Salah satu kekuatan Timnas Indonesia adalah beberapa pemain diantaranya merupakan pemain di klub luar negeri alhasil skill mengolah si kulit bundar pasti lebih mumpuni dan menjadi faktor pendukung kesuksesan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Keberhasilan Tim Nasional (TIMNAS) Indonesia melaju sampai ke babak final Piala AFF 2020 yang diselenggarakan di Singapura ini membuat banyak pasang mata tertuju pada skuad Garuda.
Hal ini menyebabkan orang – orang ingin tahu lebih banyak tentang anak asuhan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong yang berhasil mematahkan sentimen negatif.
Yang mana sejak awal Indonesia melangkahkan kaki di kejuaraan bergengsi Piala Asia Tenggara itu,
skuad Merah Putih tidak diunggulkan sama sekali bahkan oleh masyarakat tanah air mengingat para pemain pilihan Shin Tae-yong yang mayoritas berusia amat muda,
Apa yang dilakukan Shin Tae-yong ini justru bertolak belakang dengan perspektif para penggemar tanah air
dimana lebih baik memanggil para pemain senior yang kaya pengalaman untuk bertanding pada Piala AFF 2020 ini.
Yang mana hal ini pun umum dilakukan oleh negara tetangga dengan memainkan para pemain seniornya seperti Thailand
yang diperkuat oleh para pemain jebolan Piala AFF sebelumnya sehingga secara mental sudah sangat matang.
Meskipun begitu, kenyataannya dengan memilih pemain berusia 20-an justru Shin Tae-yong
dapat membuktikan bahwa anak asuhnya pun mampu melenggang hingga babak final meskipun lagi dan lagi belum mampu membawa pulang Piala AFF 2020
Tak Puas Dikalahkan Timnas Thailand
Dari hasil tersebut artinya kekuatan Timnas Indonesia sejatinya tidak bisa dianggap enteng.
Meskipun didominasi oleh pemain muda yang ana hampir setengah dari skuad merah putih berusia awal 20an dan hanya tiga orang pemain yang tergolong senior
dan pernah merasakan atmosfer bermain di turnamen sepak bola terbesar di kawasan ASEAN ini yang meliputi Victor Igbonefo, Evan Dimas, dan Fachrudin Aryanto.
Di samping strategi dan teknik bermain yang ciamik yang diterapkan oleh pelatih asal negeri Gingseng ini,
Daftar Para Pemain Garuda Muda Yang Tergabung di Klub Luar Negeri :
Witan Sulaeman
Laki-laki yang masih berusia 20-an ini merupakan seseorang yang menempati posisi winger alias sebagai pemain sayap skuad garuda sekaligus pemain yang bergabung di klub Eropa.
Selama tahun 2020-2021, Witan menjalin kontrak dengan kesebelasan papan atas di Serbia yaitu di klub Radnik Serdulika sebelum akhirnya pindah ke Lechia Gdansk.
Sayangnya, Witan belum diberikan banyak kesempatan untuk merumputi lapangan Eropa yang merupakan menjadi impiannya sejak kecil
tetapi pengalaman yang Witan dapatkan selama berlatih bersama klub papan atas Serbia tentu amat menunjang performanya di Piala AFF 2020 silam.
Hal ini dibuktikan dengan sukses membobol setidaknya tiga gol ke gawang lawan tanpa kesulitan yang berarti dikarenakan oleh kepiawannya memainkan si kulit bundar di lapangan hijau
Asnawi Mangkualam
Asnawi menjadi langganan start line up di Piala AFF meskipun pelatih Shin Tae-yong mencoba merubah formasi skuad merah putih di setiap lininya.
Dengan demikian artinya Shin Tae-yong memiliki kepercayaan dan keyakinan terhadap Asnawi
untuk bisa membantu menggedor pertahanan lawan karena dia memiliki tenaga yang kuat sehingga acap kali Asnawi memenangkan duel dengan pemain lawan.
Di samping itu, Asnawi dinilai matang dari sisi pengalaman dan mental meski masih berusia belia yang mana dipengaruhi oleh keterlibatannya bermain di klub luar negeri
dimana sejak Januari 2020 lalu ia resmi menandatangani kontrak dengan klub Ansan Greeners yang bermain di kasta kedua Liga Korea Selatan.
Egy maulana Vikri
Egy merupakan pemain sayap yang juga masih berusia sangat muda sekitar 21-an tetapi sudah diincar banyak pelatih Eropa
dan akhirnya melabuhkan pilihan untuk bergabung di klub Eropa dengan tim papan atas Slovakia FK Senica
dimana tiga tahun sebelumnya dikontrak klub Polandia Lechia Gdansk pada tahun 2018 sampai 2021.
Meski tidak bisa tampil sejak awal Piala AFF dan baru bisa bermain pada leg kedua,
namun kontribusi Egy cukup besar dalam membantu lini penyerangan merah putih bahkan ia mencetak satu gol ke gawang Singapura.