friday, October 10, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala DuniaStrategi Kunci Timnas Indonesia Hadapi Irak: Waspadai Lima Pemain Paling Berbahaya

Strategi Kunci Timnas Indonesia Hadapi Irak: Waspadai Lima Pemain Paling Berbahaya

Timnas Indonesia vs Irak menjadi laga krusial dalam lanjutan babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan ini akan berlangsung akhir pekan ini dan menjadi momen penting bagi skuad Garuda untuk menjaga asa lolos ke putaran selanjutnya. Pertarungan antara Timnas Indonesia vs Irak diprediksi berjalan sengit, mengingat kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan demi mengamankan posisi di klasemen.

Secara peringkat FIFA, Indonesia masih tertinggal jauh dari Irak. Saat ini, Timnas Indonesia menempati urutan ke-119 dunia, sedangkan Irak berada di posisi 58. Kesenjangan tersebut membuat laga ini ibarat pertempuran antara Daud dan Goliath, di mana Indonesia harus tampil disiplin dan efektif untuk menahan gempuran lawan. Namun, bukan berarti tidak ada peluang. Dengan strategi yang tepat dan fokus tinggi, Garuda bisa memberikan kejutan seperti saat mengalahkan Vietnam di fase sebelumnya.

- Advertisement -
asia9QQ

Irak datang ke laga ini dengan skuad yang sarat pengalaman dan kualitas individu tinggi. Beberapa pemain mereka bahkan tampil di liga top Asia dan Eropa. Karena itu, skuad Patrick Kluivert perlu memberikan perhatian khusus pada lima pemain Irak yang berpotensi besar menjadi ancaman utama di lapangan. Berikut ulasan lengkapnya.


Frans Putros

Bek tangguh Frans Putros menjadi sosok pertama yang wajib diwaspadai oleh lini serang Indonesia. Saat ini, Putros bermain untuk Persib Bandung di BRI Liga 1 dan telah menunjukkan performa yang konsisten sepanjang musim. Keunggulan utamanya terletak pada kemampuan membaca permainan serta duel udara yang kuat.

Selain itu, pengalamannya bermain di Indonesia membuat Putros memahami karakteristik sebagian besar pemain Garuda. Pengetahuan tersebut bisa dimanfaatkannya untuk mematahkan serangan Indonesia sejak awal. Putros juga dikenal tenang saat menghadapi tekanan, menjadikannya pilar penting dalam formasi empat bek Irak.


Osama Rashid

Nama berikutnya adalah Osama Rashid, gelandang senior yang masih menjadi andalan di lini tengah Irak. Meski sudah berusia 33 tahun, Rashid tetap menjadi pengatur tempo utama dalam setiap pertandingan. Ia dikenal memiliki visi bermain tajam serta akurasi umpan yang tinggi.

Rashid sering menjadi inisiator dalam proses membangun serangan Irak. Jika Timnas Indonesia ingin mematahkan alur permainan lawan, maka menutup ruang gerak Rashid merupakan keharusan. Duet gelandang bertahan seperti Thom Haye dan Joey Pelupessy harus fokus memutus suplai bola dari pemain ini agar Irak kesulitan mengembangkan permainan.


Ibrahim Bayesh

Gelandang serang Ibrahim Bayesh juga menjadi sosok yang wajib diwaspadai. Pemain berusia 25 tahun ini dikenal memiliki kecepatan, kreativitas, dan kemampuan mencetak gol dari jarak jauh. Beroperasi di belakang striker, Bayesh kerap menjadi pembeda ketika timnya kesulitan menembus pertahanan lawan.

Bayesh memiliki kecerdikan dalam mencari ruang di antara lini tengah dan belakang lawan. Ia juga dikenal agresif dalam menekan pemain bertahan, sehingga bisa menciptakan kesalahan dari lawan. Jika diberikan ruang sedikit saja, Bayesh dapat menciptakan peluang berbahaya atau bahkan mencetak gol langsung ke gawang Maarten Paes.


Ali Jasim

Di sektor sayap, Ali Jasim adalah pemain yang tak boleh dibiarkan bergerak bebas. Di usia 21 tahun, ia telah menjadi bintang muda andalan Timnas Irak. Bermain di Saudi Pro League membuat kemampuannya berkembang pesat, terutama dalam hal kecepatan dan dribbling.

Jasim terkenal sulit ditebak karena sering melakukan akselerasi cepat dan umpan silang akurat ke kotak penalti. Pada pertemuan terakhir melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jasim turut mencatatkan gol dan menjadi mimpi buruk bagi lini pertahanan Garuda. Oleh sebab itu, duet full-back seperti Sandy Walsh dan Dean James harus ekstra disiplin dalam mengawalnya.


Aymen Hussein

Sosok terakhir dan mungkin paling berbahaya adalah Aymen Hussein. Striker berusia 29 tahun ini merupakan ujung tombak sekaligus kapten Irak. Dengan koleksi 32 gol di level internasional, Hussein dikenal memiliki insting tajam di depan gawang.

Dalam dua pertemuan terakhir melawan Indonesia, ia selalu berhasil mencetak gol. Keunggulannya dalam duel udara dan posisi yang tepat membuatnya sangat sulit dijaga. Jika Timnas Indonesia ingin menjaga peluang meraih poin, maka lini belakang yang dikomandoi Jay Idzes dan Kevin Diks harus mampu mematikan pergerakan Hussein sejak awal laga.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments