Standar Tinggi Madura United Untuk Pilih Pemain Asing Ditetapkan – Setelah berburu dengan waktu untuk mencari pengganti Jacob Pepper menjelang BRI Liga 1, Rahmad Darmawan tak ingin asal-asalan untuk memilih pemain pengganti. Standar tinggi Madura United untuk pemain telah ditetapkan.
Pemain asing tersebut meninggalkan Madura United setelah kondisi yang tak pasti mengenai BRI Liga 1. Pemain yang berasal dari Australia itu memilih mundur karena tak sabar dengan kondisi kompetisi yang tak pasti di Indonesia.
Kepergian sang pemain asing membuat Madura United kini menyisakan satu bangku kosong untuk pemain asing. Sejauh ini, Madura United sudah memiliki trio Brasil, Jaimerson, Xavier, Hugo Gomes dos Santos Silva dan juga Rafael Silva.
“Sesuai kebutuhan tim, kami akan cari pemain yang kuat bertahan. Pemain yang bisa menempati posisi gelandang bertahan dan stopper,” ucap Rahmad Darmawan.
Bila tak menemukan pengganti yang tepat, Rahmad Darmawan dirasa tak akan masalah dengan tiga pemain asing tersebut untuk menghadapi BRI Liga 1. Ia sadar bahwa perburuan pemain asing di waktu sempit tak akan maksimal.
Saat ini Madura United sedang fokus untuk mematangkan persiapan menjelang BRI Liga 1. Kemungkinan besar kick off Liga 1 akan dilaksanakan pada 31 Agustus 2021.
Standar tinggi Madura United ini akan menjadi gambaran bagaimana kekuatan Madura United dalam persiapan BRI Liga 1 2021.
Dikabarkan saat ini Madura United sedang melakukan pendekatan dengan pemain yang berasal dari negara Timur. Namun, kedua belah pihak masih melakukan negosiasi.
Kesepakatan belum berhasil hingga saat ini. ada syarat khusus untuk menjadi pengganti Jacob Pepper yakni harus menjadi pemain yang berasal dari Asia. Hal ini dikarenakan Madura United sudah memenuhi batas kuota bebas pemain asing.
“Ya, pasti kami akan berusaha untuk segera bisa melengkapi. Tapi, sementara fokus saya yang ada dulu,” tegas RD.
Standar Tinggi Madura United Tak Hanya Untuk Pemain Asing
Rahmad Darmawan sebagai pelatih menegaskan bahwa ia tidak akan menjadikan anak emas atau pemain inti dalam skuadnya. Semua pemain memiliki kesempatan untuk turun pada pertandingan BRI Liga 1 2021/2022.
Yang diperlukan hanyalah kerja keras para pemain ketika sedang berlatih. Dengan jalan ini maka sang pelatih bisa menentukan nama yang bisa menghuni starting eleven di setiap pertandingan.
“Saya selalu menekankan kepada pemain untuk bekerja keras di uji coba atau latihan. Saya memberi kesempatan yang sama kepada semua pemain sebelum saya memutuskan line-up,” ujar manajer Madura United.
Sang pelatih sendiri juga menetapkan standar tinggi Madura United untuk pemain lokalnya. Ini akhirnya menjadi pemicu untuk para pemain mendapatkan tempat di skuad ini.
Madura United bahkan memiliki pemain yang siap untuk ditempa selama latihan. Hal tersebut menunjukkan kualitas mereka masing-masing.
“Dari dulu kami ingatkan bahwa kalau mereka mampu memperlihatkan kualitas dalam uji coba yang saya berikan, pasti mereka juga punya kesempatan masuk line-up. Itulah kenapa saya berikan kesempatan itu,” ucapnya lagi.
Hal yang sama juga terjadi ketika para pemain menjalani uji coba. Seperti saat menang 3-0 atas Madura FC pada Sabtu (14/8/2021). Pertemuan itu membuat RD bisa lebih memantau lagi perkembangan para pemainnya.
Baik itu latihan ataupun uji coba semuanya adalah ajang seleksi untuk menentukan standar tinggi Madura United. Lewat laga ini maka RD bisa mengambil keputusan bagi siapa saja yang akan tempur dalam pertandingan ini.
Kini Madura United hanya memiliki waktu satu pekan saja untuk tampil di BRI Liga 1 2021/2022. Kompetisi kasta tertinggi Indonesia akan dimulai pada 27 Agustus mendatang.
Klub lainnya mengaku pada BRI Liga 1 ini memang harus menjalani persiapan yang sangat sebentar. Namun, mereka berusaha untuk memaksimalkan setiap kesempatan.
Kendala tentang pemain asing tak hanya dirasakan oleh Madura United namun juga ada tim lainnya. dengan adanya standar tinggi Madura United dalam memilih pemain tentu membuat klub lain harus waspada.
Diketahui klub yang berada di Pulau Jawa memang sudah melakukan persiapan dengan sangat matang karena terpicu dengan klub lainnya yang berada di satu pulau.
Tidak ada yang salah jika standar tinggi Madura United tersebut telah ditetapkan. Namun, sudah seharusnya standar tersebut tidak membuat siapapun pemain yang terpilih nanti akan sombong.