Los Blancos memang juara La Liga musim lalu. Tahun ini mereka tidak belanja pemain. Bahkan, banyak pemain yang mereka pinjamkan dan transfer ke klub lain. Alasannya manajemen sedang melakukan penghematan di masa pandemi. Selain itu, skuat Real Madrid sampai saat ini masih dianggap cukup sempurna.
Namun, keyakinan akan kesempurnaan tim yang dimiliki belum dapat dibuktikan. Perjuangan hingga mempertahankan juara La Liga tentu saja tidak mudah. Apalagi di pertandingan perdana pekan kedua, mereka ditahan imbang 0-0 oleh Real Sociedad.
Skuat Real Madrid dan Pemain Mudanya
Sebagian besar fans tentu berharap Real Madrid meraih kemenangan di laga pertama.
Mereka yang menyaksikannya secara langsung tentu wajar bila merasa kecewa.
Pasalnya, Madrid sebenarnya menguasai pertandingan meski terlihat tidak tampil penuh. Di lapangan Relea Alena mereka berhasil menembakkan 16 tendangan ke gawang dan 4 di antaranya masuk ke kotak. Tidak satu pun gol yang dihasilkan.
Kritik banyak ditujukan kepada Zinedine Zidane perihal pertandingan tersebut.
Beberapa mengatakan bahwa pemain tidak berkembang karena pelatih asal Perancis tersebut kurang jeli melihat situasi. Formasi di babak pertama tidak membuahkan hasil dan pelatih tidak mengubahnya sama sekali.
Lainnya menyebutkan bahwa justru Real Madrid membutuhkan pemain bintang sekelas Cristiano Ronaldo yang pernah berada di sana. Pemain muda yang ada saat ini memang mempunyai kualitas bagus dan memberi harapan. Kekurangannya mereka belum cukup diandalkan. Sementara pemain senior yang ada sudah lewat masa kejayaannya.
Dilansir dari berbagai media Spanyol, pelatih yang semasa jayanya pernah memperkuat tim nasional Perancis, menurunkan skuat dengan tim 4-2-3-1. Formasi tersebut mengandalkan beberapa pemain muda.
Di antara pemain tersebut, yaitu Martin Odegaard yang berusia 21 tahun berada di posisi gelandang serang, Vinicius Junior yang berusia 20 tahun, dan Rodrygue yang masih berusia 19 tahun. Kedua nama terakhir ditempatkan sebagai sayap kiri dan kanan.
Martin Odegaard, sejatinya sudah beberapa lama dibeli Real Madrid. Dia dipinjamkan kepada Real Sociedad selama dua musim dan selesai kemarin. Artinya, Odegaard merupakan pemain yang kenal dengan kekuatan lawan.
Dalam beberapa media disebutkan bahwa Odegaard berkata bahwa dia melawan teman-teman baik.
Tentu saja kesempatan yang diberikan untuk bermain di tim utama setelah dua tahun dipinjamkan. Odegaard gagal membuktikan prestasinya di pertandingan pertama.
Di babak kedua, pada menit ke-69 Odegard ditarik mundur.
Pada kesempatan terakhir tersebut, Zidane kembali menurunkan pemain muda, seperti Marvin Olawale Akinlabi yang berusia 20 tahun dan Sergio Arribas yang masih 18 tahun.
Selebihnya, di luar pemain muda di atas, ada Sergio Ramos, Toni Kroos, Luka Modric, dan Karim Benzema.
Memang, dengan kondisi sekarang mau tidak mau Madrid harus mengeluarkan banyak pemain muda. Eden Hazard masih harus berkutat dengan cidera. Luka Jovic yang seharusnya dapat tampil optimal juga belum dapat membuktikan kemampuannya.
Zidane sendiri menyebutkan bahwa dia sengaja menurunkan pemain muda. Meski belum memperoleh kemenangan, pemain tersebut dapat belajar banyak secara langsung dalam pertandingan besar. Hal ini juga untuk menambah jam terbang mereka.
Pada pertandingan melawan Real Sociedad, Aritsz Elustondo menjadi man of the match.
Pemain asli Spanyol berusia 26 tahun ini berada di posisi bek tengah kanan. Dia beberapa kali melakukan penyelamatan penting. Beberapa kali Elustono juga mencuri bola, memblokade lawan, dan membuang bola yang berada di posisi membahayakan tim.
Dalam permainan yang dilakukan Minggu dini hari lalu, Elustondo mendapatkan rating tertinggi di antara pemain kedua tim, yaitu 7,8. Angka tersebut diperoleh dengan membuat 3 kalitekel bersij dari 4 percobaan, 3 intersep, dan 8 clearances.
Dia menjadi salah satu pemain tangguh Sociedad yang dapat menahan imbang Madrid. Meski secara keseluruhan permainan tim ini juga kurang berkembang.
Yang pasti, meski pertandingan pertama sering disebut sebagai cerminan selanjutnya, semua bisa saja berubah.
Anda tentu ingat dengan Barcelona di musim lalu. Di awal mereka juga bermain bagus dan memimpin pertandingan. Namun akhirnya harus puas di tempat kedua.
Meski berbeda, hasil skuat Real Madrid yang ditahan imbang Real Sociedad menyisakan pertanyaan besar. Dapatkan mereka mempertahankan gelar dengan pemain-pemain mudanya?