Raheem Sterling disarankan untuk tidak pindah ke Arsenal. Mantan pemain Manchester City Shaun Wright-Phillips menilai Sterling akan kesulitan mendapat kesempatan bermain reguler di Emirates Stadium. Sterling adalah salah satu pemain kunci Manchester City dalam empat tahun terakhir. Semenjak ditangani Josep Guardiola, Sterling menjadi salah satu winger paling mematikan di Premier League.
Namun, nasib Sterling mulai berubah sejak musim lalu. Pemain berusia 27 tahun tersebut lebih sering duduk di bangku cadangan ketimbang jadi starter di lini serang City. Sekarang masa depan Sterling di Etihad Stadium menjadi bahan spekulasi. Sterling terus dikaitkan dengan pintu keluar Manchester City. Shaun Wright-Phillips sangat berharap Raheem Sterling tidak meninggalkan Manchester City pada bursa transfer musim panas ini.
Raheem Sterling Disarankan Tidak Pindah ke Arsenal
Namun, dia menyerahkan semua keputusan kepada sang pemain. Eks pemain Chelsea tersebut mengatakan bahwa Raheem Sterling masih bahagia di Man City dan klub masih menginginkannya. Wright-Phillips ingin dia bertahan, tetapi pada saat yang sama, semua pesepakbola ingin bermain dan di klub klub top ada begitu banyak kompetisi dan rotasi.
Terserah Raheem. Hatinya seolah berada di Man City, itu semua tergantung di mana pikirannya. Arsenal dikabarkan merupakan salah satu klub yang siap menampung Raheem Sterling. Wright-Phillips menyarankan Sterling untuk tidak datang ke Arsenal karena akan kesulitan bermain reguler di sana.
Wright Philllips mengatakan bahkan jika dia pergi ke klub seperti Arsenal, dia tidak akan memainkan setiap pertandingan karena mereka memiliki pemain seperti Emile Smith-Rowe dan Bukayo Saka. Menurut Wright Phillips, semua klub top akan memiliki setidaknya 2 pemain bagus di setiap posisi.
Dia akan bermain lebih banyak di Arsenal dan pertandingan yang lebih penting tetapi dia masih akan dirotasi. Wright Phillips melihat adanya potensi hebat dari sosok Raheem Sterling.
Arsenal Bakal Lawan 2 Rival Inggris Pada Pramusim 2022-23
Jadwal pramusim Arsenal untuk musim 2022-23. Kali ini, Arsenal akan menjalani tur pramusim ke Amerika Serikat untuk mempersiapkan tim menyambut musim baru Premier League. Pramusim kali ini bakal krusial bagi Mikel Arteta dan skuadnya.
Arsenal perlu mengembangkan tim untuk menghindari masalah yang sama seperti musim lalu. Betapa tidak, musim 2021/22, Arsenal hampir saja mengamankan tiket terakhir Liga Champions dengan menembus empat besar Premier League 2021/22.
Sayangnya, The Gunners gagal di momen-momen penting. Kegagalan tersebut menunjukkan bahwa skuad Arsenal tidak cukup pengalaman dan kualitas. Jadi, bursa transfer musim panas ini bakal krusial bagi perkembangan tim. Selain itu, Arteta juga harus memaksimalkan kesempatan bermain di laga-laga pramusim untuk menguji skuad dan taktik. Berikut jadwal pramusim Arsenal 2022-23 selengkapnya.
Hasil dan jadwal pramusim Arsenal musim 2022-23
Sempat muncul gosip bahwa Arsenal akan menjalani tur pramusim Eropa, tapi sudah dipastikan bahwa The Gunners bakal terbang ke Amerika Serikat. Arteta meminta pemainnya melapor kembali di awal Juli 2022 mendatang. Saat ini skuad Arsenal masih diberi kesempatan berlibur.
Setelah menjalan kamp latihan, Arsenal akan memulai tur Amerika Serikat dengan jadwal sebagai berikut: 16/7/2022 | Arsenal vs Everton, 20/7/2022 | Arsenal vs Orlando City, 23/7/2022 | Arsenal vs Chelsea, 30/7/2022 | Arsenal vs Sevilla. Jadwal pertandingan tersebut masih bisa bertambah, tergantung perkembangan situasi selama Arsenal menjalani tur Amerika Serikat.
Menariknya, The Gunners bakal menghadapi beberapa rival EPL dalam tur kali ini. Arsenal akan memulai musim baru Premier League pada 5 Agustus 2022, tandang ke Crystal Palace. Setelahnya, The Gunners akan menghadapi Leicester dan Bournemouth. Di atas kertas, jadwal tersebut menunjukkan bahwa beberapa pekan awal seharusnya tidak terlalu sulit bagi Arsenal.
Meerka baru akan menghadapi tim kuat di pekan ke-6 (vs Man United). Masalahnya, Arsenal akan memulai musim baru dengan bayang-bayang kegagalan musim lalu. Kala itu, The Gunners sempat menelan tiga kekalahan beruntun, baru akhirnya bisa menemukan ritme. Kesalahan yang sama tidak boleh terulang musim ini. Arteta harus memastikan timnya siap tancap gas.