Memperkenalkan Fajar Setya Jaya sebagai pemain rekrutan baru, PSIS Semarang resmi mengumumkan kedatangan
penjaga gawang tersebut menggantikan Joko Ribowo yang hengkang dari Laskar Mahesa Jenar.
Pada Jumat tanggal 22 April 2022, Fajar resmi kembali menjadi kiper PSIS Semarang jelang kompetisi Liga 1 Periode 2022/2023.
Sempat Mencari Pengalaman Ke Klub Lain
Fajar Setya Jaya, pemain didikan PSIS Semarang ini sempat bermain untuk klub lain sebelum akhirnya kembali ke skuat Laskar Mahesa Jenar.
Penjaga gawang yang berusia 26 tahun ini sempat merantau jauh ke Kalimantan Timur untuk bergabung dengan tim Persiba Balikpapan di tahun 2018 lalu.
Bertahan satu tahun di klub tersebut, Fajar kemudian kembali mencari pengalaman ke klub lain, yaitu Persik Kediri.
Peran Fajar Setya Jaya di tim Macan Putih terbilang cukup penting mengingat prestasi yang diraihnya pada Liga 2 tahun 2019.
Penampilannya di ajang tersebut pun mampu mengantarkan tim Macan Putih untuk dipromosikan ke Liga 1.
Fajar masih memperkuat tim Persik Kediri hingga kompetisi Liga 1 periode 2021/2022 lalu.
Dewi Fortuna rupanya berada di sisi Fajar, karena tak lama sejak dirinya dilepas oleh Persik Kediri
pada tanggal 4 April 2022, dia justru mendapatkan tawaran untuk kembali ke kampung halaman dan kembali
bermain dengan Laskar Mahesa Jenar, tim yang telah membinanya menjadi seorang penjaga gawang sejak tahun 2014 tersebut.
Merasa Senang Kembali ke Tim yang Membinanya
Pada salah satu kesempatan, Fajar Setya Jaya mengaku senang bahwa dirinya bisa kembali ke Semarang bersama
Laskar Mahesa Jenar, klub kebanggaan bagi warga Semarang.
Setelah mendapat pengalaman yang berharga bersama klub lain,
kini dirinya siap untuk mendukung PSIS Semarang menuju kemenangan.
Fajar pun mengatakan bahwa dirinya akan berusaha dengan sangat keras untuk berlatih dan bermain secara
maksimal untuk Laskar Mahesa Jenar. Fajar berdoa supaya mereka dapat mencetak prestasi baru dalam kompetisi
Liga 1 pada musim mendatang. Menurut Fajar, dirinya juga bangga bisa kembali ke tim yang telah mendidiknya
menjadi seorang kiper seperti saat ini. Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata,
begitulah ujarnya saat ditanyai seberapa senang dirinya untuk kembali ke tim kesayangan warga Semarang.
CEO PSIS, Yoyok Sukawi pun turut menyambut serta menyemangati Fajar sembari memperkenalkannya sebagai
pemain anyar rekrutannya pada hari Jumat, 22 April 2022.
Yoyok mengungkapkan bahwa dirinya berharap Fajar bisa membantu tim untuk meraih kemenangan.
Selain Taisei Marukawa dan Carlos Fortes, Fajar Setya Jaya merupakan pemain ketiga yang direkrut oleh PSIS
Semarang setelah melepas Beny Wahyudi, Joko Ribowo dan Fandi Eko Utomo.
Fajar mengungkapkan bahwa dirinya juga merasa senang karena akan segera bisa bermain bersama
Taisei Marukawa dan Carlos Fortes. Mereka merupakan pemain bintang bagi dirinya dan bisa meningkatkan
motivasinya untuk bisa memberi kontribusi lebih bagi tim yang membuatnya merasa
telah pulang kampung tersebut.
Fajar Setya Pernah Alami Cedera yang Parah
Insiden yang dialami oleh Fajar Setya Budi yang menyebabkan cedera cukup parah pada kakinya tersebut terjadi
saat dirinya masih menjadi penjaga gawang kedua setelah Catur Adi Nugroho yang akrab dipanggil dengan sebutan
Black di posisi inti terpaksa harus dikeluarkan dari lapangan karena melakukan pelanggaran.
Pada kesempatan tersebut, Fajar Setya dapat bermain di lapangan.
Namun sayangnya, kompetisi tersebut terpaksa dihentikan atau vakum karena pada saat tersebut PSSI masih
dibekukan oleh Kemenpora Republik Indonesia. Untuk mengisi kekosongan dalam kurun waktu tersebut,
diadakan pertandingan Piala Polda Jateng 2015.
Catur yang saat itu masih mendapatkan sanksi, masih bisa bermain dalam turnamen tersebut.
Fajar pun sering mendapatkan jam terbang di kompetisi Piala Polda Jateng 2015.
Namun tanpa disangka, pada saat bermain melawan Persis Solo yang berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang,
lutut Fajar mengalami cedera yang cukup serius.
Akibatnya, dirinya harus melakukan pengobatan dalam waktu yang lama,
dan namanya pun semakin meredup karena absensinya dari lapangan hijau.
Cedera lutut yang dialaminya tersebut disebabkan karena dirinya terlalu senang dan melompat saat PSIS Semarang menang atas Persis Solo.
Namun, kakinya salah bertumpu dan justru mengalami cedera yang tak terduga.
Dari segala pengalaman yang telah dilaluinya, kini Fajar belajar dan bertekad untuk menjadi pemain dan individu
yang lebih baik supaya bisa mengantar timnya mencetak rekor baru menuju kemenangan.