Thursday, November 21, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaRequest Ketum PSSI, Audit PT LIB Jelang Liga 1 2023-24

Request Ketum PSSI, Audit PT LIB Jelang Liga 1 2023-24

Gaduh Hadiah Uang Tunai, Ketum PSSI, Erick Thohir meminta PT LIB untuk menggelar audit sebelum Liga 1 2023-24 dimulai. 

Warganet ramai memperbincangkan hadiah kampiun Liga 1 2022-23. Seperti diketahui bahwa sang kampiun liga tertinggi di Indonesia, PSM Makassar hanya mendapatkan trofi dan medali saja. 

Sontak hal tersebut membuat warga net membandingkan Liga 1 sebagai liga teratas sepak bola Indonesia dengan laga sepakbola lainnya. 

- Advertisement -
asia9QQ

Disebutkan bahwa Liga 1 tidak memberikan hadiah berupa uang tunai pada pemenang Liga sejak musim 2018 lalu. Hal tersebut dianggap sebagai inkonsistensi oleh ketua umum PSSI, Erick Thohir. 

Karenanya ketua umum PSSI meminta untuk mengadakan audit dan menyampaikan perihal kompensasi, hak siar dan sponsor. 

Audit ini bersifat harus segera dilaksanakan mengingat Liga 1 musim 2023-24 akan segera berlangsung. Rencananya Liga 1 2023-24 akan digelar Juli mendatang. 

Melalui laman resmi PSSI, Erick menyebutkan bahwa dengan audit maka kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan persepakbolaan Indonesia dapat dilakukan. 

Ketum PSSI yang juga menteri BUMN ini berharap perihal keuangan dan manajemen harus sudah dijelaskan sebelum berjalannya Liga 1 2023-24.

Bonus Uang Tunai adalah Apresiasi bagi Kampiun

Erick berpendapat bahwa bonus berupa uang tunai layak diberikan. Bonus uang tunai merupakan bentuk apresiasi baik itu untuk pemain, pelatih, dan ofisial yang telah berjuang sepanjang liga. 

Karenanya, PSSI akan memberikan uang tunai sebesar Rp 2 miliar kepada kampiun Liga 1 2022-23, PSM Makassar. Bonus tersebut rencananya akan diproses pasca hari raya Idul Fitri mengingat saat ini operasional bank sudah tutup. 

Erick menambahkan bahwa diharapkan laga selanjutnya, PT LIB dapat konsisten dalam hal kompensasi bonus liga. Ia pun mengharapkan keuangan yang terbuka dan transparan, baik dari PSSI maupun Liga. Ia mengungkapkan bahwa dirinya tak segan untuk bersih-bersih demi sepakbola Indonesia yang lebih baik. 

Selain menanggapi terkait ketiadaan bonus uang tunai, Ia pun menyinggung soal persentase saham federasi. PSSI memiliki saham 1%, Ia menyebutkan bahwa hal tersebut pun perlu dilakukan audit. 

Meski demikian, Erick menghormati keputusan pendahulu terkait persentase tersebut. Petinggi PSSI itupun membandingkan persentase kepemilikan saham federasi Indonesia dengan Malaysia. 

“Federasi sepakbola di Malaysia memiliki 60% saham, sedangkan Indonesia hanya 1% saja. Namun, saya akan tetap hormati keputusan para pendahulu. Saya hormati kesepakatan sebelumnya,” ungkap ketum PSSI yang merangkap menteri BUMN tersebut.

Sebelumnya PT LIB Telah Angkat Bicara tentang Hadiah Uang Tunai bagi Kampiun Liga 1

Ramai menjadi perbincangan mengenai hadiah uang tunai bagi kampiun Liga 1. Para warganet pun kemudian membandingkan Liga yang notabene liga puncak sepakbola dengan kompetisi pramusim yang berhadiah uang tunai. 

Kompetisi pramusim sanggup memberikan penghargaan hingga miliaran rupiah. Diketahui kompetisi Piala Gubernur Kaltim memberikan reward Rp 1 miliar, Piala Menpora memperebutkan hadiah 2 Miliar dan Piala Presiden memberikan hadiah 3 Milyar bagi pemenang.

Masyarakat menganggap Liga 1 sebagai kasta tertinggi Liga di Indonesia seharusnya mampu memberikan imbalan hadiah uang tunai juga untuk kampiun Liga.

Namun, mengutip regulasi pada bab Penghargaan dan Hadiah, tertulis klausul bahwa Liga 1 2022-2023 hanya akan memberikan hadiah berupa uang tunai bagi para peraih penghargaan individu.

Kategori individu tersebut adalah top skorer, pemain muda terbaik, pemain terbaik, wasit terbaik, pelatih terbaik, penghargaan fair play, dan pencetak gol terbaik.

Sedangkan bagi tim juara hanya akan mendapatkan trofi dan medali penghargaan. Untuk uang tunai PT LIB mengkonversikannya menjadi uang kontribusi untuk setiap klub. 

Hal tersebut diaminkan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga, melalui Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus. 

Disampaikan Ferry Paulus bahwa untuk juara Liga 1 memang tidak ada uang hadiah. Tiadanya uang tunai sebagai hadiah sudah diketahui dan disetujui oleh setiap klub yang mengikuti Liga  itu. Hadiah uang diberikan untuk pemenang kategori individu saja. 

Ferry menambahkan semua klub sudah setuju dan paham akan regulasi tersebut. 

“Semua sudah dikonversikan ke dalam uang kontribusi yang diterima semua klub,” ungkap Ferry. 

Masing-masing klub menerima kompensasi dalam jumlah yang sama sekitar 550 Juta/bulan. Karenanya PT LIB menghapus hadiah uang tunai untuk kampiun Liga.

Namun rupanya hal tersebut dianggap sebagai bentuk ketidakwajaran, karenanya sang ketua Umum PSSI meminta PT LIB untuk melakukan audit sebelum Liga 1 2023-24 dimulai. 

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments