Liverpool kembali menunjukkan ketangguhannya di Liga Inggris setelah menundukkan Wolves dengan skor 2-1 di Anfield, Sabtu (27/12/2025) malam WIB. Kemenangan ini tidak hanya menghadirkan tiga poin penting, tetapi juga menjadi momen spesial bagi Florian Wirtz yang mencetak gol perdananya bersama The Reds. Oleh karena itu, laga ini layak dikenang sebagai malam yang menegaskan progres Liverpool di papan atas.
Sejak peluit awal dibunyikan, Liverpool tampil agresif dan langsung menguasai tempo permainan. Tekanan tinggi serta pergerakan cepat di sisi sayap membuat Wolves kesulitan mengembangkan permainan. Karena intensitas tersebut, gol pembuka Liverpool terasa seperti hasil yang tak terhindarkan.
Dominasi Awal dan Gol Pembuka
Gol pertama Liverpool lahir melalui Ryan Gravenberch pada babak pertama. Berawal dari pergerakan Jeremie Frimpong di sisi kanan, umpan cutback akuratnya disambut sepakan keras Gravenberch. Bola meluncur deras ke gawang tanpa mampu dihalau Jose Sa. Gol ini menjadi bukti efektivitas Liverpool dalam memaksimalkan ruang di area berbahaya.
Setelah unggul, Liverpool tidak menurunkan tempo. Sebaliknya, tekanan terus ditingkatkan untuk mencari gol tambahan. Pola serangan yang rapi membuat Wolves lebih banyak bertahan. Selain itu, lini tengah Liverpool mampu mengontrol aliran bola dengan disiplin.
Malam Spesial Florian Wirtz
Gol kedua yang ditunggu publik Anfield akhirnya hadir melalui Florian Wirtz. Aksi individu Hugo Ekitike membuka ruang di kotak penalti sebelum bola disodorkan kepada Wirtz. Dengan ketenangan tinggi, pemain muda asal Jerman itu menuntaskan peluang dan membawa Liverpool unggul 2-0.
Yang terpenting, gol ini menjadi penanda adaptasi Wirtz yang semakin matang. Selain mencetak gol, ia juga aktif menciptakan peluang dan memenangkan banyak duel. Oleh karena itu, performanya layak disebut sebagai yang terbaik di lapangan.
Respons Wolves dan Ujian Lini Belakang
Memasuki babak kedua, Wolves mencoba bangkit. Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil melalui sundulan Santiago Bueno dari situasi sepak pojok. Gol tersebut terjadi akibat kurangnya konsentrasi lini belakang Liverpool dalam mengantisipasi bola mati.
Meski demikian, Liverpool tetap mampu menjaga keunggulan. Tekanan Wolves memang meningkat, tetapi pertahanan tuan rumah tampil lebih disiplin pada menit-menit akhir. Selain itu, pergantian pemain yang tepat membantu Liverpool meredam ancaman tambahan.
Rapor Kiper dan Lini Belakang
Alisson Becker tampil cukup solid meski gagal mencatat clean sheet. Ia tidak banyak mendapat ancaman, namun tak mampu berbuat banyak saat gol Wolves tercipta. Jeremie Frimpong justru menjadi salah satu pemain kunci dengan kontribusi assist dan pergerakan agresif dari sisi kanan.
Di jantung pertahanan, Virgil van Dijk kembali menunjukkan kualitas kepemimpinannya. Akurasi umpan yang tinggi serta ketenangan membaca permainan membuat Liverpool tetap stabil. Sebaliknya, Ibrahima Konate tampil di bawah standar karena kalah duel dan kurang sigap dalam situasi bola mati.
Peran Gelandang dalam Menjaga Intensitas
Ryan Gravenberch menjadi motor penting di lini tengah. Selain mencetak gol, timing masuk kotak penalti miliknya sangat efektif. Curtis Jones juga patut mendapat apresiasi karena kerja kerasnya dalam merebut bola dan menjaga intensitas permainan.
Alexis Mac Allister tampil cukup aktif, terutama di area sepertiga akhir. Namun, kontribusinya belum maksimal karena peluang yang tercipta gagal berbuah gol. Meski begitu, perannya tetap penting dalam menjaga keseimbangan tim.
Penyerang Jadi Pembeda
Di lini depan, Hugo Ekitike tampil impresif sepanjang laga. Pergerakannya terus merepotkan bek Wolves, bahkan sempat membentur mistar. Assist untuk gol Wirtz menjadi bukti kontribusi nyatanya.
Sebaliknya, Federico Chiesa belum mampu memberi dampak signifikan. Ia kesulitan menemukan ruang dan akhirnya ditarik keluar. Namun, sorotan utama jelas tertuju pada Florian Wirtz yang tampil komplet, efektif, dan menentukan hasil akhir.
Kontribusi Pemain Pengganti
Masuknya Conor Bradley di babak kedua memberikan energi tambahan. Tekel krusialnya di menit akhir menggagalkan peluang emas Wolves. Cody Gakpo dan Trey Nyoni bermain terlalu singkat untuk dinilai, tetapi kehadiran mereka menambah opsi rotasi tim.
Kemenangan ini membawa Liverpool menembus empat besar klasemen dan memperpanjang tren positif menjadi tujuh laga tanpa kekalahan. Selain itu, malam gemilang Florian Wirtz memberi sinyal kuat bahwa Liverpool memiliki senjata baru yang berbahaya. Dengan performa yang semakin solid, The Reds kini memiliki modal besar untuk terus bersaing di papan atas Liga Inggris.
){kind=link}