Gary Neville mengungkapkan bahwa dirinya pernah merekomendasikan Joao Cancelo ke Manchester United.
Akan tetapi, Setan Merah mengabaikan saran tersebut. Cancelo saat ini bermain untuk Manchester City.
Pemain asal Portugal tersebut dibeli dari Juventus seharga 65 juta euro pada musim panas 2019 lalu.
Awalnya, Cancelo kesulitan menembus tim utama Man City setelah datang ke Etihad Stadium.
Namun, dia kini menjadi salah satu pemain penting dalam taktik Josep Guardiola di Manchester City.
Saat ini Cancelo menjalani musim yang luar biasa bersama Manchester City. Dia mampu mengemas tiga gol dan 10
assist dari 51 pertandingan di semua kompetisi. Gary Neville secara singkat pernah melatih Joao Cancelo saat berada
di Valencia pada musim 2015/2016. Dia tahu kalau Cancelo punya bakat yang spesial. Gary menilai Cancelo Dia luar
biasa, dia brilian. Gary pikir Cancelo adalah bek sayap yang brilian. Gary tidak pernah ragu ketika ia berada di
Valencia selama 4 bulan bahwa dia akan menjadi pemain top.
Rekomendasikan Cancelo ke Manchester United
Neville sempat menghubungi mantan klubnya Manchester United untuk merekrut Cancelo.
Namun, Setan Merah yang saat itu dilatih Louis van Gaal tidak melayani saran tersebut.
Gary benar-benar memberi tahu United tentang dia. Gary berkata, ‘Sejujurnya, bocah ini adalah seseorang yang
istimewa, seluru orang harus melihat untuk mendapatkannya. Dan kemudian dia pergi ke Juventus, Valencia
menjualnya seharga £40 juta ke Juventus, dan kemudian jelas City membelinya seharga £60 juta.
Dia juga pergi ke Inter Milan dengan status pinjaman. Dia menjalani dua kepindahan besar, dia punya pengalaman
besar sekarang, dia punya keberanian besar saat menguasai bola, kaki kiri dan kanan, pemain brilian.
Joao Cancelo berhasil menjelma menjadi pemain yang sangat diperhitungkan saat ini.
Kemampuannya dalam bermain sangat luar biasa. Pasalnya, dibawah asuhan Pep Guardiola di Manchester City ia
dipermak dan dioperasikan di sektor bek kiri. Cancelo berhasil menjadi pemain yang sangat fleksibel.
Ia mampu menggiring bola sampai ke tengah lapangan dan ikut serta dalam membangun serangan.
Ia ditugaskan oleh Pep Guardiola ikut berpartisipasi di lini tengah meskipun posisinya adalah bek kiri. Cancelo juga
sering memberikan umpan umpan kepada pemain depan. Peran dan gaya permainan sepak bola modern sangat
ditunjukkan oleh Cancelo ketika dibawah asuhan Pep Guardiola. Dulu, ketika berseragam Juventus, posisi dari
Cancelo adalah bek kanan.
Full-Back Terbaik Premier League Adalah Andy Robertson Bukan Joao
Premier League jadi panggung pertunjukan beberapa bek sayap atau full-back terbaik. Ada beberapa nama yang
menonjol, seperti Joao atau Trent Alexander-Arnold. Kedua pemain itu terbukti sangat penting bagi
timnya masing-masing. Joao dan Trent sama-sama unggul dengan kemampuan ofensif yang cukup baik untuk
membantu tim. Biar begitu, dua nama tersebut ternyata tidak masuk dalam daftar pemain terbaik pilihan Gary Neville.
Analis Premier League ini diminta menentukan Starting XI terbaik versinya musim ini, dan ada sedikit plot twist di
sektor full-back. Neville mengaku lebih menyukai Andrew Robertson dan Kyle Walker untuk mengisi kedua sisi
sayap. Neville memahami bahwa pilihannya mungkin memicu kontroversi. Terlebih, Cancelo sudah terbukti sebagai
salah satu pemain terpenting Man City musim ini. Biar begitu, untuk pos bek kiri, Neville mengaku lebih menyukai
Andrew Robertson. Bek Liverpool itu komplet, sama bagusnya saat bertahan dan menyerang.
Gary suka Cancelo, ia sangat suka dia, tapi Gary tidak bisa mengabaikan Robertson. Dia adalah full-back terbaik di
liga menurut Gary, dan dia melakukan kedua hal defensif-ofensif dengan sangat baik. Menurut Neville, performa
Robertson selalu baik dari laga ke laga, hampir tidak kasus performanya merosot tiba-tiba. Sayangnya, kontribusi
Robertson sering diabaikan. Dia tidak hanya mendapatkan rapor 6 atau 7 dari 10, dia selalu mendapatkan rapor 8
atau 9 di setiap pekan. Gary Neville menambahkan dan dorongan yang dia berikan kepada tim di sisi kiri sangat
krusial di laga-laga penting. Dia pemain luar biasa, dia tampil jauh lebih baik daripada yang diperhatikan.